Tak Ada Lagi Sepak Bola untuk Ryan Mason

13 Februari 2018 22:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mason usai membobol gawang Stoke. (Foto: Gareth Copley/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Mason usai membobol gawang Stoke. (Foto: Gareth Copley/Getty Images)
ADVERTISEMENT
Tak ada lagi sepak bola untuk Ryan Mason. Cedera retak tengkorak yang dialaminya pada Januari 2017 silam pada akhirnya membunuh karier Mason. Pada Selasa (13/2/2018) waktu setempat, Mason dan klubnya, Hull City, mengumumkan bahwa gelandang 26 tahun ini pensiun dari sepak bola.
ADVERTISEMENT
Sudah lebih dari setahun sejak cedera parah itu menghantam Mason. Pada laga menghadapi Chelsea, eks pemain Swindon Town ini mengalami benturan kepala dengan Gary Cahill. Jika Cahill bisa langsung kembali bangkit, tidak dengan Mason. Oleh tim medis Hull, Mason pun segera dilarikan ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Mason langsung mendapatkan perawatan intensif. Operasi pun langsung dilakukan oleh tim dokter yang bertugas. Beberapa hari kemudian, Mason pulih dan sudah bisa berbicara kembali.
Akan tetapi, proses penyembuhan Mason sebagai pesepak bola tidaklah semulus itu. Sampai sebelum keputusan pensiun Mason diumumkan, pemain yang mencuat bersama Tottenham Hotspur ini belum pernah bermain lagi.
"Aku sudah berusaha sekeras mungkin untuk bisa kembali ke lapangan. Sayangnya, setelah mendapat saran medis dari berbagai pihak, aku tak punya pilihan lain kecuali pensiun, mengingat risiko yang ada dari cederaku ini," tutur Mason dalam pernyataan resminya.
ADVERTISEMENT
Menurut lansiran Independent, Mason sempat menemui tiga spesialis berbeda untuk berkonsultasi. Akan tetapi, hasilnya sama. Mereka semua mengatakan bahwa risiko yang dihadapi Mason di lapangan sepak bola terlalu besar. Akhirnya, Mason pun menurut.
"Dengan penuh penyesalan kami mengumumkan bahwa, menyusul cedera kepala yang dialami pada 22 Januari 2017, Ryan Mason akan segera pensiun dari sepak bola," tulis pernyataan resmi Hull.
"Ryan telah berusaha mencari petunjuk dari berbagai ahli saraf dan ahli bedah saraf yang semuanya mengatakan bahwa kembali ke sepak bola sama sekali tidak disarankan baginya."
"Lewat pernyataan ini, Ryan ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada semua orang di klub yang telah membantu proses penyembuhannya dan dia merasa berutang kepada mereka atas dukungan selama 12 bulan terakhir," tutup pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT