Sejarah Sastra dalam Ilmu Pengetahuan

Yulia Nur Hasanah
Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Konten dari Pengguna
31 Maret 2022 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulia Nur Hasanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PIXABAY
zoom-in-whitePerbesar
PIXABAY
ADVERTISEMENT
Sejarah merupakan runtutan kejadian atau peristiwa pada masa lampau yang berhubungan dengan manusia menyangkut peradaban. Ilmu-ilmu berupa penyelidikan terhadap perkembangan suatu hal secara kronologis dapat dipelajari dalam sejarah. Para sejarawan melakukan penelitian terhadap peradaban tersebut yang kemudian dikaji dengan cara sistematis. Melalui sejarah, kita dapat mengetahui hal-hal yang sudah terjadi di masa lalu tanpa harus mengalaminya secara langsung. Perkembangan sastra tidak luput dari peradaban sejarah. Ilmu yang menyelidiki perkembangan sastra dari generasi ke generasi disebut dengan sejarah sastra. Pergantian generasi tersebut menjadikan sejarah sastra menarik untuk dipelajari.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan memuat informasi mengenai ruang lingkup sejarah sastra terhadap ilmu pengetahuan. Bahasan yang dipelajari pada sejarah sastra adalah perkembangan ilmu sastra suatu daerah maupun suatu bangsa. Perkembangan tersebut mencakup periodisasi sastra, aliran kesusastraan, jenis-jenis sastra serta karakteristiknya, fungsi sastra dalam masyarakat, serta bagaimana sastra dapat berkembang hingga sekarang. Kajian pada sejarah sastra turut menjelaskan latar belakang sastra sebagai jawaban atas pertanyaan mengapa dan bagaimana. Melalui pembahasan artikel kali ini, kalian dapat lebih memahami hubungan antara sejarah dengan sastra dan kontribusinya terhadap ilmu.
Ilmu sastra adalah ilmu yang mempelajari permasalahan sastra. Pada hakikatnya, sejarah sastra merupakan bagian dari ilmu sastra. Oleh karena itu, sejarah sastra berhubungan dengan teori sastra dan kritik sastra. Tiga kajian ilmu sastra tersebut saling berkesinambungan sehingga tidak bisa dipisahkan. Dokumentasi yang dilakukan sejarawan terhadap karya sastra adalah dengan mengelompokkannya berdasarkan ciri, gaya penulisan, periode, serta unsur-unsur permasalahan sebagai latar belakang terciptanya karya sastra. Dapat disimpulkan jika pada prakteknya, sejarah sastra memiliki keterkaitan terhadap kajian teori dan kritik sastra.
ADVERTISEMENT
Sejarah sastra mempunyai cakupan yang luas dan kompleks meliputi sejarah sastra suatu bangsa, sejarah sastra suatu daerah, sejarah sastra suatu kebudayaan, sejarah sastra berdasarkan jenis sastra itu sendiri, serta sejarah sastra komparatif.
ADVERTISEMENT
Fungsi sejarah sastra secara umum adalah untuk mengetahui perkembangan sastra. Namun jika ditelaah lebih dalam, terdapat beberapa fungsi khusus dalam ilmu pengetahuan. Di antara fungsi tersebut adalah:
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan jika pada hakikatnya sejarah sastra adalah bidang pengetahuan yang mengkaji segala permasalahan dalam sastra, Kajian tersebut tidak hanya berfokus pada bagaimana sastra bisa berkembang, atau bagaimana sastra diciptakan. Lebih dari itu, sejarah sastra turut berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan lainnya. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui fungsi sejarah sastra sebagai rekonstruksi masa lalu, di mana sejarah sastra memberikan pengetahuan terhadap konsepsi-konsepsi mengenai berbagai macam kebudayaan.
Selain itu, antara teori sastra dan kritik sastra memiliki keterkaitan terhadap sejarah sastra. Bahasan yang dikaji teori sastra mencakup aspek-aspek yang terdapat pada karya sastra, dan melalui aspek itulah dapat diperoleh perkembangan sastra. Adanya kritik sastra juga dapat diketahui pertimbangan atau perbandingan antara karya sastra, dan melalui perbandingan-perbandingan tersebut para sejarawan merumuskan perkembangan sastra pada masa itu.
ADVERTISEMENT