Mahasiswa KKN 69 Membangun Perekonomian Desa Japoh Sragen

Yoggi Bagus Christianto
Kolomnis dan Mahasiswa FKIP UNS
Konten dari Pengguna
18 Maret 2022 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yoggi Bagus Christianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SRAGEN – Di era modern ini, upaya untuk meningkatkan peluang usaha dalam mendapatkan modal sangat mudah dilakukan. Salah satunya dengan memanfaatkan digitalisasi pemasaran melalui online shop atau membuat jaringan seperti bank sampah.
Dok. Pribadi
Situasi ini mendorong mahasiswa KKN UNS Kelompok 69 di desa Japoh, kelurahan Jenar untuk mengadakan sosialisasi dan pembekalan kepada Karang Taruna kebayanan Geneng sebagai usaha mengumpulkan modal dengan pemasaran online shop dan kegiatan bank sampah.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilakukan Tim KKN UNS Kelompok 69 mulanya melakukan pemaparan tentang bagaimana cara memulai dan menjalankan usaha di online shop dan bank sampah yang akan diimplementasikan oleh karang taruna kebayanan Geneng untuk memenuhi kebutuhan kemajuan kegiatan karang taruna dan kebayanan. Sosialisasi ini dihadiri oleh Tim KKN UNS Kelompok 69, Ketua RW dan Ketua RT kebayanan Geneng, Ketua karang taruna serta pengurus karang taruna kebayanan Geneng.
Kegiatan sosialisasi dan pembekalan kepada Karang Taruna kebayanan Geneng diakhiri dengan pelatihan pembuatan strap mask untuk modal usaha yang akan dipasarkan melalui platform online shopee. Pelatihan ini dilakukan dengan pengurus karang taruna Geneng agar para pengurus tergerak untuk mengumpulkan modal usaha yang akan membantu membangkitkan kegiatan karang taruna dan kebayanan Geneng.
Dok. Pribadi
Kegiatan pelatihan pembuatan strap mask dilakukan pada hari Sabtu, 19 Februari 2022 bersama dengan pertemuan rutin karang taruna Geneng yang dilakukan dalam kurun waktu sebulan sekali. Dalam acara yang dilakukan ini, tim KKN UNS Kelompok 69 juga melakukan sosialisasi dan penyuluhan kegiatan bank sampah. Kegiatan bank sampah yang disosialisasikan tim KKN UNS Kelompok 69 ini merupakan bentuk miniatur dari bank sampah yang sudah berjalan di kota – kota besar.
ADVERTISEMENT
Bank Sampah yang akan dicanangkan di karang taruna Geneng ini belum setara dengan apa yang sudah kita ketahui di kota – kota besar seperti Surakarta. Bank Sampah yang dilakukan adalah kegiatan memilah dan mengumpulkan sampah atau limbah yang masih dapat diolah, dipakai dan digunakan kembali melalui proses recycle dan reuse. Oleh karena itu, untuk mewujudkan kegiatan bank sampah ini, tim KKN UNS kelompok 69 memberikan pemahaman tentang cara pemilahan sampah yang benar (organik, un-organik) yang masih memiliki nilai jual dan masih bisa diolah atau dipakai menjadi suatu barang yang bermanfaat bagi kehidupan sehari – hari.
Cara kerja sederhana dari bank sampah yang akan diimplementasikan di karang taruna Geneng adalah dengan melakukan pemilahan sampah organik maupun un-organik yang masih layak jual. Sampah – sampah tersebut didapatkan dari warga sekitar dengan cara pihak karang taruna memberikan sekian harga untuk jenis sampah yang layak jual. Kemudian, sampah – sampah yang layak jual tersebut dikumpulkan dan dapat dijual kembali ke pengepul sampah sehingga pengurus karang taruna mendapatkan untung dari kegiatan jual-beli sampah tersebut. Kegiatan inilah yang dinamakan sebagai bank sampah.
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung kegiatan bank sampah di karang taruna Geneng, tim KKN UNS kelompok 69 menyediakan 8 tong pemilahan sampah organik dan un-organik layak jual yang nantinya bisa digunakan oleh karang taruna maupun masyarakat Geneng dalam mensukseskan kegiatan bank sampah.
Dok. Pribadi
Tim KKN UNS Kelompok 69 membuat penyuluhan bank sampah kepada karang taruna Geneng sebagai modal usaha dan membangkitkan kegiatan karang taruna Geneng serta menambah dana kas untuk kebutuhan karang taruna dan kebayanan Geneng di periode sekarang dan selanjutnya.