Konten dari Pengguna

Judi Online Penyebab Keretakan Rumah Tangga

Muhammad Yazid Zidane
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syariah dan Hukum, Program Studi Hukum Keluarga.
6 November 2023 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Yazid Zidane tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, judi online telah menjadi salah satu faktor utama penyebab keretakan rumah tangga. Dalam praktiknya, judi online sering kali memicu masalah komunikasi yang buruk antara pasangan. Ketidaksetiaan juga menjadi hal yang sering terjadi akibat ketergantungan pada judi online.Kemajuan teknologi yang tidak dapat dihindarkan seiring perkembangan zaman membuat kita harus lebih bisa menerimanya dengan bijak. Fenomena ini sangat banyak membantu memudahkan masyarakat luas baik dibidang pendidikan, pekerjaan, pencarian informasi, riset, bisnis dan bahkan pemecahan masalah kasus kriminalitas dan lain sebagainya. Banyak pula yang menyalahgunakan perkembangan ini diantaranya perjudian online yang sangat mempengaruhi masyarakat belakangan ini.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya terjadi dikalangan remaja, perjudian online ini sangat mudah diakses melalui smartphone, yang kita tahu hampir semua orang sekarang mempunyai barang tersebut sehingga hampir semua kalangan termasuk orang dewasa yang sudah berumah tangga dapat dengan mudah mengaskes situs atau link browser mengenai perjudian online.Bukan luput dari perhatian pemerintah, tetapi beberapa upaya juga telah dilakukan pemerintah untuk dapat mencegah peristiwa ini terjadi.
Undang-undang tentang perjudian online ini sudah sejak lama disahkan. Pasal 45 ayat 2 juncto Pasal 27 ayat 2 UU ITE dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. Kemudian, Pasal 303 ayat 1 ke-1 dan ke-2 KUHP, dengan ancaman penjara 10 tahun. Dari undang-undang diatas, dapat disimpulkan bahwa jelas judi online adalah perbuatan yang melanggar hukum, tetapi dengan perkembangan yang sangat cepat membuat pemerintah dan aparat penegak hukum banyak mengalami hambatan-hambatan dilapangan.
ADVERTISEMENT
Mirisnya hal ini terjadi hampir disetiap lingkungan masyarakat sekarang, termasuk di daerah sekitar tempat tinggal penulis. Baru-baru ini terjadi konflik yang menyebabkan keributan rumah tangga antara suami istri yang dipicu oleh sang suami yang terus bermain judi online. Hal ini cukup menjadi perhatian masyarakat sekitar, dikarenakan konflik yang terjadi sudah dalam fase membahayakan. Tidak jarang konflik rumah tangga yang disebabkan oleh judi online ini berkahir dipersidangan perceraian.
source image: https://www.pexels.com
Disini lah sebenarnya para pelaku judi online sudah terjebak atau terjerumus dalam putaran permainan bandar judi online. Pelaku judi online sudah tidak lagi diberi kemenangan, bandar akan mengatur system program yang dibuat untuk kemudian menguras habis uang pelaku judi online yang telah disetorkan kepada bandar judi tersebut.
ADVERTISEMENT
Alih-alih mengembalikan kekalahan yang telah dirasakan, dengan segala upaya, disinilah biasanya konflik mulai terjadi, karena pada titik ini biasanya pelaku judi online sudah tidak berfikir panjang lagi. Mulai dari melakukan tindakan yang merugikan orang lain termasuk keluarga sendiri, menjual barang-barang rumah tangga, melakukan penipuan, berhutang, bahkan sampai melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
source image: https://www.pexels.com
Kemenangan diawal tak sebanding dengan kekalahan yang didapat karena telah terjerumus dalam putaran permainan judi online. Konflik semakin besar, masalah tak dapat dihindarkan, masyarakat sekitar mulai terganggu, sehingga tidak ada lagi keharmonisasian dalam rumah tangga. Pada fase ini, biasanya pelaku judi online telah sadar bahwa dirinya telah masuk dan terjerumus ke dalam perputaran permainan bandar judi online. Dengan kondisi seperti ini, cukup berat bagi pelaku judi online untuk dapat keluar dari putaran judi online tersebut. Peran keluarga besar bahkan sering dilibatkan di fase ini, sehingga berbagai keputusan biasanya diambil di fase ini, mulai dari pindah lingkungan tempat tinggal, musyawarah antar kedua pihak keluarga, bahkan tak jarang kondisi seperti ini berujung perceraian.
ADVERTISEMENT