Fakta Menarik Seputar Bunga Sakura

Para wisatawan berdatangan dari dalam dan luar negeri untuk melihat sakura di Ueno Park, Tokyo. (Foto : Yongki Wijaya)

Periode musim semi di Jepang biasanya dimulai pada awal bulan Maret dan berlangsung hingga akhir bulan Mei. Pada saat musim semi berlangsung di Jepang, hal yang paling ditunggu tentu saja bermekarannya bunga sakura. Berikut ini adalah beberapa fakta tentang sakura yang kebanyakan orang mungkin belum mengetahuinya.

1. Asal kata Sakura

Penulisan kata sakura dalam kanji dan romaji Jepang. (Foto : Yongki Wijaya)

Kata sakura sendiri dalam bahasa Jepang merujuk pada kata saku yang artinya mekar, ditambah akhiran ra untuk menyatakan bentuk jamak.

2. Denda yang harus dibayar

Jangan sekali-kali memanjat pohon sakura atau memetik bunganya, karena bisa dikenakan didenda sebesar ¥300.000 atau sekitar Rp32.000.000. Jadi kalau ingin mengambil bunga sakura, kita boleh ambil yang sudah jatuh dari pohonnya saja.

3. Sakura tidak hanya tumbuh di Jepang

Walaupun sakura sangat dikenal sebagai salah satu bunga nasional negara Jepang, genus pohon sakura sebenarnya juga banyak tumbuh di beberapa negara Asia Timur lainnya, seperti Tiongkok dan Korea.

4. Macam-macam warna bunga sakura

Bunga sakura memang sangat identik dengan warna merah muda, namun bunga sakura juga memiliki jenis warna lain seperti putih, kuning muda, hijau muda atau merah menyala.

5. Pohon sakura adalah jenis pohon ceri

Pohon sakura sebenarnya masih termasuk dalam jenis pohon ceri, dalam bahasa Inggris pun disebut sebagai cherry blossom. Buah yang dihasilkan pohon sakura pun mirip seperti buah ceri, tapi ukurannya lebih kecil dibandingkan buah ceri pada umumnya dan rasanya pun cenderung tidak enak.

6. Pohon sakura tanpa bunga

Pohon sakura tanpa bunga. (Foto : Yongki Wijaya)

Salah satu jenis sakura yang populer di Jepang adalah bunganya yang lebih dahulu mekar sebelum daun-daunnya mulai keluar. Setelah bunganya mulai rontok daunnya pun mulai tumbuh, dan pohon sakura pun perlahan terlihat menghijau.