Vrsaljko: Inggris Belum Berubah, Masih Doyan Umpan Panjang

12 Juli 2018 11:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sime Vrsaljko merayakan kemenangan Kroasia atas Inggris. (Foto: Reuters/Darren Staples)
zoom-in-whitePerbesar
Sime Vrsaljko merayakan kemenangan Kroasia atas Inggris. (Foto: Reuters/Darren Staples)
ADVERTISEMENT
Inggris pulang, Kroasia melenggang. Begitulah akhir dari drama 120 menit yang terjadi di Stadion Luzhniki, Moskow, Kamis (12/7/2018) dini hari WIB. Unggul lebih dulu, Inggris akhirnya kebobolan dua kali dan harus merelakan tiket ke final yang begitu mereka idam-idamkan itu.
ADVERTISEMENT
Ada dua cara yang dilakukan para pemain dan pelatih Kroasia untuk merayakan kemenangan. Mario Mandzukic dan pelatih Zlatko Dalic memilih untuk memuji penampilan timnya yang pantang menyerah. Sementara, kapten Luka Modric memilih untuk mengkritik media-media Inggris.
Sama halnya dengan Modric, Sime Vrsaljko pun memilih untuk merayakan kemenangan Kroasia dengan melontarkan kata-kata pedas. Menurut Vrsaljko, Inggris sebenarnya belum berubah dari segi permainan.
"Persepsi yang beredar sekarang adalah Inggris sudah berubah di mana mereka tak lagi menganadalkan umpan panjang. Akan tetapi, ketika kami menekan mereka, terbukti bahwa mereka sama sekali belum berubah," kata pemain Atletico Madrid tersebut.
Vrsaljko tidak asal bicara. Di laga menghadapi Kroasia, Inggris memang kerapkali melepas umpan panjang, utamanya ketika para pemain belakang mereka sedang ditekan. WhoScored mencatat bahwa sepanjang laga, Inggris melepas 103 umpan panjang.
ADVERTISEMENT
Mandzukic merayakan gol ke gawang Inggris. (Foto: REUTERS/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Mandzukic merayakan gol ke gawang Inggris. (Foto: REUTERS/Carl Recine)
Kroasia, sementara itu, bermain dengan ciri khasnya, yakni umpan-umpan pendek. Kendati demikian, bukan umpan-umpan pendek itulah yang membawa Vatreni ke final, melainkan umpan silang. Sebanyak 33 umpan silang dilepaskan Kroasia pada pertandingan itu. Vrsaljko sendiri mencatatkan assist-nya kepada Ivan Perisic lewat umpan silang.
Vrsaljko sendiri awalnya sempat diragukan bisa memperkuat Kroasia di laga melawan Inggris setelah mengalami cedera pada pertandingan perempat final menghadapi Rusia. Akan tetapi, eks pemain Sassuolo ini akhirnya tetap muncul di daftar sebelas awal dan akhirnya jadi salah satu aktor kunci kemenangan timnya.
Di final, Kroasia akan berhadapan dengan Prancis. Dua puluh tahun silam, Prancis sukses mengalahkan Kroasia di babak semifinal. Kini, mampukan generasi baru Kroasia ini membalaskan dendam para pendahulunya? Mari kita tunggu.
ADVERTISEMENT