Konten dari Pengguna

Pemecahan Masalah Matematika untuk Mengasah Berpikir Sistematis

Yohanes Yono Sahyono
Pengajar bidang Studi Matematika di SMPN 3 Telagasari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
20 Oktober 2024 4:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yohanes Yono Sahyono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pelajaran Matematika seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi siswa di sekolah. Mereka sebagian besar sudah merasa tidak mampu jika diminta mengerjakan soal dan memberikan cap pelajaran yang sulit terhadap matematika. Itulah sebabnya sedikit sekali siswa yang menyatakan kesukaannya terhadap pelajaran matematika. Menyelesaikan permasalahan matematika dianggap sebagai sesuatu yang rumit. Padahal bagi siswa yang ingin melatih diri dengan keterampilan sistematis, belajar matematika merupakan cara yang tepat untuk bisa berfikir logis dan analitik. Ingat, bahwa matematika bukan hanya belajar tentang angka, melainkan tentang menemukan solusi melalui berfikir yang sistematis.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survey dari National Association of Colleges and Employers (NACE) pada tahun 2020, keterampilan teratas yang dicari oleh perusahaan – perusahaan atau pemberi kerja adalah, si pencari kerja harus mampu berfikir kritis dan menguasai dalam pemecahan masalah. Hal ini sejalan dengan apa yang diajarkan pada pelajaran matematika tentang pecahan masalah matematika. Dengan berfikir kritis, seseorang diajak untuk mampu menganalisis bukti, mempertanyakan asumsi, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan dari suatu data. Coba anda bandingkan dengan konsep matematika dalam pemecahan masalah! Dalam konsep matematika, pemecahan masalah adalah proses memahami, merancang dan menerapkan metode atau strategi untuk menyelesaikan persoalan dengan melibatkan kemampuan berfikir kritis, analitis dan kreatif untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan atau situasi yang sedang dihadapi.
ADVERTISEMENT
Seorang ahli matematika berkebangsaan Hongaria yaitu George Pólya (1887 – 1985) dalam bukunya berjudul “How to Solve it” ( 1945), menguraikan 4 langkah proses pemecahan masalah :
Pendampingan kepada siswa dalam memahami sebuah permasalahan.(Sumber : Dokumen Supervisi Guru SMPN 3 Telagasari - Kab. Karawang)
1. Memahami masalah
Disini kita dianjak untuk memahami masalah dengan jelas, mampu berfikir analitik, dengan menganalis persoalan sehingga kita mampu menentukan informasi apa yang dicari serta memahami tujuan dari persoalan itu sendiri.
2. Merancang Rencana
Setelah kita menentukan informasi apa yang dicari serta paham tujuan dari persoalan, kita diajak untuk menentukan strategi atau metode yang diperlukan untuk menyesaikan persoalan tersebut. Strategi tersebut bisa berupa rumus, teorema atau pendekatan – pendekatan yang bersifat logis dan bisa dipertanggungjawabkan. Pemilihan strategi yang tepat sangat menentukan untuk memastikan bahwa proses penyelesaian berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
3. Menerapkan Rencana
Setelah merancang rencana penyelesaian masalah, kita diajak untuk melaksanakan rencana atau langkah langkah yang sudah kita ambil. Hal ini melatih kita agar tidak terjebak hanya pada kemampuan berwacana tanpa aksi yang jelas. Setiap langkah harus dilaksanakan dengan prinsip kehati – hatian agar tidak ada kesalahan yang dilakukan baik dalam perhitungan maupun dalam prinsip logika.
4. Memeriksa Kembali hasil
Hasil yang diperoleh dari penerapan rencana kita uji kembali kebenarannya untuk memastikan bahwa apa yang kita kerjakan sudah benar. Memeriksa hasil kembali juga membantu mengidentifikasi kesalahan yang mungkin terlewatkan saat mengeksekusi rencana dan memastikan bahwa solusi yang diperoleh adalah yang paling tepat bagi persoalan yang kita hadapi.
Langkah – langkah tersebut diatas, sampai sekarang masih dipergunakan dan masih dianggap relevan dalam penerapan pemecahan masalah matematika. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, pemecahan masalah matematika adalah latihan yang sangat baik untuk mengasah keterampilan berpikir sistematis. Dengan mengikuti langkah-langkah efektif seperti memahami masalah, menyusun strategi, mengeksekusi solusi, dan memeriksa kembali hasil, seseorang dapat menyelesaikan masalah matematika dengan lebih mudah dan terorganisir.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, kemampuan ini juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, karena keterampilan berpikir sistematis adalah salah satu kunci dalam menghadapi tantangan dan menyelesaikan berbagai masalah di luar matematika. Latihan yang konsisten dalam memecahkan masalah akan membantu mengembangkan pola pikir yang lebih teratur, analitis, dan kritis, dimana hal tersebut merupakan keterampilan yang sangat berharga dalam berbagai aspek kehidupan. Mari belajar matematika.