Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Menuju Geopark Nasional, Pusat Survei Geologi Verifikasi Geoheritage Lebak
7 Desember 2020 16:36 WIB
Tulisan dari Yogan Daru Prabowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lebak – Tim Pusat Survei Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (PSG KESDM) mendatangi dan melakukan verifikasi lapangan usulan penetapan geoheritage (warisan geologi) Kabupaten Lebak. Penetapan geoheritage ini merupakan tahapan awal yang harus dilalui dalam rangka pengembangan Geopark Bayah Dome untuk menjadi Geopark Nasional.
Kepala Subbidang Geologi Dasar dan Terapan PSG KESDM, Aries Kusworo, menjelaskan bahwa dari 66 lokasi usulan, telah dilakukan identifikasi geoheritage dengan melakukan pengkriteraan, pembandingan, dan pengklasifikasian (awal) sehingga teridentifikasi 17 cluster Keragaman Geologi. “Keragaman geologi di Kabupaten Lebak dipengaruhi sekali oleh pembentukan Kubah Bayah (Bayah Dome) yaitu pengangkatan endapan delta purba, zona mineralisasi bayah, zona depresi citorek, dan granodiorit cihara,” tutur Aries dalam paparannya saat rapat persiapan verifikasi lapangan geoheritage Kabupaten Lebak. Adapun jumlah usulan geoheritage yang diajukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lebak untuk dilakukan verifikasi lapangan berjumlah 66 site dengan beragam kategori seperti endapan delta purba, pantai, mineral/batu mulia, mata air panas, gua, air terjun, batuan metamorf intrusi granodiorit, zona depresi, dan ex-tambang emas.
Setelah dilakukan verifikasi lapangan selama kurang lebih 6 (enam) hari terhadap 30 lokasi dari 66 lokasi yang diusulkan dan mewakili 17 cluster keragaman geologi yang ada di Kabupaten Lebak, didapatkan 20 lokasi yang memenuhi kriteria calon geoheritage dan terdapat 18 lokasi yang tidak dilakukan verifikasi lapangan namun memenuhi kriteria sebagai calon geoheritage dengan menyertakan informasi rinci dari setiap lokasi kepada Tim PSG KESDM agar dapat dipertimbangkan. Peneliti dari PSG KESDM, Verry Edi Setiawan, yang juga ikut melakukan verifikasi lapangan menyebutkan bahwa secara keseluruhan keragaman geologi di Kabupaten Lebak sangatlah unik dan potensial bagi kalangan geologist khususnya untuk ranah edukasi. “Tugas pemda selanjutnya ialah memastikan kepemilikan lahan disetiap lokasi untuk memperlancar proses pembahasan penetapan geoheritage saat FGD (Focus Group Discussion) nanti,” pungkas Verry.
ADVERTISEMENT