Konten dari Pengguna

Pertanian Bertingkat yang Menyelamatkan Desa

Yogina Situmorang
Dosen di Bidang Ilmu Teknik Tanah dan Air, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran
11 Agustus 2024 12:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yogina Situmorang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa yang dikelilingi oleh perbukitan, hampir sulit dihindari para petani bertanam di lahan yang miring. Ditambah setiap musim hujan, tanahnya selalu tergerus dan rusak. Petani berjuang melawan erosi tanah yang terus menghancurkan ladang.
ADVERTISEMENT
Lahan pertanian semakin lama semakin gersang, karena tanah subur terus terbawa arus air hujan yang deras. Musim panen pun kian tidak menentu. Hasil panen menurun drastis, dan putus asa petani mulai tampak, takut bahwa mereka tidak akan lagi bisa menanam padi atau sayuran di lahan mereka yang curam.
Terasering, metode teknik pertanian yang disebut dapat mengatasi masalah erosi di lahan. Apa sebenarnya tujuan dari terasering ini, dan bagaimana cara kerjanya?
Ilustrasi penerapan terasering (Sumber: https://pixabay.com/)
Terasering adalah cara kita menata lahan yang miring menjadi bertingkat-tingkat seperti anak tangga. Tujuan utamanya adalah untuk menahan atau mengalirkan air dengan cara yang terkendali. Teknik ini akan mengurangi kecuraman bukit, sehingga air tidak mengalir deras dan membawa tanah subur. Air hujan akan terperangkap di kanal-kanal yang sudah di atur, lalu dialirkan ke saluran yang tahan erosi atau pipa-pipa bawah tanah.
ADVERTISEMENT
Akhirnya baru disadari bahwa terasering bukan hanya sekadar membuat lahan tampak rapi, tetapi juga merupakan solusi untuk menghentikan erosi dan melestarikan tanah.
Mulai dengan membuat tingkatan-tingkatan pada lahan yang miring. Menggali saluran air, membangun pipa bawah tanah, dan memastikan bahwa setiap tingkat bisa menahan air hujan dengan baik. Niscaya saat musim hujan tiba, alih-alih melihat ladang hanyut terbawa air, hal yang luar biasa terjadi. Air hujan yang deras mengalir pelan, tertahan oleh teras-teras yang dibangun. Tanah subur tetap berada di tempatnya, dan bahkan didapati bahwa tanah menjadi lebih subur karena air yang terserap lebih baik.
Terasering dapat menyelamatkan desa. Hasil panen meningkat, lahan yang sebelumnya tidak produktif kini berubah menjadi ladang yang subur dan penuh kehidupan.
ADVERTISEMENT