Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Claude Monet: Sentuhan Cahaya dalam Lanskap Ekonomi
15 Desember 2024 1:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Yohana Safira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal dengan Claude Monet? Seorang pelukis berkebangsaan Prancis yang terkenal dengan julukan "The Father of The Impressionist" karena menggunakan warna mencolok dan terkombinasi dengan gosokan kuas terpecah-pecah pada karya seninya. Sepanjang hidupnya, Monet telah menghasilkan 2.500 karya seni termasuk lukisan hingga sketsa. Melalui cara Monet dalam mengevolusi gaya impresionis dalam banyak karyanya, berhasil menjadi kontribusi bagi para pelukis untuk menggali teknik impresionis. Hal ini tidak hanya mempengaruhi dan berkembang pesat pada dunia seni saja tetapi juga roda ekonomi karena nilai permintaan karya seni yang naik di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Teknik impresionis pada karya Monet menampilkan cahaya dan warna yang baru menjadi salah satu ketertarikan masyarakat. Perubahan yang signifikan ini mencerminkan bagaimana selera dari para konsumen dapat mempengaruhi permintaan pada suatu karya seni. Melalui prefensi konsumen, Monet dan pelukis lainnya mengadakan pameran dalam memberi kesempatan bagi publik untuk merasakan seni mereka. Melalui hal ini, Monet mulai mendapat pengakuan yang luas dan peminat seni menganggapnya sebagai penggerak evolusi penting dari sejarah seni yang meningkatkan nilai dan permintaan.
Seiring dan berkembangnya zaman, karya dari Monet tak pernah lekang oleh waktu. Hal ini dibuktikan efek yang signifikan berupa kenaikan permintaan pada karya seni Monet dari para kolektor seni hingga mancanegara. Kenaikan permintaan dalam karya Monet memberi dampak kontribusi pada peningkatan harga karya seni yang menunjukkan hubungan antar permintaan dan harga dalam ekonomi. Dalam banyak kolektor hingga investor yang menjadikan karya Monet sebagai salah satu wadah dalam menciptakan pasar persaingan dengan menambah harga jual dari koleksi ini melalui lelang. Ini membuktikan bahwa Monet menjadi salah satu pelukis yang paling dicari karena menciptakan pasar yang lebih dinamis untuk seni impresionis.
ADVERTISEMENT
Lukisannya yang sudah berusia 125 tahun yang diberi nama "Nymphéas" berhasil terjual seharga $30 juta pada 27 September di Hongkong. Lukisan ini menjadi pemecah rekor baru di Asia karena harga lelangnya yang sangat fantastis. Pada kancah internasional, lukisan Monet yang berjudul "Meule" berhasil terjual seharga $81.4 juta pada tahun 2008 yang membuktikan bahwa karya Monet memiliki harga jual yang sangat tinggi sehingga sering kali dianggap sebagai investasi yang dapat meningkatkan permintaan. Hal ini mengubah pandangan masyarakat yang dimana seni dapat menjadi sebuah investasi.
Selain menjadi investasi dan pengaruh permintaan yang naik akan karya seninya, peran besar Monet juga memajukan sektor pariwisata dan ekonomi lokal di Prancis yaitu kota kelahirannya. Sebuah rumah di Giverny yang Monet beli karena ingin tinggal di luar kota menjadi saksi ribuan mata pengunjung yang datang untuk melihat langsung keindahan taman yang Monet bangun sendiri. Rumah serta taman ini yang dijadikan objek dalam karya "Water Lilies" menjadi salah satu objek wisata utama di Prancis. Banyaknya pengunjung dari mancanegara menjadi pendorong dalam ekonomi lokal dari hotel, restoran, dan toko-toko souvenir pastinya mendapat keuntungan dari pengunjung berkat dari popularitas Monet.
ADVERTISEMENT
Dari perjalanan kerasnya, Monet berhasil menjadi pendiri aliran teknik impresionis dan juga salah satu pelukis terkenal dunia. Claude Monet juga bukan seorang pelukis saja tetapi merupakan aktor dari ekonomi. Perannya yang mencolok pada dunia seni juga memengaruhi pasar seni internasional hingga menjadi faktor pendorong dalam ekonomi negara Prancis.