Konten dari Pengguna

Mistisisme Masyarakat Indonesia dan Kemajuan Teknologi

Mochammad Yogik Septiawan
Peneliti Muda Academia Forum Karya Buku : Buku Syair-syair terbuang (ISBN Progresif) Buku Meniti jalan sunyi, menggapai mimpi (ISBN Umsurabaya Publishing)
12 November 2021 14:15 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mochammad Yogik Septiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mistisisme pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Mistisisme pixabay.com
ADVERTISEMENT
Sejarah masyarakat Indonesia merupakan sejarah yang kental dengan hal-hal yang bersifat magis atau kepercayaan terhadap kekuatan gaib. Karakteristik mistisisme masyarakat Indonesia sudah terbentuk sebelum kedatangan islam di Indonesia dan jauh sebelum Indonesia merdeka. Mistisisme tersebut merupakan corak animisme dan dinamisme, yang bahkan masih berkembang dalam kepercayaan masyarakat Jawa hingga saat ini. Dalam praktiknya, kepercayaan tersebut terejawantahkan melalui keyakinan terhadap adanya kekuatan, kesaktian, kegaiban, kesakralan, dan tradisionalitas dalam diri manusia, binatang, tumbuhan, dan benda-benda lainnya.
ADVERTISEMENT
Kekuatan-kekuatan magis dapat disebut dengan animisme dan dinamisme. Animisme merupakan kepercayaan pada kekuatan roh nenek moyang yang telah meninggal dunia. Menurutnya, arwah nenek moyang selalu memperhatikan mereka dan melindungi, tetapi akan menghukum mereka juga kalau melakukan hal-hal yang melanggar adat.
Sedangkan dinamisme merupakan kepercayaan bahwa semua benda mempunyai kekuatan gaib, seperti gunung batu, dan api. Bahkan benda-benda buatan manusia di yakini juga mempunyai kekuatan gaib seperti patung, keris, tombak, dan jimat. Sesungguhnya proses pembuatan benda-benda megalitik, seperti menhir, arca, dolmen, punden berundak, kubur peti batu, dolmen semu atau pandhusa, dan patung-patung lainnya di landasi dengan keyakinan bahwa di luar diri manusia ada kekuatan lain.
Fenomena Sosial Masyarakat
Fenomena-fenomena masyarakat Indonesia yang kerap melakukan ritual-ritual nenek moyang masih terdapat di berbagai daerah. Kepercayaan ritual nenek moyang masih di yakini menjadi cara efektif untuk mencapai tujuan. Magis atau mistisisme menjadi tindakan yang hadir di setiap kelompok masyarakat. Magis merupakan suatu fenomena sosial yang ada pada masyarakat primitif maupun masyarakat modern dan mereka memanfaatkannya untuk memecahkan berbagai masalah maupun menyelesaikan pekerjaan yang dihadapi dalam kehidupan sosial mereka yang tidak bisa diatasi dengan cara-cara modern, yaitu dengan teknologi.
ADVERTISEMENT
Salah satu fenomena sosial masyarakat yang masih percaya akan kekuatan gaib adalah aksi sekelompok dukun santet Indonesia yang membantu Palestina melawan Israel. Sebanyak 30 dukun santet tersebut menggelar aksi ritual tengah malam untuk melaksanakan aksinya dengan mengirim rudal gaib ke Israel.
Fenomena serupa juga terjadi pada ucapan ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya, yang masih menggunakan kekuatan supranatural dalam menyelesaikan masalah. Kejadian tersebut terjadi ketika dualisme Partai Demokrat, antara kubu AHY dan Moeldoko. Ketika dualisme tersebut sedang memanas antar dua kubu, DPD Demokrat Banten yang memihak ke kubu AHY menyatakan penolakannya terhadap pimpinan Moeldoko, Iti melontarkan kalimat siap mengirimkan santet ke kubu Moeldoko.
"Kami tetap setia pada ketum (AHY) kami yang ganteng. Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," ungkap Iti Octavia Jayabaya
ADVERTISEMENT
Eksistensi Kekuatan Supranatural dalam Pusaran Teknologi
Kekuatan supranatural di masyarakat Indonesia menjadi primadona yang di agung-agungkan. Kepercayaan terhadap kekuatan gaib masih melekat hingga era digital di mana era kecanggihan teknologi modern sudah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan. Sudah dapat kita rasakan bahwa teknologi telah memberikan kemudahan bagi manusia. Setiap aktivitas dan urusan-urusan pekerjaan menjadi lebih mudah dan dengan cepat dapat di selesaikan. Meskipun teknologi sudah menyebar ke berbagai lini masyarakat, akan tetapi budaya masyarakat Indonesia yang percaya akan kekuatan mistis masih menjadi pilihan untuk menyelesaikan suatu urusan. Kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap hal-hal yang bersifat magis atau mistis masih cukup erat di praktikkan di beberapa daerah, terutama di pelosok-pelosok desa.
Masyarakat Indonesia memiliki pemikiran kolektif akan kehadiran kekuatan magis, masyarakat Indonesia percaya bahwa Tuhan tidak hanya menciptakan manusia saja, akan tetapi menciptakan makhluk lain seperti hewan, tumbuhan dan juga menciptakan jin yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang manusia biasa.
ADVERTISEMENT
Sebagian masyarakat Indonesia masih percaya bahwa situasi sosial tertentu yang tidak dapat diselesaikan dengan kecanggihan teknologi modern maupun ilmu pengetahuan modern bisa diselesaikan dengan kekuatan supranatural. Beberapa masyarakat percaya bahwa kekuatan supranatural bisa mengubah, memengaruhi, mengobati, memperbaiki situasi sosial masyarakat. Bahkan, magis seringkali dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang jahat, seperti teluh dan tenung, dan ia juga bisa di pergunakan untuk tujuan-tujuan yang baik, seperti pengobatan dan ritual-ritual keagamaan.
Eksistensi kekuatan supranatural masih menjadi pilihan masyarakat dalam menyelesaikan masalah, meskipun teknologi-teknologi modern sudah banyak bermunculan. Fenomena ini juga terlihat pada beberapa tahun belakangan. Praktik penyembuhan dengan cara mistis menjadi solusi ketika kecanggihan teknologi tidak mampu menyelesaikannya. Fenomena orang sakit karena guna-guna, sihir dan lainnya masih banyak terjadi, dan teknologi modern masih belum mampu mendeteksi atau menemukan gejala penyakit pada pasien padahal orang tersebut mengalami kesakitan pada tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Persoalan semacam ini yang menjadi penyebab eksistensi mistisisme masih menjadi pilihan dalam menyelesaikan masalah atau pekerjaan.