Pengelolaan Sampah Organik Melalui Budidaya Magot dan Pengelolaan Kasgot

Budidaya Magot, sumber: Dokumentasi pribadi

Permasalahan sampah di masyarakat seolah tidak ada habisnya, sumber daya manusia yang baik merupakan salah satu faktor penting bagaimana mengatasi permasalahan tersebut. Sejalan dengan pengembangan SDM yang berkualitas, perlu adanya kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah organik sehari-hari, sejalan dengan itu, tim Young Sustainable Initiative (YSI) PK IMM Fisipol UMY mengadakan pelatihan Budidaya magot dan pengelolaan kasgot.

Pelatihan ini dilaksanakan pada Sabtu, 28 Oktober 2023 di Aula rumah Pak Teguh (kepala dukuh) Dusun Gandekan, Kelurahan Guwosari, Kec. Pajangan Kabupaten Bantul, DIY. Pelatihan disampaikan oleh bapak Muhammad Nur Muntaha (Pak Taha) yang merupakan salah satu pengelola kasgot dan masgot yang berhasil . Beliau menyampaikan "Masyarakat Dusun Gandekan sudah tidak tabu dengan magot dan kasgot. Saya sudah empat kali mengisi acara disini, akan tetapi masih belum optimal dalam pelaksanaannya"

Dokumentasi kegiatan Pelatihan Budidaya magot dan Pengelolaan Kasgot

Magot dan Kasgot

Magot merupakan larva dari lalat BSF yang dapat mengurai sampah organik. Dengan adanya budidaya magot, sampah organik masyarakat dapat diurai dan bermanfaat sebagai pakan magot. Kasgot sendiri Merupakan sisa makanan dari magot yang diolah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik

"Materi yang disampaikan seputar dengan sampah dan manfaatnya untuk pakan magot serta manfaat kasgot, dan mengenai pelatihan dan pengelolaan. Sedangkan untuk strategi pemasaran magot dan kasgot akan disampaikan di sosialisasi berikutnya" ucap Deto selalu ketua tim ysi

Harapannya pelatihan yang dilakukan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pengelolaan sampah yang baik, serta meningkatkan partisipasi masyarakat untuk turut memberi pakan magot yang dikelola oleh karang taruna.

Rumah Produksi Kasgot dan Masgot Dusun Gandekan