Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa ITB-ad Tingkatkan Ekonomi Melalui Kelompok Tenun Sarung Khas Buton
21 Agustus 2024 14:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari yopy andrizal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa ITB-ad Tingkatkan Ekonomi Desa Lag Ili dengan Pengembangan Usaha Sarung Tenun Khas Buton Melalui Program MBKM
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lag Ili, Buton– Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Program Studi Manajemen, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sedang mengembangkan usaha sarung tenun khas Buton di Desa Lag Ili. Usaha ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pembentukan kelompok tenun, yang berfokus pada peningkatan ekonomi lokal dan pelestarian warisan budaya Buton.
Sarung tenun khas Buton merupakan salah satu produk budaya yang memiliki nilai historis dan ekonomis tinggi. Melalui inisiatif ini, mahasiswa ITB-a d memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat dalam berbagai aspek, mulai dari teknik tenun, manajemen usaha, hingga strategi pemasaran. Dengan adanya kelompok tenun ini, diharapkan produksi sarung tenun khas Buton dapat meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Desa Lag Ili.
ADVERTISEMENT
Program MBKM memungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu manajemen yang mereka pelajari di kampus dalam konteks nyata. Dalam proyek ini, mahasiswa ITB-AD tidak hanya fokus pada produksi sarung tenun, tetapi juga mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, baik secara offline maupun online, guna menjangkau pasar yang lebih luas.
Manfaat Pengembangan Usaha Sarung Tenun Khas Buton
Pembentukan kelompok tenun ini memberikan beberapa manfaat bagi masyarakat Desa Lag Ili:
1. Peningkatan Keterampilan: Masyarakat desa mendapatkan pelatihan dalam teknik tenun dan manajemen usaha, yang dapat meningkatkan kualitas produk dan efisiensi produksi.
2. Peluang Ekonomi: Dengan peningkatan produksi dan akses pasar yang lebih luas, masyarakat desa memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
3. Pelestarian Budaya: Proyek ini turut melestarikan warisan budaya Buton melalui pengembangan dan promosi sarung tenun khas daerah.
ADVERTISEMENT
Dukungan dan Harapan
Kepala Desa Lag Ili menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa ITB-AD . Beliau berharap proyek ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia dalam mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Melalui pengembangan usaha sarung tenun khas Buton ini, mahasiswa ITB-AD berharap dapat menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Lag Ili. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung kelompok tenun agar dapat berkembang dan menjadi pilar ekonomi desa yang kuat.
Kesimpulan
Dengan adanya program MBKM, mahasiswa ITB-ad tidak hanya memperoleh pengalaman belajar yang berharga, tetapi juga berkontribusi langsung pada peningkatan ekonomi dan pelestarian budaya lokal. Pengembangan usaha sarung tenun khas Buton di Desa Lag Ili merupakan langkah nyata dalam membangun ekonomi desa berbasis kearifan lokal.
ADVERTISEMENT
Kata Kunci: Mahasiswa ITB-ad, Desa Lag Ili, sarung tenun khas Buton, MBKM, peningkatan ekonomi, pelestarian budaya, pengembangan usaha, kearifan lokal.