Pujas Jatinangor: Solusi Sahur Murah Meriah Bagi Mahasiswa Rantau

Rap Yobel Nathania
Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran
Konten dari Pengguna
27 April 2022 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rap Yobel Nathania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana Pujas Jatinangor saat Sahur (sumber: dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pujas Jatinangor saat Sahur (sumber: dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Harum makanan tercium pukul tiga pagi. Harum itu memenuhi Jalan Ciseke Besar di Jatinangor. Deru sepeda motor juga ramai terdengar. Mahasiswa yang hendak sahur mulai memenuhi bangku-bangku Pujas.
ADVERTISEMENT
Saat mendatangi Pujas, mahasiswa dapat menemukan berbagai macam warung dari ujung ke ujung. Bangku-bangku dan meja-meja panjang tersusun di depan tiap-tiap warung. Tawa dan asap rokok menjadi penghangat di kala harus sahur pukul tiga pagi dengan udara Jatinangor yang dingin.
Pujas atau Pujasera merupakan sebuah tempat makan di Jatinangor. Pujas terletak di Jalan Ciseke Besar, Jatinangor, Sumedang. Nama Pujas terkenal di kalangan mahasiswa karena menjual makanan dan minuman yang ramah di kantung mahasiswa.
Pujas memiliki desain tempat yang sederhana. Interior warung-warung makan hanya terbuat dari kayu lama. Pujas terlihat seperti beberapa warung kopi yang dikumpulkan dalam satu lokasi. Saat memasuki Pujas, satu hal mungkin akan tergambar dalam benak mahasiswa: “Ini tempat yang pas untuk nongkrong.”
ADVERTISEMENT
Hal itulah yang membuat Pujas terkenal sebagai spot makan dan tempat nongkrong favorit mahasiswa Jatinangor. Setelah dua tahun tutup karena pandemi, Pujas kembali disinggahi oleh para mahasiswa untuk berbuka maupun sahur di bulan Ramadan ini.
Pemandangan sekelompok mahasiswa yang memilih sahur di Pujas, Jatinangor (sumber: dokumentasi pribadi)
Layaknya pujasera pada umumnya, Pujas memiliki beberapa warung di dalamnya. Warung menawarkan makanan dan minuman yang beragam. Mahasiswa dapat memilih makanan seperti mie instan, nasi goreng, soto, ayam goreng, dan menu lainnya. Selain itu terdapat juga berbagai jenis minuman mulai dari yang dingin hingga hangat.
Menu yang ramai dibeli adalah nasi goreng Warung Bu Ida. Nasi goreng tersebut bukan nasi goreng biasa dengan telur, bakso, atau daging ayam suir. Nasi goreng Bu Ida dilengkapi dengan chicken katsu dan acar sebagai topping. Mahasiswa cukup membayar Rp16.000 untuk sepiring nasi goreng katsu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bagi mahasiswa yang ingin sahur dengan menu berkuah, Pujas menjual menu Nasi Gulai Sapi di salah satu warungnya. Cukup dengan membayar sebesar Rp16.000, mahasiswa sudah mendapat seporsi Nasi Gulai Sapi yang terdiri atas nasi putih, gulai sapi, sepotong tahu, dan sepotong tempe.
Minuman yang dijual di Pujas juga beragam. Mulai dari menu warung kopi seperti kopi panas dan teh manis hangat, sampai air mineral. Selain itu, bagi pencinta susu, terdapat menu Milo Jumbo yang dijual dalam gelas kaca besar seperti gelas bir dengan ukuran 620 mili liter. Harga satu gelas besar susu Milo Jumbo hanya Rp10.000 saja.
Seperti Zalfa yang merupakan mahasiswa salah satu kampus Jatinangor. Ia mengetahui bahwa Pujas tetap buka saat sahur dari teman-temannya. Ia memilih Pujas karena ramai dan juga memiliki menu makanan dan minuman yang beragam.
ADVERTISEMENT
“Katanya di situ kalo ramaian buat sahur tempatnya enak. Terus, varian makanannya banyak,” ungkap gadis berusia 19 tahun itu.
Menu andalannya untuk sahur adalah nasi goreng katsu dan nasi gulai sapi. Untuk minuman, ia kerap membawa sendiri dari tempat kost. Namun, apabila tidak sempat, ia membeli air mineral atau Milo Jumbo. Menu makanan dan minuman yang telah ia sebutkan dirasa masih cukup terjangkau untuk dompetnya.
“Gule sapi 16.000, nasi goreng katsu 16.000, milo jumbo 10.000. Pokonya rentang harga dari 10.000 sampai 30.000 kalo makanan dan minumannya,” jelas Zalfa sambil mengingat-ingat harga makanan yang pernah ia beli.
Pujas terasa berbeda bagi Zalfa, terutama di Ramadan ini. Ia mendapat sebuah pengalaman baru dari yang biasanya sahur bersama keluarga, kini ia menghabiskan sahur bersama teman-temannya yang sama-sama tinggal jauh dari orang tua.
ADVERTISEMENT
“Perbedaannyaa lebih semangat aja, sih, sahurnya, soalnya barengan sama teman-teman. Suasananya ramai karena Pujas jarang kosong. Jadi seru aja rasanya,” tutur Zalfa.
Pujas memiliki tempat tersendiri di hati mahasiswa Jatinangor. Apalagi bagi mereka yang sahur dan berbuka jauh dari orang tua. Pujas menyediakan tempat bagi mahasiswa untuk menikmati suasana sahur yang ramai dengan harga makanan dan minuman yang terjangkau.