Memenuhi Kebutuhan Gizi Keluarga Melalui Asupan Protein Hewani

Yesi Intasari
Blogger, content creator
Konten dari Pengguna
27 Desember 2019 23:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yesi Intasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai seorang istri dan juga calon ibu banyak sekali yang masih harus aku pelajari demi mengurusi keluarga tercinta. Salah satu yang sedang rajin aku pelajari dan cari tahu ilmunya yaitu mengenai kesehatan dan kebutuhan gizi seluruh keluarga di rumah khususnya untuk anak-anakku kelak.
ADVERTISEMENT
Dan di bulan desember yang spesial ini, aku mendapatkan kesempatan untuk menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh Frisian Flag yang bekerja sama dengan Kumparan Mom. Acara ini bertajuk Moms Mingle: Belajar Seru tentang Gizi.
Tepatnya pada hari Sabtu, 21 Desember 2019 bertempat di Mercure Hotel Cikini. Dan acara ini juga diselenggarakan bertepatan untuk memperingati hari ibu yang jatuh pada esok harinya yaitu tanggal 22 Desember. Selamat hari ibu untuk kalian semua wanita hebat!
Nah acara ini dihadiri beberapa nara sumber yang kompeten dibidangnya masing-masing. Sesuai dengan teman acara tersebut yaitu membahas mengenai gizi.
Yang pertama yaitu hadir langsung Perwakilan dari Bappenas - Dr. Ir. Subandi Sardjoko, Msc (Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan). Kemudian ada Dr. Diana F. Suganda (Nutrisionis). Dan yang terakhir hadir juga Bapak Andrew F. Saputro (Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia).
ADVERTISEMENT

Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Gizi Keluarga Khususnya Kebutuhan Gizi Anak

Pada sesi talkshow disampaikan oleh Dr. Ir. Subandi Sardjoko bahwa berdasarkan data yang dimiliki pemerintah, masalah gizi yang banyak dihadapi di Indonesia adalah stunting.
Ada 1 dari 3 anak yang mengalami stunting di Indonesia. Stunting adalah kondisi dimana anak gagal tumbuh dan berkembang dengan maksimal karena tidak tercukupinya asupan gizi.
Hal ini bisa terjadi sejak sebelum ibu mengandung, saat mengandung, hingga setelah kelahiran, sering juga terjadi pada awal pemberian MPASI. Kurangnya pemberian ASI dan kandungan gizi pada MPASI pada 1000 hari pertama kehidupan anak juga menjadi penyebabnya banyaknya kasus stunting di Indonesia.
Selain itu dr. Diana F. Suganda, M.Kes juga memaparkan cara agar anak tidak kekurangan protein, diantaranya dengan jadwal makan yang teratur, menu lengkap dan sesuai usia, serta memperkenalkan berbagai jenis makanan dan menu lengkap sejak masa MPASI, khususnya yaitu protein hewani.
ADVERTISEMENT
Protein hewani memegang peranan penting untuk mencegah stunting karena mengandung banyak sekali kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh, diantaranya :
• Vitamin B12 yang tekandung di dalam Ikan, daging, unggas, produk susu
• Vitamin D ada di Ikan berlemak, telur, produk susu
• DHA, asam lemak, omega 3, yang terdapat pada ikan
• Zat Besi Heme (dapat ditemukan dalam daging merah lebih mudah diserap serta difungsikan oleh tubuh).
• Zinc/ Seng ada pada bahan makanan seperti daging sapi/ kambing
Nah melihat hal tersebut, Frisian Flag sudah lama mendukung pemerintah dalam hal memenuhi kebutuan gizi untuk masyarakat.
Bapak Andrew F.Saputro selaku Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia menyatakan dukungannya dalam membantu pemerintah mengurangi angka stunting di Indonesia dengan menghadirkan produk susu yang berkualitas dan terjangkau masyarakat, sebagai salah satu pilihan protein hewani yang dapat dikonsumsi masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bapak Andrew F.Saputro pada saat acara talkshow kemarin juga menginfokan bahwa kantor Frisian Flag sangat mendukung ASI. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan adanya Nursery Room yang nyaman.
Oh iya selesai menimba ilmu dengan para nara sumber, sesi selanjutnya di acara kemarin juga gak kalah seru. Kami para peserta yang hadir diajak untuk belajar memasak bersama Chef Astrolem Putra.
Kami diajari membuat makanan bergizi oleh chef Astrolem Putra yaitu memasak Healthy Local Lasagna. Unik sekali karena menu lasagna nya berbeda dari biasanya yaitu menggunakan sayuran seperti terong. Jadi beneran padat bergizi deh.
Yang lebih seru lagi, sesi memasak ini juga dilombakan lho. Jadi kami dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berlomba mempraktekan langsung masakan yang diajarkan oleh chef, dan pemenangnya mendapatkan hadiah voucher belanja senilai 2juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Dan ternyata kelompok ku memenangkan lomba masak ini dan berhak mendapatkan hadiahnya. Seru banget, selain dapat ilmu mengenai gizi, pulang bawa hadiah voucher belanja juga. Yeay!