Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Torre del Oro, Menara Emas Saksi Sejarah Ekspedisi Spanyol ke Indonesia
20 Maret 2021 0:35 WIB
Tulisan dari Yeti Oktaviani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Torre del Oro adalah menara bersejarah yang terletak di sisi sungai Gualdaquivir di kota Sevilla, di Selatan Spanyol. Menara ini menjadi salah satu ciri khas kota Sevilla, sekaligus sebagai daya tarik wisatawan mancanegara. Tidak hanya karena bentuk Mediaval yang unik, namun juga memiliki sejarah yang sangat kental.
ADVERTISEMENT
Torre del Oro dibangun abad ke-13 pada tahun 2020-2021 pada saat Dinasti Almohad berkuasa di Andalusia. Menara ini merupakan Menara pengawas yang menjadi bagian dari sistem pertahanan kota. Melalui Menara ini, otoritas dapat mengatur dan mengawasi akses pergerakan di sekitarnya.
Tidak diketahui dengan pasti asal muasal penamaan “Torre del Oro”. Sebagian mengatakan bahwa Menara ini dulunya menjadi gudang penyimpanan logam mulia (terutama emas dan perak), namun sebagian lain ada juga yang mengatakan bahwa hal itu karena ubin menara memantulkan warna keemasan jika terkena sinar matahari.
Titik Awal dan Akhir Perjalanan Mencari Rempah ke Indonesia
Siapa yang tak kenal dengan sejarah pelayaran mengelilingi dunia pertama (circumnavigation) Magellan?
lebih dari 500 tahun yang lalu (1519), Ferdinand Magellan (Portugis) bersama rekan navigatornya Juan Sebastian Elcano (Spanyol) melakukan ekspedisi atas biaya Pemerintah Spanyol untuk mencari komoditas rempah yang sangat berharga. Salah satu tujuan utamanya adalah Maluku, Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan Lima kapal (Trinidad, San Antonio, Concepcion, Victoria dan Santiago), ekspedisi bersejarah itu berangkat dari beberapa titik berbeda di sepanjang Sungai Guadalquivir yang disaksikan oleh menara Torre del Oro.
Sayangnya, Magellan terbunuh pada saat melakukan pendaratan di wilayah Filipina. Awak kapal yang tersisa kemudian melanjutkan perjalanan menuju Maluku di bawah komando Elcano, yaitu kapal Victoria dan Trinidad. Kedua kapal ini berhasil mendarat di pulau rempah, tepatnya di Tidore, pada 18 November 1521.
Setelah melakukan pendaratan selama 1 bulan, mereka kemudian melanjutkan perjalanannya kembali ke Spanyol pada 18 Desember 1521 setelah mengisi kapal dengan rempah-rempah yang dibutuhkan.
Elcano berhasil tiba kembali di Sevilla, Spanyol pada tahun 1522 disambut oleh sungai Gualdaquivir dan disaksikan oleh Torre del Oro.
Sebagai simbol, Kedutaan Spanyol telah mendirikan tugu peringatan sebagai penanda kedatangan bangsa Spanyol di pulau Tidore pada abad ke-13.
ADVERTISEMENT
Torre del Oro sebagai Museum Angkatan Laut
Pada tahun 1936, Kementerian Angkatan Laut memutuskan untuk mengubah fungsi menara menjadi museum Angkatan Laut. Bangunan mulai dipugar pada tahun 1942 dan akhirnya museum dibuka pada tahun 1944.
Pengunjung dapat melihat berbagai alat dan model navigasi kuno, gambar dan ukiran, serta dokumen bersejarah. Selain itu juga ditampilkan meriam abad ke-16, jangkar, peta sungai abad ke-19, dan benda kuno lainnya.
Museum ini menjadi salah satu alternatif kunjungan bersejarah di kota Sevilla.
Jadi ingat kata guru sejarah waktu sekolah dulu, jangan melupakan sejarah, karena ia adalah warisan berharga bagi generasi mendatang.