Konten dari Pengguna

Mahasiswa ITB-AD Kembangkan Batik dan Ukiran, Dorong Ekonomi Kreatif Lokal

yopy andrizal
Yopy Andrizal Mahasiswa Program Studi Manajemen, Institut Teknologi dan Bisnis-AD (ITB-AD) Saya adalah mahasiswa Program Studi Manajemen di Institut Teknologi Bandung-AD (ITB-AD) ya
17 Februari 2025 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari yopy andrizal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Mahasiswa ITB-AD Kembangkan Batik dan Ukiran, Dorong Ekonomi Kreatif Lokal

Mahasiswa ITB-AD Kembangkan Batik dan Ukiran, Dorong Ekonomi Kreatif Lokal
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa ITB-AD Kembangkan Batik dan Ukiran, Dorong Ekonomi Kreatif Lokal
Mahasiswa ITB-AD Kembangkan Batik dan Ukiran, Dorong Ekonomi Kreatif Lokal
ADVERTISEMENT
Kutai Timur – Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) terus menunjukkan peran aktif dalam pemberdayaan ekonomi kreatif di berbagai daerah. Salah satunya melalui pengelolaan batik dan ukiran yang kini menjadi ikon budaya dan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
Dalam program yang diinisiasi oleh mahasiswa ITB-AD, pengrajin lokal mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam meningkatkan kualitas produk batik dan ukiran khas daerah. Dengan strategi branding dan pemasaran digital, produk-produk ini kini mulai menembus pasar yang lebih luas, termasuk pasar nasional.
Mahasiswa ITB-AD Kembangkan Batik dan Ukiran, Dorong Ekonomi Kreatif Lokal
Menurut salah satu mahasiswa yang terlibat, program ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. “Kami ingin memperkenalkan batik dan ukiran khas daerah ke pasar yang lebih luas, serta meningkatkan kesejahteraan pengrajin lokal melalui inovasi dan pemasaran modern,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, program ini juga didukung oleh kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, UMKM, dan platform e-commerce. Para pengrajin diajarkan cara memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk meningkatkan penjualan dan daya saing produk mereka.
Sejauh ini, hasil dari program tersebut cukup menggembirakan. Banyak produk batik dan ukiran yang telah mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan terus berkembangnya program ini, diharapkan ekonomi kreatif lokal semakin maju dan mampu bersaing di pasar global.
Program ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan teknologi dapat memberikan dampak positif dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah. Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, batik dan ukiran khas daerah akan terus menjadi identitas budaya yang bernilai tinggi.
ADVERTISEMENT