Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Pelatihan Pemanfaatan Biopori untuk Kesuburan Lahan
11 Februari 2025 6:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Yovandra Febrio Prameshtya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pagak, Sragen – Pada Sabtu, 25 Januari 2025, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam KKN Tim 1 2025, Yovandra Febrio Prameshtya dari Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, mengadakan pelatihan dan edukasi mengenai lubang resapan biopori kepada Kelompok Tani Dukuh Plosorejo, Desa Pagak, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini berlangsung di rumah Bapak Ketua Kelompok Tani Dukuh Plosorejo.
![Foto kegiatan pelatihan dan edukasi biopori pada Kelompok Tani Dukuh Plosorejo, Desa Pagak, Sabtu (25/01/2025) (Foto: Dok. KKN).](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkrqpj82grtca25y4beqmytt.png)
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya lubang resapan biopori sebagai metode konservasi air. Melalui biopori, daya serap tanah dapat meningkat, genangan air berkurang, dan kualitas lingkungan sekitar menjadi lebih baik. Masyarakat diberikan teori serta demonstrasi mengenai cara pembuatan dan manfaat biopori.
ADVERTISEMENT
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan, dilakukan pemasangan lubang resapan biopori di pekarangan rumah Bapak Ketua Kelompok Tani Dukuh Plosorejo. Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat agar mereka dapat secara langsung mempraktikkan proses pembuatan serta memahami cara pemeliharaannya. Dengan adanya partisipasi aktif warga, diharapkan teknologi sederhana ini dapat diterapkan secara luas di Desa Pagak.
Bapak Ketua Kelompok Tani Dukuh Plosorejo, Bapak Doso, mengapresiasi program ini karena dapat memberikan dampak positif bagi Kelompok Tani Dukuh Plosorejo.
"Saya rasa biopori ini bisa diterapkan dalam kelompok tani dan masyarakat. Selain menyuburkan tanah, juga di pekarangan rumah masih sering ada genangan air yang mengganggu aktivitas. Harapan saya, anggota kelompok tani dan masyarakat bisa menerapkan biopori ini dengan baik," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ketua Kebayanan 1 Desa Pagak, Bapak Sarmo, juga menambahkan, "Tidak hanya kelompok tani, sepertinya juga akan banyak warga yang tertarik dengan biopori ini. Bahan-bahannya mudah didapat dan juga pemasangannya simpel, yang terpenting harga bahan bakunya murah."
Para anggota kelompok tani terlihat antusias dan banyak mengajukan pertanyaan, baik saat pelatihan maupun demonstrasi pemasangan biopori.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dalam membantu masyarakat mengatasi permasalahan lingkungan dengan solusi berbasis teknologi ramah lingkungan. Diharapkan, penerapan biopori ini dapat meningkatkan kesuburan lahan serta menjaga stabilitas lingkungan di masa depan.