Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Menyoal di Balik Pembredelan Karya Seni
1 Maret 2025 18:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Mochammad Yogik Septiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Alain Badiou merupakan seorang matematikawan, filsuf dan teolog dari Prancis. Badiou lahir pada tahun 1937 merupakan seorang filsuf asal Prancis dan juga seorang professor filsafat di The European Graduate School. Meskipun posisi politik Badiou telah menarik perhatian paling besar dalam dunia akademis dan di luar dunia nyata, ontologinya yang menjadi pusat sistemnya. Alain Badiou belajar filsafat di Ecole normale superieure, di mana ia pada tahun 1999 menjadi ketua jurusan filsafat. Dari tahun 1969 hingga sampai pada tahun 1999, ia mengajar di Universitas Paris VIII di jurusan filsafat pendiri bersama Gilles Deleuze, Michel Foucault, dan Jean-François Lyotard. Ia juga mengajar dan terus mengadakan seminar di College international de Philosophie di Paris. Aktif berpolitik sejak muda, Badiou adalah anggota pendiri Partai Sosialis Bersatu (PSU) dan aktif mendukung dekolonisasi Aljazair.
ADVERTISEMENT
Karyanya banyak memberikan inspirasi kepada generasi berikutnya dan menjadi rujukan dalam bidang politik, seni dan teori-teori sosial. Salah satu teori yang memberikan kekuatan untuk membuka wawasan manusia dalam melihat fenomena adalah tentang prosedur kebenaran. Menurutnya kebenaran hanya ada pada empat hal yaitu kebenaran ilmiah, kebenran cinta, kebenaran politik dan kebenaran seni. Empat hal itulah yang dapat mengantarkan pada suatu kebenaran. Lebih lanjut dalam teorinya mengenai kebenaran, bahwa kebenaran berhubungan erat dengan peristiwa. Karena pada dasarnya suatu kebenaran adalah serangkaian pernyataan dan wacana tertentu yang hadir atas peristiwa. Kebenaran senantiasa merupakan kebenaran dari situasi tertentu. Kebenaran adalah kebenaran dari situasi tersebut karena kebenaran berbicara dari atau tentang bagian yang di kecualikan.
ADVERTISEMENT
Salah satu prosedur kebenaran menurut Alain Badiou adalah pada seni. Tulisan ini membahas persoalan peristiwa karya seni di Indonesia yang akhir-akhir ini mendapatkan sorotan publik. Berbagai rentetan peristiwa seni sedang menjadi pembicaraan publik karena maraknya pembredelan terhadap seni, yaitu peristiwa pembredelan pameran lukisan Yos Suprapto, pembredelan penampilan teater payung hitam dan juga pembredelan lagu milik band Sukatani. Ketiga peristiwa tersebut akan di ulas dalam tulisan ini dengan dikaitkan pada teori Alain badiou.
Kebenaran pada lukisan Yos Suprapto
Peristiwa yang membuat gempar akhir-akhir ini adalah dilarangnya pemeran lukisan Yos Suprapto di galeri nasional, Yos Suprapto adalah seorang seniman senior asal Yogyakarta yang tidak di ragukan lagi kemampuannya dalam bidang seni lukis. Pada akhir tahun 2024, Yos mengadakan pameran seni tunggal yang di beri judul Kebangkitan: tanah untuk kedaulatan pangan. Lukisan yang akan di pamerkan adalah lukisan yang menyorot pada isu kerusakan tanah dan pentingnya ketahanan pangan, dan bagaimana kondisi negara atas hidup petani yang selalu dimarjinalkan.
ADVERTISEMENT
Pertunjukan seni yang menampilkan 30 lukisan ini rencananya akan di buka untuk publik mulai Jumat (20/12) sampai 19 Januari 2025. Alih-alih mendukung kelangsungan kreativitas seniman Indonesia, justru pameran tunggal Yos Suprapto di minta kekuasaan untuk batal di gelar. Dibatalkannya pameran ini adalah bentuk ketakutan kekuasaan, kekuasaan khawatir karena lukisan tersebut menyoroti ketimpangan dan praktik-praktik ketidakadilan. Sampai di sini kita melihat bahwa yang di katakan oleh Alain Badiou benar adanya, bahwa ada suatu kebenaran pada seni, karena seni menyimpan kebenaran atas dasar perjuangan.
Kebenaran pada pertunjukan Teater
Peristiwa lain adalah pembredelan pentas seni teater kelompok payung hitam. Pementasan kelompok ini berjudul wawancara dengan mulyono. Persiapan sudah dilakukan dengan baik hingga pada saat pementasan tetaer di mulai Gedung ruangan perteunjukan di gembok oleh pihak kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung pada tanggal 15-16 Februari 2025. Atribut-atribut pertunjukkan teater lainnya juga di turunkan, yaitu baliho teater berukuran 3x4 meter yang sudah terpasang di area kampus diturunkan pihak kampus.
ADVERTISEMENT
“Tadi pagi saya kesini itu pintu studio teater sudah di gembok” Kata Rachman pemain teater payung hitam
Persolan seni menjadi hal yang sensitive di negara ini, hal-hal yang bernada perlawanan dan hal yang menyinggung kekuasaan akan berakhir pada pembredelan.
Kebenaran pada lagu Sukatani
Masih dalam peristiwa karya seni, yang terbaru adalah di larangnya dan di hentikannya lagu band sukatani di putar di berbagai platform oleh perangkat negara. Sukatani menjadi korban berikutnya atas praktik otoritarianisme kekuasaan negara. Sikap-sikap demikian seringkali di jumpai akhir-kahir ini. Praktik ini menjadi alarm bahaya bahwa otoritarianisme semakin menguat lagi. Lagu berjudul “Bayar bayar bayar” milik grub band sukatani menyoroti realitas khususnya pada institusi polisi. Reaksi masyarakat terkejut ketika grub band sukatani menyatakan permintaan maaf dan penarikan lagunya tersebut pada hari kamis, 20 Februari 2025 melalui Instagramnya.
ADVERTISEMENT
Kalau melihat ketiga peristiwa tersebut dapat kita lihat motif-motifnya, yaitu sebagaimana di katakan Badiou yaitu sebagai perjuangan. Dalam perjuangan itu menyimpan suatu kebenaran atas kebobrokan kekuasaan.