Konten dari Pengguna

Eksistensi Folk Islam di Asia Tengah

Yocky Fauzy
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
6 Juli 2023 21:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yocky Fauzy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Wilayah Asia Tengah yang terdiri dari negara Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Kyrgyzstan, dan Afghanistan menjadi region dengan penduduk muslim yang banyak. Agama Islam yang masuk pada abad ke-7 ke wilayah Asia Tengah ini disebarkan oleh para pedagang Arab. Sebelum dimayoritasi oleh umat Muslim, wilayah Asia Tengah diduduki oleh bangsa Persia, Kushan, Sogdia, dan Bactria. Hingga saat kini, ajaran agama Islam di Asia Tengah menjadi mayoritas kepercayaan masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Wilayah Asia Tengah yang berdekatan dengan negara lainnya, seperti China, Afghanistan, Iran, dan Pakistan menjadi sebuah wadah atas perpaduan berbagai etnik. Kebudayaan yang terdapat di dalam negara-negara wilayah Asia Tengah menjadi multikultural, sama seperti negara Indonesia.
Indonesia menjadi salah satu negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Di dalam sejarah Indonesia, agama Islam masuk dari pengaruh para pedagang dari Arab yang kemudian disebarkan dengan bantuan Wali Songo. Penyebaran agama oleh Wali Songo ini mengadaptasi kebudayaan dan tradisi yang ada di Indonesia sehingga banyak masyarakat nusantara pada waktu itu yang tertarik untuk memeluk agama Islam. Dari penyebaran agama melalui kebudayaan tersebut, corak ajaran agama Islam di Indonesia memiliki variasi kebudayaan di dalamnya, seperti ajaran agama Islam yang berkaitan erat dengan nilai tradisi di dalam kehidupan masyarakat.
Sumber: Pexels.com
Hal serupa juga terjadi di dalam ajaran agama di wilayah Asia Tengah. Sebelum agama Islam masuk ke wilayah Asia Tengah, agama yang dipeluk oleh masyarakatnya merupakan keagamaan tradisional, seperti Maniisme, Shamanisme, Zoroastrianisme, dan lainnya yang memiliki kaitan erat dengan tradisi nenek moyangnya. Beberapa praktik keagamaan yang dihiasi dengan corak tradisi ini terkadang memberikan anggapan bahwa bertentangan dengan agama Islam, tetapi hal ini yang menjadi masyarakat menjadi lebih dekat dengan kepercayaannya.
ADVERTISEMENT
Agama tradisional yang memiliki ajaran dengan kiblat kepada roh nenek moyang menjadi sebuah polemik bagi beberapa pemeluk agama yang sama. Terkadang ajaran agama secara tradisional dianggap bersimpangan dengan ajaran agama di dalam Al-Quran. Misalnya, di Indonesia sendiri terdapat tarian Saman yang menunjukkan kebersamaan dengan lirik yang berupa pujian kepada Allah SWT. Di Asia Tengah juga terdapat banyak bentuk tradisi yang dikaitkan dengan agama Islam, misalnya kaligrafi yang kerap menjadi oleh-oleh khas yang mencampurkan nilai seni dengan agama Islam.
Sumber: Pexels.com
Asia Tengah yang juga terkenal dengan aliran Sufi memiliki berbagai nyanyian yang diiringi dengan alat musik tradisional, seperti ney dan dambura. Aliran Sufi di Asia Tengah memiliki beragam tarekat dengan pendekatan masing-masing untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pada dasarnya, Sufi merupakan bagian dari tradisi agama Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara yang lebih spiritual.
ADVERTISEMENT
Keberadaan ajaran agama Islam yang memiliki kaitan yang erat dengan tradisi masyarakat setempat kerap menjadi kesalahpahaman. Orang awam yang melihat tradisi atau praktik berbeda dengan apa yang dipahami akan menyebut bahwa hal tersebut sudah berada di luar jalur pengajaran agama Islam. Padahal, setiap pemahaman memiliki kepercayaannya masing-masing yang masih sesuai dengan syariat Islam.
Region Asia Tengah merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Perkembangan agama Islam di wilayah Asia Tengah difaktori oleh kedatangan pedagang dari Arab. Wilayah Asia Tengah sebagai region yang menjadi tempat banyaknya tradisi dan kebudayaan dari tiap negara tetangganya menjadikan corak keagamannya penuh dengan tradisi. Hal tersebut sama dengan wilayan Indonesia yang masih memiliki corak Folk Islam. Dengan aliran Sufi, Folk Islam di Asia Tengah kerap mengalami kesalahpahaman akan ajaran dan praktik yang dilakukan. Hal tersebut dapat terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan kebudayaan dan pemahaman dari setiap pemeluk agama.
ADVERTISEMENT