Efek Plasebo Dapat Membuat Minuman Biasa Memabukkan, Benarkah?

Foto orang mabuk, https://pixabay.com/photos/man-alcohol-hangover-428392/

Efek plasebo merupakan efek yang membuat seseorang merasa bahwa mereka mengonsumsi obat tertentu tanpa menggunakan bahan aktif apapun, karena begitu efek plasebo sering disebut dengan obat kosong (Savitri, 2021). Efek plasebo juga seringkali dianggap tidak layak dan tidak sah. Mereka seringkali dianggap tidak ilmiah dan disebabkan oleh bias dan prasangka (Lander, 2015). Sikap ini mengaburkan suatu inti kebenaran kedokteran. Namun apakah efek plasebo ini dapat terjadi tanpa unsur medis sekalipun seperti, apakah anda dapat mabuk hanya dengan meminum air putih?

Foto air putih, https://pixabay.com/photos/water-glass-tilted-clear-drink-2315559/

Efek plasebo ini dapat di demonstrasikan dengan beberapa substansi seperti kafein, nikotin, dan alkohol (Bérdi et al., 2015). Dalam kasus alkohol sangat sulit ditemukannya efek plasebo, dikarenakan lebih banyaknya partisipan yang familiar dengan rasa dan efek dari substansi alkohol (Lachenmeier et al., 2016). Karena itu efek plasebo akan lebih efektif pada orang – orang yang jarang menyentuh atau bahkan tidak pernah menyentuh alkohol. Hal seperti efek plasebo pada hanya air putih mungkin dapat terjadi walaupun akan sangat langka, karena mungkin disebabkan oleh terdapatnya faktor - faktor yang kurang sesuai untuk individu terkena efek plasebo. lalu faktor apa yang dapat berperan pada efek plasebo? Berikut faktor – faktor yang berperan dalam terjadinya efek plasebo menurut (Safitri, 2022),

1. Reaksi hormon

Saat mengkonsumsi “obat” , otak beranggapan bahwa “obat” tersebut bekerja dalam mengatasi keluhan yang dimiliki. Efek plasebo ini merangsang otak untuk memproduksi dopamine, oksitosin, serotonin, dan endorphin sehingga dapat memberikan efek untuk mengurangi rasa nyeri dan menghasilkan perasaa tenang

2. Keluhan yang sembuh

Rasa sakit yang hilang tanpa adanya pengobatan yang efeknya muncul ketika diberikan “obat” plasebo ini sehingga individu tersebut menganggap bahwa “obat” plasebo yang diberikan dapat menyembuhkan

3. Kepercayaan

Supaya plasebo ini bekerja sang individu perlu percaya bahwa intervensi dari “obat” plasebo ini bekerja dengan efektif. Contohnya seperti kepercayaan bahwa semua yang mengonsumsi sayuran dapat terhindar dari penyakit - penyakit

4. Jenis Plasebo

Efek plasebo umumnya akan bekerja tergantung pada individu, pada umumnya individu yang menerima plasebo dalam bentuk jarum suntik akan mengalami efek plasebo yang lebih kuat, walaupun ada beberapa individu yang mengalami efek plasebo dalam bentuk pil.

5. Hubungan tenaga medis dan pasien

Dari hal kecil seperti nada suara, kontak mata dengan subyek plasebo, dan bahasa tubuh dapat membuat individu percaya akan khasiat dari “obat” plasebo yang dikonsumsi oleh subyek.

Foto pasien bertemu dengan perawat, https://pixabay.com/id/photos/kruk-saya-akan-terluka-rsud-538883/

6. Pengenalan penyakit

Agar efek plasebo dapat terjadi pasien harus percaya akan penyakit yang sedang diidap oleh pasien, seperti mereka percaya bahwa penyakit mereka memiliki penyebab medis seperti diabetes, maka plasebo berbentuk pil akan efektif

7. Tingkah laku yang berhubungan dengan kesehatan

Jika pasien telah percaya akan kesehatan mereka mungkin mengubah perilaku mereka yang berhubungan dengan kesehatan, seperti berhenti merokok, tidak mengonsumsi alkohol, dan memulai olahraga

8. Kontrol stress

Plasebo memiliki keterikatan atas respon-respon stress. Baik secara langsung seperti perubahan fisik ataupun tidak langsung seperti perubahan psikologis. Efek plasebo ini juga dapat berfungsi mengurangi stress karena penyakit yang dirasakan oleh individu tersebut. Dengan cara mereka harus percaya bahwa mereka memiliki kontrol terhadap penyakit mereka

foto orang stress, https://pixabay.com/id/photos/berteriak-perbesar-memengaruhi-62326/

Efek memabukkan dalam plasebo akan sangat memungkinkan terjadi jika faktor – faktor yang berperan penting dalam peran plasebo dipicu oleh individu. Seperti keinginan sang individu untuk mabuk dikarenakan suasana yang dimiliki oleh sang individu sangat mendukung dapat membantu sang individu oleh terkena efek plasebo. Efek plasebo ini memiliki persentase 75% yang Dimana persentase itu lebih tinggi daripada efek farmakodinamik obat yang hanya memiliki persentase sebanyak 25% (Benedetti, 2020).

Beberapa individu secara genetik mungkin akan lebih banyak terkena efek plasebo dari yang lainnya. Studi menyatakan bahwa orang dengan varian gen yang memiliki tingkat dopamin otak yang lebih tinggi cenderung lebih mudah terkena efek plasebo dibandingan dengan individu yang memiliki Tingkat dopamine yang rendah (Makarim, 2021). Walau begitu kebanyakan orang tidak tahu bahwa pengobatan yang mereka terima merupakan obat kosong atau plasebo. Sebaliknya, individu mengira bahwa obat yang diterima merupakan obat yang sebenarnya. Plasebo dirancang agar mirip dengan aslinya, walaupun begitu zat tersebut tidak memiliki efek yang nyata pada kondisi yang seharusnya diobati.

Pikiran anda dapat menjadi alat yang sangat ampuh jika diberikan arahan atau kesempatan yang tepat. Otak anda dapat meyakinkan sesuatu yang tidak nyata menjadi nyata yang disebut sebagai efek plasebo. Efek plasebo lebih dari pemikiran positif terhadap sesuatu, plasebo adalah menciptakan hubungan antara otak dan tubuh bekerja sama. Dengan plasebo hal seperti mabuk dengan air putih memungkinkan karena adanya sugesti yang sangat kuat yang memungkinkan seorang individu mengalami gejala mabuk tanpa adanya zat alkohol dalam minumannya, walaupun untuk individu yang sudah sering mengkonsumsi alkohol mungkin akan sulit untuk mabuk hanya dengan plasebo air putih.