Hubungan antara Sastra Anak dengan Psikologis Anak

Yulia Nur Hasanah
Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Konten dari Pengguna
31 Maret 2022 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulia Nur Hasanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PIXABAY
zoom-in-whitePerbesar
PIXABAY
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa itu sastra anak?
Manusia sebagai subjek sekaligus objek dalam sastra menjadikan eksistensi sastra tidak bisa dipisahkan dengan kehiduapan. Sastra merupakan seni yang menggambarkan kehidupan manusia dalam berbagai aspek. Bentuk sastra tidak hanya sebatas pada lembaran-lembaran kertas berisi pemikiran dan ekspresi pengarang. Lebih dari itu, sastra memiliki peran dalam menyampaikan aspirasi manusia. Menurut Sapardi Djoko Damono, sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium penyampaiannya. Sastra juga menampilkan gambaran kehidupan manusia dan kehidupan tersebut adalah suatu kenyataan sosial.
ADVERTISEMENT
Eksistensi sastra yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia. Ini menjadi bukti jika keberadaan sastra sangat dekat dengan kita. Dengan kata lain, sastra ada di mana-mana. Bahkan sejak kecil kita sudah akrab terhadap sastra tanpa kita sadari. Di antara kalian pasti pernah membaca dongeng atau cerita pengantar tidur. Bacaan-bacaan tersebut merupakan contoh karya sastra anak yang populer di kalangan anak-anak dan tidak jarang digemari oleh orang dewasa.
Sastra anak adalah karya sastra yang dapat dipahami oleh anak secara emosional psikologis. Oleh karena itu secara umum audiensi sastra anak adalah anak-anak. Melalui karya sastra inilah para pengarang menggambarkan berbagai pengalaman hidup yang dapat dipahami oleh anak. Sastra anak bisa berarti karya sastra dari anak untuk anak, maupun dari dari orang dewasa untuk anak. Dengan kata lain, sastra anak tidak hanya merujuk pada pengarang dewasa tetapi boleh ditulis oleh anak-anak. Terdapat dua hal penting yang harus dilakukan oleh pengarang ketika akan menuliskan karya sastra anak. Dua hal penting tersebut adalah bahasa dan isi atau pesan.
ADVERTISEMENT
Masa anak-anak merupakan masa perkambangan dan pertumbuhan. Pada masa ini, orang tua harus memberikan media bagi anak untuk mengeksplorasi dunia. Sastra anak memiliki fungsi sebagai media pembelajaran sekaligus media hiburan. Oleh karena itu, sastra anak merupakan pilihan tepat untuk dipilih sebagai media pembelajaran maupun hiburan. Fungsi pendidikan pada sastra anak adalah untuk memberikan pengetahuan serta pengalaman. Melalui sastra anak juga terdapat pendidikan moral yang dapat diterapkan pada anak.
ADVERTISEMENT
Sastra anak terhadap perkembangan emosional
Bacaan-bacaan yang dibaca oleh anak akan mempengaruhi perkembangan sikap, mental, serta perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Anak akan meniru apa yang mereka baca, dengar, atau lihat. Oleh karena itu sastra anak turut berkontribusi terhadap perkembangan emosional yang dimiliki anak. Melalui sastra anak inilah mereka akan mengenal berbagai macam emosi serta bagaimana cara mengatasinya. Selain itu, anak-anak menjadi terbuka dalam mengekspresikan perasaannya. Ini penting karena emosi dan perasaan merupakan dua hal yang harus diperhatikan sejak dini untuk menghindari permasalahan mental pada anak.
Pada anak yang masih dalam tahap perkembangan, dalam artian belum masuk tahap belajar membaca dan berbicara, sastra anak berfungsi sebagai sarana untuk merangsang emosional. Dalam hal ini, sastra anak yang dimaksud adalah sastra berbentuk lisan seperti pada lagu anak-anak. Walaupun mereka tidak mengerti dengan arti lagu yang dinyanyikan, mereka akan mengekspresikan emosinya melalui nada-nada lagu dan tingkah laku orang dewasa di sekitarnya. Jika tema lagu yang dibawakan bersifat kegembiraan, anak akan tertawa dan bertepuk tangan sebagai respon atas emosional yang mereka dapatkan.
ADVERTISEMENT
Sastra anak terhadap perkembangan intelektual
Sastra anak membutuhkan pemahaman intelektual yang dimiliki anak. Ketika anak membaca sastra anak, mereka akan mencoba memahami runtutan kejadian dan hubungan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam cerita tersebut. Hubungan tersebut mencakup peristiwa sebab akibat, apa dan mengapa, serta bagaimana. Oleh karena itu, ketika membaca sastra anak, kemampuan intelektual mereka juga ikut berperan aktif.
Fungsi khusus sastra anak
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan singkat mengenai hubungan sastra anak terhadap psikologis anak. Dapat disimpulkan jika sastra anak memiliki berbagai fungsi yang ternyata penting dalam kehidupan. Namun, sering kali orang-orang beranggapan jika sastra anak hanyalah cerita-cerita fiksi yang ditujukan untuk anak.