Desember Kelabu Sudah Menanti Moyes dan West Ham

25 November 2017 5:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
David Moyes di laga melawan Leicester. (Foto: Reuters/Eddie Keogh)
zoom-in-whitePerbesar
David Moyes di laga melawan Leicester. (Foto: Reuters/Eddie Keogh)
ADVERTISEMENT
Poin perdana itu akhirnya datang juga bagi David Moyes. Hanya satu, memang, karena pada laga pekan ke-13 Premier League, Sabtu (25/11/2017) di London Stadium, tim asuhannya, West Ham United, hanya bermain imbang 1-1 dengan Leicester City.
ADVERTISEMENT
Moyes dan semua orang yang terlibat di West Ham tentu saja menargetkan kemenangan pada laga tersebut. Bukan hanya karena kemenangan adalah tujuan utama sepak bola, tetapi juga karena saat ini, mereka benar-benar membutuhkannya. Jika menang, mereka sebetulnya bisa melangkahi West Bromwich Albion yang ada di atasnya sekaligus keluar dari zona degradasi walau hanya untuk sementara.
Akan tetapi, seperti kata orang, beggars can't be choosers. Satu poin, walaupun tidak sesuai harapan, tetaplah satu poin. Bisa jadi, nantinya satu poin inilah yang akan menjadi pembeda antara Premier League dan Championship.
Namun, dengan hanya mendapat satu poin ini, West Ham harus bekerja ekstra keras pada bulan Desember nanti. Masalahnya, mereka bakal menjalani masa-masa yang sangat sulit di sini.
ADVERTISEMENT
Ada delapan pertandingan Premier League yang harus dilalui The Hammers pada pengujung tahun ini. Ini belum termasuk satu partai Piala Liga di mana mereka bakal berhadapan dengan Arsenal.
Dari segi jumlah saja, ini sangat banyak. Idealnya, dalam sepekan sebuah tim hanya bermain sekali. Namun, dengan begini, West Ham--dan tentunya tim-tim Premier League lain--bakal memainkan sedikitnya dua laga di tiap pekannya. Kalau tidak hati-hati, bisa celaka mereka. Apalagi, empat dari delapan pertandingan itu bakal mereka lakoni menghadapi tim-tim papan atas.
Manchester City jadi tim papan atas pertama yang bakal dihadapi West Ham, yakni pada 3 Desember mendatang. Di situ, mereka bakal melawat ke Etihad Stadium. Celakanya, rekor tandang The Hammers saat ini amat sangat buruk. Dari tujuh laga, hanya tiga poin yang berhasil mereka kumpulkan. Ini berbanding terbalik dengan City yang sudah mengemas 16 dari total 18 poin yang tersedia di kandang sejauh ini.
ADVERTISEMENT
Enam hari usai laga menghadapi City, mereka akan bersua Chelsea di kandang sendiri. Memang benar bahwa sampai sejauh ini West Ham sudah mendapatkan dua kemenangan di kandang. Namun, Chelsea pun punya rekor tandang menawan. Dari enam laga, mereka menang lima kali dan kalah sekali. Bahkan, tim elite macam Tottenham Hotspur pun berhasil mereka tekuk di kandangnya.
Kemudian, lima hari berselang, giliran Arsenal yang mereka jamu. Ini menarik karena meski berstatus sebagai tim papan atas, Arsenal tidak punya rekor tandang yang bagus. Enam laga telah dijalani, The Gunners kalah empat kali di markas lawan. Sisanya, sekali menang dan sekali imbang. Artinya, Arsenal barangkali merupakan satu-satunya tim papan atas yang bisa saja dikalahkan oleh West Ham.
Selebrasi Cheick Kouyate. (Foto: Reuters/Eddie Keogh)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Cheick Kouyate. (Foto: Reuters/Eddie Keogh)
Mengapa begitu? Well, karena pada 31 Desember nanti, mereka bakal berhadapan dengan tim elite terakhir, Tottenham. Di laga ini, West Ham bakal sowan ke Wembley.
ADVERTISEMENT
Di awal musim, Tottenham sempat kesulitan menang di kandang. Mereka hanya mampu bermain imbang dua kali dan kalah sekali. Namun, dalam tiga laga kandang termutahir, mereka sanggup melakukan sapu bersih, termasuk kala menghajar Liverpool 4-1. Ini jelas merupakan tanda bahaya bagi West Ham yang punya rekor tandang mengenaskan.
Nah, kalau sudah begini, Moyes tak punya pilihan lain kecuali memanfaatkan empat laga lainnya. Di situ, mereka "hanya" akan berhadapan dengan Everton yang belum jelas juntrungannya, Stoke City yang angin-anginan, Newcastle United yang punya rekor tandang buruk, dan Bournemouth yang tidak semeyakinkan musim lalu.
Mampukah Moyes lolos dari Desember kelabu ini? Mari kita tunggu.