Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Efektivitas Sumur Resapan : Solusi Tepat atau Strategi Setengah Hati?
14 Februari 2025 14:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Yogina Situmorang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumur resapan sering digadang-gadang sebagai solusi efektif untuk mengatasi banjir di perkotaan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggalakkan pembangunan sumur resapan sebagai upaya mengatasi banjir. Diikuti Kota Surabaya dan Depok. Konsepnya sederhana: air hujan yang seharusnya mengalir langsung ke saluran drainase dialirkan ke dalam tanah melalui sumur resapan. Namun, apakah benar metode ini bisa menjadi solusi utama dalam pencegahan banjir? Ataukah ada batasan-batasan teknis yang perlu diperhatikan?
![Ilustrasi : sumur resapan. Foto : https://pixabay.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jm1cy7v8f26zr28219h8570e.jpg)
Kondisi Tanah, Kunci Efektivitas Sumur Resapan
ADVERTISEMENT
Efektivitas sumur resapan sangat bergantung pada jenis tanah tempat sumur tersebut dibuat. Jika tanah dasar terdiri dari tanah lempung atau tanah lempung berlanau, kecepatan infiltrasi air akan sangat lambat. Apalagi jika muka air tanah sudah dekat dengan permukaan tanah—sekitar 1-2 meter dari permukaan—maka tanah tersebut sudah jenuh air dan tak lagi mampu menyerap air tambahan.
Sebaliknya, pada tanah pasir, sumur resapan bisa bekerja lebih baik karena daya serapnya lebih tinggi. Namun, jika tanah pasir ini sudah berada di bawah muka air tanah, maka efektivitasnya juga akan menurun drastis. Ini membuktikan bahwa tidak semua wilayah cocok untuk penerapan sumur resapan sebagai solusi utama pengendalian banjir.
Masalah Head dalam Hidrolika
Dalam ilmu Hidrolika, konsep ‘Head’ sangat menentukan efektivitas sumur resapan. Supaya air dapat mengalir dengan baik ke dalam tanah, harus ada perbedaan level antara air di dalam sumur dan muka air tanah. Jika muka air tanah hanya 1-2 meter di bawah permukaan tanah, selisih ‘Head’ ini menjadi terlalu kecil untuk memungkinkan infiltrasi yang signifikan. Oleh karena itu, metode gravitasi alami yang digunakan saat ini tidak cukup efektif di banyak wilayah, terutama di daerah dengan air tanah yang tinggi seperti Jakarta.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan efektivitas sumur resapan membutuhkan sistem tekanan tambahan untuk mendorong air lebih dalam ke tanah. Namun, solusi ini memerlukan pompa tekan untuk setiap sumur resapan, yang pada akhirnya akan menjadi investasi infrastruktur dengan biaya yang tidak sedikit.
Manfaat Nyata: Bukan untuk Mengatasi Banjir, Tetapi Menjaga Air Tanah
Walaupun sumur resapan kurang efektif dalam mencegah banjir besar, manfaatnya tetap ada, terutama dalam menjaga stabilitas muka air tanah. Ketika air tanah terus-menerus dipompa tanpa pengisian ulang yang cukup, muka air tanah akan turun, menyebabkan permukaan tanah mengalami penurunan (subsidence). Oleh karena itu, jika setiap rumah membangun sumur resapan, maka level muka air tanah dapat lebih stabil, membantu mencegah penurunan permukaan tanah di kota-kota besar.
ADVERTISEMENT
Apakah Sumur Resapan Solusi Banjir?
Secara teknis, sumur resapan memiliki manfaat, tetapi tidak bisa dijadikan solusi utama dalam mengatasi banjir. Sumur resapan lebih cocok untuk menjaga keseimbangan air tanah daripada mengendalikan genangan saat hujan deras. Oleh karena itu, dalam konteks mitigasi banjir, pendekatan yang lebih komprehensif diperlukan, seperti perbaikan sistem drainase, pembangunan ruang terbuka hijau, dan pengelolaan tata ruang yang lebih baik.
Jadi, apakah sumur resapan efektif? Jawabannya tergantung pada apa yang ingin dicapai. Jika tujuan utama adalah mengatasi banjir besar, jawabannya adalah tidak sepenuhnya efektif. Namun, jika bertujuan menjaga keseimbangan air tanah dan mengurangi dampak ekstraksi air tanah berlebihan, maka sumur resapan tetap memiliki nilai strategis dalam manajemen sumber daya air.
ADVERTISEMENT