Konten dari Pengguna

Pencegahan DBD melalui Pemanfaatan Ikan Cupang sebagai Pengendali Jentik Nyamuk

Yolania Anita Sari
Mahasiswa S1 Jurusan Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro
19 Agustus 2024 9:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yolania Anita Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Suruh (27/07/2024) - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi ancaman serius di banyak wilayah. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk *Aedes aegypti*. Salah satu faktor utama penyebaran DBD adalah keberadaan jentik nyamuk yang berkembang biak di genangan air yang tidak dikelola dengan baik. Upaya pemberantasan jentik nyamuk melalui penyemprotan insektisida sering kali memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Sebagai solusi inovatif dan ramah lingkungan, pemberantasan jentik nyamuk dengan ikan pemakan jentik menjadi alternatif yang efektif.
ADVERTISEMENT
Yolania Anita Sari, mahasiswa Program Studi Akuakultur, menarik perhatian masyarakat Desa Suruh dengan melaksanakan program inovatif berupa sosialisasi pencegahan DBD menggunakan ikan cupang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 pukul 16.00 di Masjid Al Hikmatul Amaliyah, Desa Suruh, bersama dengan anak-anak Desa Suruh.
Foto bersama dengan Anak-Anak Desa Suruh (Sumber : Dokumentasi KKN TIM II UNDIP)
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama dengan Anak-Anak Desa Suruh (Sumber : Dokumentasi KKN TIM II UNDIP)
Program kerja ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan edukasi tentang pemberantasan DBD dan peran penting ikan cupang dalam memberantas jentik nyamuk. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan, dilanjutkan dengan penayangan video edukatif mengenai penyakit DBD dan cara ikan cupang memakan jentik nyamuk. Video ini dibuat untuk memberikan pemahaman secara visual kepada anak-anak tentang proses alami pemberantasan nyamuk. Mahasiswa kemudian memberikan penjelasan rinci tentang penyakit DBD, bahaya yang ditimbulkannya, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan, termasuk metode 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang, serta menambahkan langkah-langkah pencegahan lainnya) dalam bentuk poster. Penjelasan ini diikuti oleh diskusi tentang peran ikan cupang sebagai solusi alami dalam mengontrol populasi jentik nyamuk.
Foto bersama dengan Anak-Anak Desa Suruh (Sumber: Dokumentasi KKN TIM II UNDIP)
Kegiatan sosialisasi ditutup dengan pembagian ikan cupang kepada setiap anak. Langkah ini diambil sebagai upaya praktis untuk memberantas jentik nyamuk secara langsung di lingkungan mereka. Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi yang berharga, tetapi juga solusi praktis yang dapat langsung diterapkan oleh masyarakat, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi kasus DBD di Desa Suruh.
ADVERTISEMENT
Penulis: Yolania Anita Sari (Akuakultur 2021)
DPL: Moh. Asadullah Hasan Al Asy’Arie S.H., M.Kn.
Lokasi KKN: Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar