Konten dari Pengguna

Rayakan HUT Lampung ke-58, Pemda Pesisir Barat Selenggarakan Pelayanan KB Gratis

Yessy Marga Safitri
Penyuluh Keluarga Berencana (BKKBN) dan Penyuluh Antikorupsi
8 Maret 2022 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yessy Marga Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelayanan KB Gratis oleh Pemda Pesisir Barat (pic by Yessy MS)
zoom-in-whitePerbesar
Pelayanan KB Gratis oleh Pemda Pesisir Barat (pic by Yessy MS)
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 7 Maret 2021 lalu, BKKBN bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (PPPAKB) Pesisir Barat serta Puskesmas Krui menyelenggarakan pelayanan KB gratis. Pelayanan ini diadakan di Puskesmas Krui dalam rangka memperingati hari jadi Provinsi Lampung ke-58. Jenis alat atau metode kontrasepsi yang dilayani yaitu pemberian pil, kondom, suntik, serta pemasangan implan dan IUD. Kegiatan ini merupakan bentuk bakti sosial pemerintah kepada masyarakat dalam rangka membangun SDM Indonesia menjadi lebih baik melalui pembangunan keluarga. Keluarga kecil dipercaya lebih dapat menghasilkan keluarga yang bahagia dan sejahtera dibandingkan keluarga besar.
ADVERTISEMENT
“SDM berkualitas bersumber dari keluarga yang berkualitas. Karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Barat, khususnya Dinas PPPAKB, berkomitmen mendukung program Bangga Kencana yang dicanangkan oleh BKKBN,” ujar Budi Wiyono, Plt. Kepala Dinas PPPAKB.
Program Bangga Kencana sendiri adalah akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana. Program ini disosialisasikan sejak re-branding BKKBN pada tahun 2020, di mana sebelumnya program ini lebih dikenal dengan sebutan Program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga). Program ini bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dengan cara mengendalikan angka kelahiran melalui keluarga berencana untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia-sejahtera guna menjaga daya tampung dan daya dukung lingkungan.
Dalam kegiatan pelayanan ini, seluruh komponen masyarakat ikut membantu, terutama aparat desa, PKB/PLKB, Kader IMP dan tenaga kesehatan. Dengan adanya kerja sama dari seluruh pihak, pada kegiatan pelayanan tersebut jumlah akseptor/peserta KB yang berhasil terlayani yaitu 17 orang yang terdiri atas 1 IUD (intrauterine device), 5 suntik dan 11 implan.
ADVERTISEMENT