Konten dari Pengguna

Kerja sama Tim dalam Mencapai Kesuksesan Tim Menurut Psikologi Industri

Yoga Ade Sanggara
Mahasiswa Universitas Pamulang Program Studi Teknik Industri
2 Agustus 2023 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yoga Ade Sanggara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Psikologi Industri. Gambar : (Gambar di buat secara pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Psikologi Industri. Gambar : (Gambar di buat secara pribadi)
ADVERTISEMENT
Dalam dunia kerja dibutuhkan kerja sama antar sesama, guna membangun sebuah suasana kelompok kerja yang baik dan sehat. Kerja sama dalam sebuah tim merupakan suatu keunggulan kompetitif dalam upaya membangun suatu tim atau kelompok kerja.
ADVERTISEMENT
Kelompok kerja dan tim kerja memiliki pengertian yang berbeda, Kelompok kerja ialah suatu kelompok yang saling berinteraksi untuk berbagi informasi dan membuat keputusan, Sedangkan tim kerja ialah suatu kelompok yang usaha dimasing-masing individunya menghasilkan tingkat kinerja lebih tinggi daripada tingkat masukan individunya.
Melakukan Kerja sama dalam mengerjakan tugas. foto : (Gambar di ambil secara pribadi)
Untuk membangun Sebuah Tim kerja yang baik maka dibutuhkan komponen-komponen Kerja sama tim yang baik juga. Dikutip dari (Salas, E., Sims, D. E., & Burke, C. S. (2005). Is there a “big five” in teamwork?. Small group research, 36(5), 555-599) menjelaskan bahwa ada lima komponen yang mempengaruhi dalam sebuah Kerjasama tim. Setiap Komponen dari Kerja sama tim tersebut saling berkontribusi untuk menciptakan sebuah tim yang efektif dan maju. Komponen itu disebut dengan “BIG FIVE OF TEAMWORK”, yang meliputi:
ADVERTISEMENT
1. Team Leadership
Sebuah tim harus mempunyai Leadership dalam lingkup kerjanya, Karena kegagalan pemimpin dalam membimbing anggotanya dapat menjadi faktor ketidak efektivitasan tim kerja. Team Leadership ialah kemampuan suatu pemimpin dalam mengkoordinasikan, mengarahkan, menilai, menetapkan tugas, mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan tim, serta memotivasinya dan membuat suasana yang positif, agar tercipta tim yang baik dan sehat.
2. Mutual Performance Monitoring
Tim yang efektif ialah tim yang menyadari fungsi tim dengan memantau Kerja sama kelompoknya. Mutual Performance Monitoring merupakan kemampuan suatu anggota tim dalam mengembangkan pemahaman, menerapkan strategi, dan memantau kinerja tim untuk memastikan bahwa pekerjaan berjalan dengan semestinya. Dengan kata lain Mutual Performance Monitoring berarti membimbing rekan tim kerjanya dan menjelaskan kepada mereka mengenai apa yang belum dipahami.
ADVERTISEMENT
3. Backup Behavior
Backup Behavior merupakan kemampuan suatu anggota tim untuk mengantisipasi kebutuhan rekan tim lainnya. Dengan kata lain berarti Backup Behavior ialah kemampuan rekan tim dalam menggeser tanggung jawab pekerjaan kepada anggota tim yang kekurangan beban pekerjaan sehingga pekerjaan dapat teratasi dengan baik.
4. Adaptability
Adaptability merupakan kemampuan tim dalam menyesuaikan strategi berdasarkan informasi dari lingkungan, realokasi rekan tim dan mengubah perilaku, yang terjadi pada perubahan lingkungan. Dengan kata lain berarti Adaptability ialah kemampuan seseorang dalam menyesuaikan lingkup kerjanya ketika mereka berada dalam lingkungan yang baru dan berbeda.
5. Team Orientation
Team Orientation ialah kecenderungan sebuah tim untuk mengambil tanggung jawab rekan kerja selama interaksi kelompok dan keyakinan bahwa tujuan tim itu lebih penting daripada tujuan pribadi. Dengan kata lain berarti Team Orientation merupakan kemampuan tim untuk meningkatkan usaha, kinerja individu dalam tim, dan juga mempermudah dalam pengambilan keputusan agar lebih baik.
ADVERTISEMENT
Selain daripada kelima komponen diatas tadi, juga diperlukan tiga aspek pendukung untuk mencapai tujuan memperoleh kerja sama tim yang baik yaitu: Mutual Trust (Saling Percaya), Loop Communication (Lingkup Komunikasi), dan Share Mental Model (Bertukar Pikiran)