Kelompok KKN 142 UNS Mengembangkan Wisata Adat Desa Adiraja

Yoggi Bagus Christianto
Kolomnis dan Mahasiswa FKIP UNS
Konten dari Pengguna
31 Maret 2022 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yoggi Bagus Christianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADIRAJA, CILACAP - Pandemi COVID-19 di Indonesia telah terlewati selama 2 tahun. Pandemi membuat tempat-tempat wisata ditutup sementara untuk memutus mata rantai COVID-19. Namun seiring berjalannya waktu, karena program vaksinasi yang terus digalakkan dan protokol kesehatan yang semakin diperketat membuat masyarakat Indonesia sudah mampu beradaptasi dengan wabah. Dengan kondisi tersebut, maka persoalan selanjutnya adalah kesejahteraan ekonomi dan kebutuhan mental masyarakat. Kabar Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengizinkan dibukanya tempat wisata menjadi semangat baru bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pengembangan Wisata dalam masa pandemi diyakini mampu menyembuhkan perekonomian masyarakat karena berbagai UMKM pun mampu digelar kembali. Namun persoalan perekonomian masyarakat bukan hanya tugas dari pemerintah, melainkan seluruh pihak harus terlibat.
ADVERTISEMENT
Universitas Negeri Sebelas Maret kembali menggelar program tahunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan menerjunkan mahasiswa-mahasiswanya ke berbagai penjuru daerah di Indonesia. Kegiatan KKN mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada di desa-desa seluruh Indonesia, khususnya Jawa Tengah. KKN digelar kembali pada Januari-Februari 2022 dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kelompok KKN 142 UNS yang beranggotakan Dhinda Beby Aulia, Melissa, Muhammad Rayhan Azka, Nadhira R. S., Na’imatussalma Kamila, Safitri Lintang Pertiwi, Tyas Felicia, Qodry Al Basyir Amir diterjunkan ke Desa Adiraja Rw. 06, Cilacap di bawah bimbingan Dosen Anung Bambang Studyanto, S.Sn., M.T.
Kelompok KKN 142 UNS melaksanakan Wisata Perahu di Kampung Nelayan Desa Adiraja (Dok. Pribadi)
Kelompok KKN 142 UNS memandang bahwa Desa Adiraja memiliki banyak potensi sebagai desa wisata dengan keindahan alam dan kearifan budaya lokal yang dimilikinya. Desa Adiraja memiliki delapan wilayah yang dapat dijadikan sebagai Wisata Adat, seperti pantai Sodong, wisata Jala Bahari, Pasemuan Adiraja, goa Nagaraja, sungai Bengawan, wisata Pinggir Kali, Cemara Sewu Bunton, dan Gunung Selok.
ADVERTISEMENT
Pengembangan Wisata Adat ini diawali dengan menyusuri sungai Bengawan dengan menggunakan perahu oleh Kelompok KKN142 UNS dan ditutup dengan pemandangan sunset di pantai Sondong serta menikmati uniknya kebudayaan adat Desa Adiraja. Kelompok KKN 142 UNS menggunakan platform Youtube sebagai media untuk memperkenalkan keindahan alam Desa Adiraja kepada dunia.
Kelompok KKN 142 UNS menyusun narasi bersama Pelestari Budaya Adat Kejawen Desa Adiraja (Dok. Pribadi)
Sebelum melanjutkan ke arah pengembangan, Kelompok KKN 142 UNS bersama Pelestari Budaya Adat Desa Adiraja untuk menyusun narasi agar dapat tersampaikan dengan ramah kepada dunia. Kelompok KKN 142 membuat video digital dengan alat-alat yang canggih seperti drone dan kamera sehingga gambar yang ditampilkan diharapkan mampu menarik hati dunia. Muhammad Rayhan Azka menuturkan, "video perkenalan wisata ini kami buat semaksimal mungkin dengan alat-alat yang ada, kemudian harapan kami agar nantinya Desa Adiraja dapat menjadi daerah wisata baru di Indonesia serta kami akan mengajak warga setempat untuk mengelolanya dengan baik." (30/3/2022).
ADVERTISEMENT
Apabila Desa Adiraja mampu berkembang sebagai Desa Wisata Adat, kemudian UMKM mampu berkembang karena selain menikmati pemandangan, kuliner juga perlu digelar dalam Wisata Adat sehingga perekonomian masyarakat kembali sehat.