Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Indonesia Tangguh: Strategi di Tengah Ketidakpastian Global
8 Januari 2025 14:59 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Yennielda Linovi Kobba tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi tantangan pembangunan ekonomi global. Dalam Konferensi Pers "APBN Kita" Februari 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan bahwa meskipun proyeksi pertumbuhan global oleh IMF hanya 3,1 persen dan Bank Dunia lebih rendah di angka 2,4 persen, Indonesia tetap mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,0 persen. Angka ini menunjukkan daya saing dan stabilitas Indonesia di antara negara-negara G20 maupun ASEAN. Hal ini memberikan harapan besar bagi bangsa di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian dan dinamika yang kompleks.
Faktor Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung oleh beberapa faktor utama, termasuk:
Konsumsi Rumah Tangga: Tumbuh sebesar 4,82 persen dan menyumbang 53 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB). Konsumsi rumah tangga mencerminkan kekuatan daya beli masyarakat yang tetap stabil, meskipun tekanan inflasi sempat meningkat. Tingginya tingkat konsumsi ini juga menjadi bukti pentingnya peran masyarakat dalam menjaga roda perekonomian tetap berputar.
Investasi Domestik: Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mencatat pertumbuhan 4,4 persen, berkontribusi 29,3 persen terhadap PDB. Investasi ini mencakup pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan tol, pelabuhan, dan fasilitas energi baru yang mendukung aktivitas ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
Sektor Manufaktur: Mengalami peningkatan 4,64 persen, menunjukkan peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi. Sektor ini menjadi motor penggerak utama dalam mendukung ekspor dan memenuhi kebutuhan pasar domestik. Dengan berkembangnya sektor manufaktur, Indonesia juga semakin mampu meningkatkan nilai tambah pada produk ekspor, mengurangi ketergantungan pada komoditas mentah.
ADVERTISEMENT
Namun, pelemahan harga komoditas global dan suku bunga tinggi tetap menjadi tantangan besar. Pemerintah mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai bantalan untuk menjaga daya beli masyarakat melalui inflasi yang terkendali dan program strategis. Misalnya, subsidi energi dan program perlindungan sosial terus diperkuat untuk mengurangi dampak ketidakstabilan ekonomi global pada masyarakat miskin dan rentan.
Transformasi Ekonomi Menuju Keberlanjutan
Pemerintah juga fokus pada agenda pembangunan berkelanjutan, dengan langkah strategis seperti:
Investasi pada Energi Terbarukan: Mendorong pembangunan infrastruktur hijau untuk mendukung transisi energi bersih. Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi karbon. Berbagai proyek energi surya, angin, dan hidro mulai diimplementasikan di berbagai wilayah Indonesia untuk mempercepat transisi energi.
ADVERTISEMENT
Diversifikasi Ekonomi: Mengurangi ketergantungan pada komoditas melalui penguatan sektor berbasis teknologi. Diversifikasi ini penting untuk menciptakan stabilitas ekonomi jangka panjang, terutama di sektor yang lebih tahan terhadap fluktuasi harga global. Misalnya, pengembangan industri berbasis teknologi kesehatan dan otomasi menjadi salah satu prioritas utama.
Inovasi Teknologi: Mengembangkan ekonomi digital dan memperluas akses teknologi informasi di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil. Penggunaan teknologi berbasis kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT) juga menjadi prioritas dalam mendorong efisiensi sektor manufaktur dan layanan publik. Indonesia terus meningkatkan daya saingnya dalam ekosistem startup digital, yang semakin mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif.
Prioritas pada Sumber Daya Manusia
Stabilitas ekonomi jangka panjang bergantung pada investasi di sumber daya manusia. Pemerintah mendukung pendidikan, pelatihan, dan penguatan kapasitas tenaga kerja untuk mendukung transformasi struktural menuju ekonomi berbasis pengetahuan. Program-program seperti Kartu Prakerja, pelatihan vokasi, dan peningkatan keterampilan digital menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Selain itu, penguatan riset dan inovasi di perguruan tinggi juga diarahkan untuk mendukung kebutuhan industri. Investasi besar dalam pendidikan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) semakin menjadi perhatian untuk memastikan Indonesia dapat bersaing di pasar tenaga kerja global.
ADVERTISEMENT
Langkah Antisipatif Menghadapi Ketidakpastian Global
Sri Mulyani menekankan pentingnya langkah antisipatif untuk menghadapi ketergantungan pada ekspor komoditas dan volatilitas pasar global. Strategi ini mencakup:
Penguatan Cadangan Devisa: Menjaga stabilitas ekonomi nasional dengan meningkatkan cadangan devisa melalui surplus neraca perdagangan. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam menghadapi gejolak di pasar global.
Diversifikasi Industri: Fokus pada sektor teknologi, ekonomi kreatif, dan digital. Sektor-sektor ini diharapkan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja berketerampilan tinggi. Pengembangan industri berbasis digital, seperti e-commerce, telah membuka peluang baru untuk meningkatkan pendapatan negara.
Kemitraan Internasional: Memperkuat hubungan dengan negara-negara G20 dan ASEAN untuk memperluas akses pasar global. Kemitraan ini juga mencakup kerja sama dalam transfer teknologi dan investasi infrastruktur hijau, yang sangat dibutuhkan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Ekonomi Hijau dan Inklusif
Transformasi menuju ekonomi hijau menjadi bukti nyata bahwa pembangunan yang direncanakan dengan baik dapat memberikan manfaat jangka panjang. Fokus pada pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan perlindungan lingkungan menjadi pilar utama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, pengembangan ekonomi sirkular, yang menekankan pada efisiensi penggunaan sumber daya dan pengurangan limbah, juga mulai diterapkan secara lebih luas. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru di sektor daur ulang dan pengelolaan limbah.
Menuju Masa Depan yang Tangguh
Melalui pemberdayaan UMKM, digitalisasi ekonomi, dan diversifikasi sektor industri, Indonesia berupaya membuka peluang ekonomi yang lebih luas dan merata. Pemerintah terus mendorong integrasi UMKM ke dalam rantai pasok global, memanfaatkan platform digital untuk memperluas akses pasar. Dengan pendekatan yang holistik dan inklusif, diharapkan Indonesia terus menjadi kekuatan ekonomi utama di Asia Tenggara dan dunia, unggul di tengah perlambatan ekonomi global. Perjalanan menuju transformasi ekonomi ini memang tidak mudah, tetapi dengan kebijakan yang tepat dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai visi pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan dan inklusif.
ADVERTISEMENT
Dengan sinergi antara kebijakan domestik yang solid, adaptasi terhadap dinamika global, dan partisipasi aktif masyarakat, Indonesia dapat mewujudkan visi menjadi ekonomi tangguh yang berdampak positif bagi generasi mendatang.