Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bukan Lagi 4 Sehat 5 Sempurna, Ini 10 Pedoman Gizi Seimbang
24 Januari 2023 11:17 WIB
Diperbarui 1 Maret 2023 6:11 WIB
Tulisan dari Yohsintaaim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sering mendengar kata gizi seimbang ? Dulu, gizi seimbang selalu dikaitkan dengan 4 Sehat 5 Sempurna. Konsep 4 Sehat 5 Sempurna ini pertama kali dipopulerkan oleh Bapak Gizi Indonesia, Prof. Poerwo Soedarmo sekitar tahun 1952.
ADVERTISEMENT
Kini konsep itu sudah dikembangkan dan disempurnakan menjadi konsep gizi seimbang. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyesuaikan konsep gizi seimbang dengan gaya hidup, perkembangan teknologi, permasalahan, dan tantangan dalam bidang kesehatan.
Sekarang terdapat konsep 10 Pedoman Gizi Seimbang yang menggantikan 4 Sehat 5 Sempurna. Apa saja itu? Yuk kita simak penjelasannya.
1. Biasakan Mengkonsumsi Aneka Ragam Makanan Pokok
Makanan pokok yang perlu kita coba selain nasi adalah umbi-umbian, sagu, dan jagung.
2. Batasi konsumsi Panganan Manis, Asin, dan Berlemak
Sesuai dengan rekomendasi Kementrian Kesehatan, pembatasan gula, garam dan lemak disebut sebagai G4G1L5.
Konsumsi gula harian dibatasi sampai maksimal 4 sendok makan, garam maksimal 1 sendok teh, dan lemak maksimal 5 sendok makan.
ADVERTISEMENT
3. Lakukan Aktivitas Fisik yang Cukup dan Pertahankan Berat Badan Ideal
Jangan mager! Biasakan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari selama 5 kali seminggu atau 150 menit per minggu. Contoh aktivitas fisik yang disarankan seperti jalan cepat, naik turun tangga, jogging, bersepeda, maupun kegiatan olahraga lainnya.
4. Biasakan Mengkonsumsi Lauk Pauk yang Mengandung Protein Tinggi
Protein bisa didapatkan dalam bentuk protein hewani seperti ikan, telur, susu, maupun daging. Bukan hanya protein hewani, kamu juga bisa memenuhinya dengan mengkonsumsi protein nabati seperti kacang-kacangan.
Disarankan untuk mencoba berbagai jenis variasi sehingga tidak hanya berpatok pada satu jenis sumber protein saja.
5. Cuci Tangan Pakai Sabun dengan Air Mengalir
Cuci tangan penting sekali dilakukan sebelum makan. Saat mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kuman yang ada di tangan akan mati sehingga mencegah kita terkena penyakit seperti diare.
ADVERTISEMENT
6. Biasakan Sarapan Pagi
Berbagai studi membuktikan bahwa sarapan akan meningkatkan kinerja sepanjang hari. Selain menjaga produktivitas dan mood sepanjang hari, sarapan juga dapat menghindari makan “berlebih” saat makan siang dan makan malam.
7. Biasakan Minum Air Putih yang Cukup dan Aman
Disarankan untuk mengkonsumsi 8 gelas air putih matang dalam sehari. Minum cukup air putih berkaitan dengan menjaga konsentrasi, mencegah dehidrasi, menjaga berat badan tubuh tetap ideal, serta meningkatkan kesehatan kulit.
8. Banyak Makan Buah dan Sayur
Mengkonsumsi buah dan sayur disarankan minimal 3 porsi sehari. Akan lebih baik lagi apabila kita bisa mengkonsumsi sampai 5 porsi dalam sehari, yaitu 3x saat makan dan 2x saat snack time.
ADVERTISEMENT
Ingat, porsi ini harus terbagi ya. Tidak disarankan untuk mengkonsumsi 3 porsi buah sekaligus dalam sekali makan.
9. Biasakan Membaca Label pada Kemasan Pangan
Kita bisa melihat kandungan nutrisi dalam produk kemasan. Dari situ kita bisa menilai dan menakar kandungan gizi dalam makanan, terutama gula, garam dan lemak.
10. Syukuri dan Nikmati Aneka Ragam Makanan
Indonesia memiliki berbagai jenis sumber pangan. Syukuri dan nikmati keanekaragaman itu dengan cara mengkonsumsi makanan yang bervariasi dalam sekali makan (makanan pokok, lauk-pauk, sayur, dan buah-buahan).
Itu tadi penjelasan mengenai 10 pedoman gizi seimbang. Tentu saja ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan dan disesuaikan bagi orang-orang yang menderita penyakit atau kondisi khusus.
Mari kita jadikan 10 pedoman gizi seimbang ini sebagai sebuah kebiasaan sehingga dapat membawa kita ke hidup yang lebih baik dan bebas penyakit tidak menular.
ADVERTISEMENT