Berlayar dengan peta atau tanpa peta? (Bukan review serial Startup)

Yoris Sebastian
Pemikir Kreatif, Penulis Buku dan Pembicara Publik. Founder OMG Consulting & Co-founder Inspigo Podcast Indonesia.
Konten dari Pengguna
22 Januari 2021 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yoris Sebastian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berlayar dengan peta atau tanpa peta? (Bukan review serial Startup)
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Akhir tahun dan awal tahun, banyak perusahaan melakukan raker alias rapat kerja tahunan. Di banyak kesempatan, saya beruntung diundang jadi pembicara dan belakangan ini banyak yang bertanya seperti judul tulisan saya diatas.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini tampaknya lahir lantaran drama korea berjudul Start-Up yang diputar di Netfilx sejak bulan Oktober tahun 2020. Di serial ini terjadi kisah cinta segitiga antara Nam Do-san, Seo Dal-mi, dan Han Ji-pyeong sehingga menimbulkan hashtag #teamdosan dan juga #teamjipyeong. Ada banyak perbedaan dari Do-san dan Ji-pyeong, salah satunya soal ‘Sail without a Map' ini.
Saya sering ditanya, lebih setuju seperti Do-san yang berlayar tanpa peta atau seperti Ji-pyeong yang ngotot harus berlayar dengan peta?
Saya kebetulan menjalankan dua-duanya.
Untuk OMG Consulting yang sejak berdiri tahun 2007 hanya memiliki 5 karyawan dan tetap 5 karyawan hingga saat ini, saya bisa berlayar tanpa peta. Setiap raker, kami hanya fokus pada karya-karya inovatif yang bisa punya dampak semakin besar untuk banyak orang dan juga untuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sama seperti Do-san yang hanya bertiga dengan sahabatnya di Nam Nam Tech sehingga mereka bisa berlayar tanpa peta. Perusahaan terlalu kecil untuk bisa karam karena tidak ada peta. Sama seperti OMG Consulting yang saya bikin dengan konsep perusahaan kecil sehingga susah rugi. Karyawan hanya 5 orang sehingga walau profit tidak besar namun karena biaya juga kecil, sehingga keuntungan perusahaan bisa lumayan. Banyak karyawan yang bisa dapat bonus luar biasa, kalau perusahaan sedang untung.
Sementara untuk perusahaan digital startup saya, Inspigo kami harus berlayar dengan peta. Jumlah karyawan berlipat-lipat kali dari jumlah karyawan saya di OMG Consulting, dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi podcast. Peta ini penting sehingga karyawan yang begitu banyak, jelas tujuan kapalnya berlayar kemana. Lalu bersama-sama kita membuat peta jalan yang akan ditempuh untuk mencapai tujuannya. Sehingga target yang besar, terasa kecil karena dipecahkan dan dikerjakan bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Jadi buat saya, berlayar dengan peta atau tanpa peta sama-sama bisa dijalankan. Tinggal melihat lagi, latar belakang perusahaan kita. Tidak ada yang lebih baik antara satu dengan yang lain.
Jadi walau saya #teamdosan namun dalam hal yang satu ini, saya jalankan dua-duanya. Dan kebetulan saya sendiri perjalanan karir lebih mirip dengan Ji-pyeong, bahkan saya sudah jadi mentor jauh sebelum kata-kata mentor jadi trendi.
Selamat Tahun Baru 2021, semoga kaget-kagetnya cukup di tahun lalu ya. Selamat mengarungi tahun yang baru, yang penuh dengan kesempatan di situasi yang serba tidak pasti ini.