Wisata Pagi di Pasar Ikan Kochi Jepang: Ikut Lelang hingga Makan Sepuasnya

yhernuryadin
PNS Kementerian Kelautan Perikanan, Lulusan Kochi University of Technology, Japan
Konten dari Pengguna
4 Februari 2023 5:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari yhernuryadin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pasar Ikan Kochi. Sumber: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Ikan Kochi. Sumber: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika mendengar pasar ikan di Jepang pasti akan teringat Tsukiji, yaitu pasar ikan atau tempat pelelangan tuna terbesar di Jepang bahkan di dunia.
ADVERTISEMENT
Namun sekarang Tsukiji tinggal kenangan, sejak Oktober 2018 pasar tersebut telah berpindah atau direlokasi ke Toyusu, sekitar 3,5 km dari Tsukiji.
Jepang sendiri memiliki seribuan tempat pelelangan ikan atau pasar ikan diseluruh pelosok Jepang baik besar maupun kecil, salah satunya pasar ikan di Kochi.
Tempat ini dikenal dengan nama The Kochi City Central Whole Market, yang dibangun pada tahun 1930 dan merupakan salah satu pasar ikan di Jepang yang memiliki sejarah yang panjang.
Ilustrasi ikan salem atau Pacific Mackerel. Foto: Shutter Stock
Pasar Ikan Kochi tidak hanya sebagai tempat lelang ikan saja, tapi juga menjual ikan segar, ikan asin, bahkan buah-buahan dan sayuran. Di tempat ini juga kita bisa membeli berbagai macam makanan khas/lokal seperti nasi dengan topping ikan teri atau shirasu-don.
ADVERTISEMENT
Pasar ikan Kochi buka setiap hari dari pukul 04.00 sampai pukul 12.00 waktu setempat untuk kegiatan bisnis/usaha seperti bongkar muat ikan, pelelangan, penjualan ikan, pengepakan, pengemasan, perdagangan sayur dan buah-buahan.
Sementara untuk masyarakat umum atau wisatawan bisa mengunjungi pasar ini hanya pada hari Sabtu setiap awal bulan. Beberapa hal yang menarik bagi pengunjung di pasar ikan Kochi yaitu kita bisa menyaksikan proses pelelangan Ikan Tuna, proses pengolahan sashimi, atau menikmati bermacam menu paket sarapan seperti barbeque, kita juga bisa membeli buah-buahan segar dan sayuran dengan harga grosir.

Memperkenalkan Pasar Ikan kepada Anak-anak

Proses pengolahan ikan tuna untuk sashimi. Sumber: Dok. Pribadi.
Biasanya sebelum memasuki liburan musim panas, murid-murid SD di Kochi atau di Jepang akan mendapatkan brosur-brosur untuk event atau kegiatan yang memberikan edukasi bagi anak-anak ketika memasuki liburan musim panas, salah satunya brosur mengunjungi pasar ikan Kochi.
ADVERTISEMENT
Murid-murid SD akan diperkenalkan proses pelelangan ikan tuna dan proses pembuatan sashimi. Tujuan kegiatan ini sendiri adalah untuk mengedukasi dan mengenalkan kepada anak-anak mengenai dunia perikanan.
Mereka akan antusias datang ke tempat pelelangan ikan untuk melihat dan merasakan suasana lelang tuna, melihat pemotongan tuna untuk dibuat menjadi sashimi dan menikmati sarapan sashimi dari proses tersebut.

Lelang Ikan Tuna

Proses lelang tuna di pasar ikan Kochi. Sumber: Dok. Pribadi.
Lelang tuna dimulai pukul 05.20, ditandai dengan bunyi lonceng sebagai tanda dimulainya lelang tuna. Namun sebelum itu, beberapa peserta lelang yang sudah terdaftar diberi kesempatan mengecek kualitas tuna, mereka mengecek daging tuna di bagian dekat pangkal ekor yang telah dibelah oleh staf pelelangan.
Setelah semua peserta lelang berkumpul dan selesai mengecek kualitas daging tuna, lelang tuna dimulai tepat pukul 05.20. Juru lelang akan menawarkan harga terendah dengan satuan harga 1.000 yen per kilogram, kemudian pemenang lelang ditentukan berdasarkan penawaran tertinggi.
ADVERTISEMENT
Para pengunjung atau wisatawan diberikan tempat yang sangat dekat dengan proses lelang untuk bisa melihat dan merasakan secara langsung suasana lelang ikan.

Melihat Proses Pembuatan Sashimi

Ilustrasi memotong salmon untuk sashimi Foto: Dok.Shutterstock
Setelah lelang selesai, pengunjung atau anak-anak akan diarahkan ke kios ikan untuk melihat proses pembuatan sashimi dari ikan hasil lelang tadi.
Dalam proses pengolahan tuna untuk produk sashimi, ekor tuna dipotong terlebih dahulu diikuti pemotongan kepala tuna. Kemudian pemotongan sirip-siripnya, baru kemudian badan tunanya dibelah dimulai dari bagian bawah (perut).
Daging-daging tuna yang sudah dibelah dibuat dalam bentuk balok-balok daging tuna untuk kemudian dikemas. Setelah proses pengemasan selesai, daging tuna dikirim ke restoran-restoran yang menyediakan menu sashimi atau sushi.
Mereka juga menjual sashimi on the spot untuk dinikmati para pengunjung pasar ikan sebagai salah satu menu sarapan.
ADVERTISEMENT

Menikmati Sarapan di Pasar Ikan

Sashimi yang dijual bisa langsung dinikmati pengunjung. Sumber: Dok. Pribadi
Setelah disuguhi proses pelelangan ikan tuna dan pengolahan tuna segar menjadi bentuk sashimi. Pengunjung difasilitasi untuk menikmati sarapan pagi di pelelangan ikan.
Banyak menu yang disediakan, misalnya paket barbeque, kari, nasi dengan topping ikan teri, otak-otak ikan, dan lain-lain. Yang paling menarik adalah paket barbeque, dengan hanya membayar 300 yen atau sekitar Rp 50 ribu, pengunjung bisa menikmati ikan bakar sepuasnya dengan system self-service atau membakar ikan sendiri.
Tungku-tungku untuk membakar telah disediakan, tinggal kita mengambil ikan dari box pendingin kemudian membakarnya. Kita diperbolehkan mengambil dan membakar ikan tersebut sepuasnya atau lebih dikenal di Jepang sebagai tabehoudai (makan sepuasnya).
Paket barbeque, pengunjung memasak sendiri ikannya. Sumber: Dok. Pribadi

Belanja Sayuran

Paket 200 yen sayuran, memasukan sebanyak mungkin sayuran kedalam kantong plastik. Sumber: Dok. Pribadi.
Tidak hanya ikan segar dan ikan asin yang dijual di pasar ikan ini, kita juga bisa membeli sayuran dan buah-buahan dengan harga grosir. Untuk menarik pengunjung, penjual sayuran menjual sayuran dengan sistem paket.
ADVERTISEMENT
Misalnya dengan harga 200 yen atau sekitar Rp 26 ribu, pengunjung bisa mendapatkan 3 jenis sayuran yaitu wortel, kentang, dan bawang bombay sebanyak mungkin dengan syarat harus masuk dalam satu plastik yang telah disediakan penjual.
Wisata pagi di pasar ikan Kochi telah memberikan pengalaman sendiri bagi kita untuk lebih dekat dengan dunia perikanan. Anak-anak sejak dini telah dikenalkan dengan proses lelang ikan, pembuatan sashimi, hingga menikmati produk ikan untuk sarapan.
Sebagai negara maritim tentunya kegiatan-kegiatan edukasi seperti ini diperlukan untuk memupuk generasi yang akan datang mencintai laut dan dunia perikanan, sehingga cita-cita sebagai poros maritim dunia bukan hanya angan-angan.