Konten dari Pengguna

Mengubah Sampah Menjadi Solusi : Pelatihan Vertikultur Oleh Mahasiswa KKN Undip

Yesa Permatasari
Mahasiswa Universitas Diponegoro
14 Agustus 2024 18:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yesa Permatasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan budidaya teknik vertikultur dengan memanfaatkan sampah plastik guna mencapai ketahanan pangan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan budidaya teknik vertikultur dengan memanfaatkan sampah plastik guna mencapai ketahanan pangan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah tantangan global terkait limbah plastik dan kebutuhan mendesak akan ketahanan pangan, pelatihan budidaya vertikultur menggunakan sampah plastik dari bank sampah desa menawarkan solusi inovatif dan berkelanjutan. Mahasiswa KKN Undip mengambil inisiatif untuk mengajarkan teknik ini, yang tidak hanya mengubah limbah menjadi media tanam produktif tetapi juga mempromosikan pertanian perkotaan yang efisien. Dengan memanfaatkan sampah plastik yang biasanya terabaikan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas komunitas desa dalam mengelola sampah sambil memajukan ketahanan pangan lokal. Langkah ini mencerminkan sinergi antara pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup, membuktikan bahwa solusi cerdas dan kreatif dapat tercipta dari tantangan yang ada.
ADVERTISEMENT
Pada hari Jumat tanggal 26 Juli 2024, Yesa Permatasari mahasiswa Tim II KKN Undip mengadakan pelatihan terkait budidaya teknik vertikultur dengan memanfaatkan sampah botol plastik milik Bank Sampah di Desa Glagahombo. Pelatihan ini dilaksanakan di Aula Bank Sampah "Ngudi Asri" dari pukul 14.00 hingga pukul 16.30. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik vertikultur dalam memanfaatkan sampah plastik sebagai media tanam guna mencapai ketahanan pangan. Dalam kegiatan ini, peserta diajarkan terkait bagaimana menggunakan botol plastik bekas sebagai media tanam yang efektif untuk menghasilkan sayuran segar secara berkelanjutan.
Pelatihan ini diadakan di Desa Glagahombo, yang memiliki potensi pengelolaan sampah yang cukup baik dengan adanya bank sampah. Namun, hingga saat ini limbah plastik yang terkumpul tersebut belum dikelola secara optimal dan hanya dijual langsung ke pengepul. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, tentang cara baru dalam memanfaatkan sampah plastik sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di desa mereka.
Penjelasan materi dasar terkait budidaya dengan teknik vertikultur
Acara ini dipandu oleh Yesa Permatasari, anggota Tim II KKN Universitas Diponegoro, yang memberikan penjelasan mendalam tentang budidaya teknik vertikultur. Ibu-ibu rumah tangga yang hadir mendapatkan informasi tentang manfaat dan keunggulan teknik vertikultur, alat dan bahan yang dibutuhkan, penjelasan singkat cara budidaya menggunakan botol plastik bekas, dan setelah itu dilanjutkan sesi tanya jawab.
Pelatihan budidaya teknik vertikultur kepada ibu-ibu rumah tangga
Setelah penjelasan teori, pelatihan ini dilanjutkan ke sesi praktik langsung di mana ibu-ibu rumah tangga membuat kelompok untuk langsung praktik membuat vertikultur. Dalam sesi praktik langsung pelatihan teknik vertikultur, ibu-ibu rumah tangga tampak antusias dan bersemangat saat menerapkan pengetahuan yang baru mereka pelajari. Dengan bimbingan mahasiswa KKN UNDIP, mereka memulai langkah pertama dalam mengubah sampah plastik menjadi pot tanaman inovatif yang dapat dipasang di dinding rumah atau kebun kecil. Tangan-tangan terampil mereka dengan cepat membentuk struktur vertikal yang tidak hanya efisien dalam memanfaatkan ruang tetapi juga estetik. Terlihat jelas bagaimana keterampilan baru ini memberi mereka alat untuk menanam berbagai jenis sayuran, serta memberikan rasa pencapaian dan kemandirian dalam mengelola pangan sehari-hari. Energi positif dan rasa kebersamaan yang terjalin selama sesi ini mencerminkan harapan baru bagi ketahanan pangan dan pengelolaan sampah yang lebih baik di komunitas mereka.
ADVERTISEMENT
Dengan pelatihan langsung ini, diharapkan peserta pelathian dapat melanjutkan dalam menerapkan ilmu yang diperoleh untuk budidaya tanaman di rumah mereka masing-masing. Kegiatan ini akan diakhiri dengan pembagian bibit sayuran dan media tanam kepada peserta sebagai bentuk dukungan dan motivasi untuk memulai budidaya di rumah.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pengelolaan sampah plastik di Desa Glagahombo juga dapat lebih produktif dan bermanfaat, serta mendukung pencapaian ketahanan pangan yang lebih baik. Kegiatan ini tidak hanya membantu memanfaatkan limbah plastik secara efektif, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk mengelola sumber daya yang ada dengan lebih bijaksana.