Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Konten Judi Marak di Instagram; Sudah Waktunya Kominfo Menyurati Instagram
5 November 2023 18:04 WIB
Tulisan dari Yoshua Markus Mariwu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
31 Oktober 2023, saat Saya kepo dengan perkembangan dan usaha pemerintah memerangi judi online, Saya merasa pesimis dan miris dengan hasilnya. Bukan hanya tidak ada kemajuan yang signifikan, tapi berdasarkan penemuan Saya, bisa dikatakan bandar judi online selangkah lebih maju dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
Judi Online dan Dampak Negatifnya
Judi online adalah salah satu penyakit masyarakat yang saat ini mendapatkan perhatian khusus dari Kominfo, OJK, PPATK, dan kepolisian.
Indonesia saat ini telah dinobatkan sebagai negara nomor 1 dengan pemain judi online terbanyak. Tidak main-main, terdapat 2,7 juta pemain judi di Indonesia yang mayoritasnya adalah pelajar dan ibu rumah tangga.
Menurut PPATK, total transaksi yang dapat teridentifikasi sepanjang 2017-2022 mencapai 52 triliun rupiah. Bayangkan uang segini banyak tidak masuk ke ekonomi formal dan lolos dari pajak.
Belum lagi kerugian secara psikis dan hancurnya rumah tangga akibat penyakit ini. Bahkan sampai ada yang melakukan aksi bunuh diri akibat "dirampok" oleh bandar.
Bagaimana Cara Bandar Judi Mempromosikan Permainan Mereka?
Saya menemukan beberapa cara yang dilakukan agar bandar bisa tetap eksis memakan korban di Indonesia. Berikut ini adalah cara-cara yang mereka gunakan.
ADVERTISEMENT
Ok ternyata bisa, tapi bagaimana caranya? Untuk menjawab ini, kita lanjut ke cara yang ke-4.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan caption iklan, mereka terang-terangan menyebut gambling, loan (pinjaman), dan finance.
Agensi-agensi ini (yang menurut Saya masih saudaranya bandar) menggunakan nomor Malaysia, dan menggunakan bahasa inggris dalam berkomunikasi dengan Saya. Tarif yang mereka kenakan berkisar 10-16 persen dari budget iklan. Minimal budget iklan sebesar $700 per minggu.
Apa yang Harus Dilakukan Oleh Kominfo?
Maraknya konten judi online di Instagram, dimulai dari nano dan micro influencer sampai iklan yang harusnya tidak boleh tayang di Instagram, harusnya menyadarkan Kominfo untuk memberi teguran kepada Instagram.
ADVERTISEMENT
Instagram juga harus dipaksa untuk mengkaji ulang sistem mereka agar tidak bisa diakali oleh agensi-agensi nakal yang ingin mengiklankan konten atau produk yang dilarang.
Apa yang Harus Dilakukan Oleh Masyarakat?
Media sosial telah menyediakan fitur laporan yang bisa kita gunakan, kenapa kita tidak gunakan itu untuk melaporkan konten-konten negatif?
Kalau memang Kita tidak mau berpartisipasi dalam memerangi judi online, setidaknya jangan berpartisipasi memperkaya bandar judi dengan cara memperluas jangkauan video-video yang terafiliasi judi online.
Penutup
Judi sudah ada di tanah air semenjak jaman mahabarata. Bahkan, kita tahu kalau di Indonesia judi pun pernah dilegalkan.
Saya tidak suka dan tidak pernah bermain judi. Tapi saya tidak keberatan kalau ada kawan atau saudara yang suka bermain judi, asalkan resiko ditanggung sendiri. Tapi kita harus membedakan kapan kita sedang bermain judi dan kapan kita sedang dirampok.
ADVERTISEMENT