Takjil Gratis dari Warteg Kim Seonho

Yolanda Florencia
Mahasiswi Jurnalistik Universitas Padjadjaran
Konten dari Pengguna
26 April 2022 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yolanda Florencia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tampak Luar Warteg Mamang Seonho yang berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat. (Seonhohada Indonesia Project/Kuta)
zoom-in-whitePerbesar
Tampak Luar Warteg Mamang Seonho yang berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat. (Seonhohada Indonesia Project/Kuta)
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Sejumlah orang berlomba-lomba dalam hal berbagi kebaikan, tak terkecuali bagi aktor Korea Selatan Kim Seonho yang ikut memeriahkan berkah bulan Ramadan dengan membagi-bagikan takjil gratis dari wartegnya yang buka di empat kota Indonesia, Jakarta, Bandung, Langsa (Aceh), dan Semarang.
ADVERTISEMENT
Kegiatan bagi-bagi takjil ini tidak memerlukan uang sepeser pun dari Kim Seonho. Pasalnya, basis penggemarnya yang bernama Seonhohada Indonesia Project (SIP)-lah yang memungkinkan terwujudnya program ini, mulai dari pengumpulan dana, penentuan lokasi warteg, hingga penyaluran takjil.
Warteg tersebut diberi nama Warteg Mamang Seonho, mengusung nama sang idola dengan perpaduan panggilan bagi pria dalam bahasa Sunda.
"Kita menggabungkan antara identity Kim Seonho sebagai orang Korea, tetapi kita buat versi lokal," kata Laila, perwakilan anggota tim SIP.
Warteg Mamang Seonho dan kegiatan bagi-bagi takjil merupakan hadiah ulang tahun yang dipersembahkan Seonhohada, nama sebutan penggemar Kim Seonho, bagi aktor tersebut yang akan berganti usia pada 8 Mei nanti.
Walaupun tanggal ulang tahun sang idola tidak jatuh pada bulan Ramadan, tetapi SIP ingin merayakannya sejak bulan April yang bertepatan dengan bulan puasa.
ADVERTISEMENT
"Biasanya, kita melakukan project mulai dari beberapa bulan sebelum dan kebetulan bersinggungan dengan bulan Ramadan," jelas Laila.
Sebaliknya, konsep warteg bukanlah suatu kebetulan. SIP memang ingin memberikan sentuhan budaya kuliner Indonesia di dalam proyek ulang tahun kali ini sehingga dipilihlah konsep warteg sebagai tempat penyaluran paket-paket makanan berbuka puasa. Selain itu, kecintaan sang idola terhadap makanan juga menjadi faktor yang penting dalam penentuan konsep ini.
"Mengingat Seonho doyan makan, apalagi tteokbokki, jadinya kita mau buka warteg Mamang Seonho yang menyajikan makanan lokal secara gratis, untuk orang-orang yang membutuhkan," Tulis SIP yang dikutip dari laman deskripsi galang dana di kitabisa.com.
Keempat warteg yang dipilih sebagai lokasi penyaluran takjil merupakan warteg milik warga yang sudah ada. SIP hanya menyewa warteg tersebut selama 4 hari untuk di-branding ulang dengan berbagai macam dekorasi bertema Kim Seonho, seperti poster dan banner.
ADVERTISEMENT
"Kenapa kita menggunakan warteg existing itu juga bertujuan untuk membantu UMKM karena makanan yang mereka jual kita borong untuk dibagikan ke sesama," ujarnya.
Seonhohada dan Mamang Seonho berkumpul untuk melakukan kegiatan bagi-bagi takjil. (Seonhohada Indonesia Project/Kuta)
Untuk menambah keseruan proyek, SIP menghadirkan sosok Mamang Seonho sebagai ikonnya. Mereka menyiapkan talent yang berpura-pura menjadi Kim Seonho dengan menggunakan topeng muka aktor tersebut, lengkap dengan lesung pipit khasnya.
Warga yang ingin berbuka gratis di Warteg Mamang Seonho pun tinggal mengucapkan tagline, "Mamang Seonho, Makan Juseyo." Maka, Mamang Seonho akan luluh dan memberikan takjil gratis dari wartegnya.
"Dalam tagline pun ada istilah lokal seperti 'mamang', tapi kita masukan sedikit unsur Koreanya dengan kata 'juseyo'," ujar Laila.
Tagline yang mencampurkan unsur lokal dan Korea tersebut cukup membuat kesulitan warga penerima takjil. Lidah mereka tidak terbiasa dalam menyebutkan nama Seonho dan kata "juseyo" yang berarti "tolong berikan saya".
ADVERTISEMENT
Laila membagikan kejadian lucu tersebut, "Sulit mereka untuk sebut nama Seonho dan bilang kata 'juseyo'. Tapi so far tetap menyenangkan."
Pada proyek pertama di Jakarta, Warung Mamang Seonho sukses membagikan 1.000 paket makanan dalam waktu 4 hari dari tanggal 7—10 April 2022.
"Target utama pembagian makanan ini adalah warga sekitar yang membutuhkan, mulai dari pejuang jalanan, pengemudi ojek online, duafa, warga yang berpuasa, dan sebagainya," ujar Laila.
Meski demikian, pelanggan yang tidak berpuasa pun juga dapat mengambil takjil gratis Mamang Seonho yang baik hati, asalkan menyebutkan kalimat magis tadi.
"Walaupun utamanya untuk yang berpuasa, tapi tidak menutup kemungkinan juga diberikan kepada yang tidak berpuasa karena intinya kita ingin menebar kebaikan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Laila juga memastikan kegiatannya tidak melarang pelanggan asli warteg untuk datang dan makan seperti biasa di sana selama proyek berlangsung, "Kita tidak membatasi aktivitas yang ada di warteg. Pelanggan warteg masih bisa datang ke warteg tersebut."
Sementara itu, ketiga proyek lanjutan dari Warteg Mamang Seonho yang berlokasi di Bandung, Langsa, dan Semarang juga telah terlaksana dari tanggal 21—24 April 2022 dengan kegiatan yang kurang lebih sama.
“Secara konsep dan tema ini kita samakan untuk setiap lokasi penyaluran di mana pun kita berada,” tutur Laila.
Penggalangan Dana Mencapai Ratusan Juta
Seluruh kegiatan proyek dibiayai oleh penggalangan dana yang dikumpulkan para Seonhohada melalui kampanye "Kado Ultah Seonho" yang digelar di situs Kitabisa.com. Campaign tersebut dibuka sejak 12 Maret 2022 hingga 24 April 2022 dengan target akhir Rp150 juta.
ADVERTISEMENT
Pada hari penutupannya, SIP berhasil mengumpulkan senilai Rp139.661.376 dengan jumlah donatur sebanyak 8.832 orang. Walaupun kurang dari target maksimum, dana tersebut berhasil membawa Warteg Mamang Seonho merambah ke tiga kota lain, yakni Bandung, Semarang, dan Langsa (Aceh).
"Kita bersyukur sekali penggalangan dana ini bisa melebihi target pertama kita sehingga banyak lokasi yang bisa didatangi untuk pembagian makanan," lanjut Laila.
Proyek Kemanusiaan Lainnya dari SIP
Sebelum Warteg Mamang Seonho, basis penggemar Kim Seonho, termasuk SIP, telah banyak menyumbangkan aksi sosial bagi sesama dan lingkungan, seperti galang dana untuk memberi pakan hewan, penanaman 1.630 pohon, dan galang dana membantu korban Semeru.
Sebagian besar proyek diadakan di tanggal-tanggal khusus yang berkaitan dengan Kim Seonho, seperti saat merayakan ulang tahunnya dan memperingati kemunculannya pertamanya di TV. Namun, mereka pun tidak tinggal diam ketika terjadi bencana atau kondisi tak terduga lainnya di luar tanggal-tanggal khusus sang idola, seperti ketika Seonhohada menggalang dana untuk membantu korban erupsi Gunung Simeru.
ADVERTISEMENT
"SIP sendiri memang memiliki tujuan untuk mengadakan proyek sosial atau aktivitas sosial di Indonesia. Oleh karena itu, project kita kebanyakan adalah melakukan aksi kebaikan," jelas Laila.
Laila menuturkan kebaikan yang ditebarkan Seonhohada tak lain karena meneladani kebaikan hati Kim Seonho, "Kami ingin feel kebaikan Kim Seonho yang selama ini kita tahu juga bisa direfleksikan oleh Seonhohada untuk lingkungan sekitar."
Aktor tersebut memang terkenal akan keramahannya. Ia juga beberapa kali memberikan sumbangan bagi anak penderita Leukemia dengan jumlah yang besar.
Kim Seonho tentu akan bangga dengan penggemarnya yang mengikuti langkah kakinya dalam hal berbagi dengan sesama. Namun, belum ada kepastian apakah sang idola akan mengetahui tentang program Warteg Mamang Seonho ini.
ADVERTISEMENT
"Kami berusaha menginfokan tentang project ini melalui agensi, akun media sosial, dan nantinya pun akan ada sertifikat yang kami kirimkan ke agensi atas penggalangan dana untuk warteg ini," jelas Laila.
Kendati demikian, keberadaan komunitas penggemar Kim Seonho menjadi bukti bahwa tidak seluruh penggemar artis dan aktor Korea hanya menghambur-hamburkan uangnya. Bahkan, dengan banyaknya anggota dalam komunitas mereka dan kesolidan hubungan antaranggotanya, mereka dapat melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi sesama.
"Kami sih berharap fanbase apapun itu bisa mendukung idolanya in a good way karena kami percaya apapun yang dilakukan fans itu akan berdampak ke citra artisnya," ujar Laila.