Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Pelatihan dan Sosialisasi Pembuatan Pakan Ternak dari Ampas Kelapa
25 November 2022 16:09 WIB
Tulisan dari PPK ORMAWA BEM KM UMY 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proses pemanfaatan limbah parutan kelapa dari Produksi Minyak Virgin Coconut Oil (VCO) menjadi olahan pakan ternak.
Sabtu, 8 Oktober 2022 telah terlaksana pelatihan dan sosialisasi pembuatan pakan ternak yang disampaikan oleh Tim YSI BEM KM UMY kepada ibu-ibu PKK Mekarsari. Pakan ternak ini terbuat dari sisa-sisa ampas kelapa pembuatan minyak VCO. Hal ini bertujuan agar tidak terdapat limbah yang tidak berguna dari pembuatan minyak VCO. Pakan ternak dari ampas kelapa ini memiliki nilai gizi yang tinggi untuk hewan ternak. Namun, dalam penggunaannya harus melalui beberapa proses terdahulu agar manfaat yang didapatkan lebih maksimal. Proses pembuatan pakan ternak dari ampas kelapa ini menggunakan proses fermentasi yang memanfaatkan Kapang Aspergillus Niger. Hal ini bertujuan agar adanya peningkatan kadar protein ampas kelapa sehingga kandungan gizi pun dapat meningkat.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pembuatannya diperlukan beberapa bahan yang meliputi :
Proses Pembuatan Pakan Ternak dari Ampas Kelapa
Pertama, Ampas kelapa dimasukkan dalam kukusan lalu dimasak 30 menit sejak air mendidih. Pada tahap pengukusan ini, disarankan menggunakan panci berukuran besar. Setelah itu dinginkan dengan cara ampas kelapa disebar merata agar proses pendinginan lebih cepat.
Kemudian, tahap penambahan mineral dan spora. Ampas kelapa dingin yang telah disebarkan ditambahkan mineral dan ragi tape lalu diaduk merata.
Selanjutnya, pengemasan basah. Ampas kelapa yang sudah tercampur dengan mineral diaduk sampai dengan homogen. Tempatkan pada baki plastik dengan ketebalan 1 cm.
ADVERTISEMENT
Fermentasi secara aerob pada suhu kamar 2 hari. Proses enzimatis dengan dibungkus dengan plastik, padatkan tanpa udara, dan inkubasi suhu ruang selama 2 hari.
Selanjutnya, tahap pengeringan. Ampas kelapa fermentasi yang sudah didiamkan selama 3-4 hari, dikeluarkan dan diiris-iris kemudian dikeringkan.
Terakhir, penggilingan dan pengemasan. Ampas kelapa fermentasi yang sudah kering ditumbuk atau digiling hingga hancur dan siap dimasukkan dalam kemasan plastik.
Kemasan ini dapat bertahan hingga seminggu asalkan dalam kondisi kedap udara. Bila ampas kelapa dikeringkan dalam oven, dapat di simpan selama 2 bulan.
Cara Penggunaan Pakan Ternak:
Hewan ternak setidaknya diberi makan 1 kg dalam sehari. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan ternak ayam mengkonsumsi 1 kg ransum yang mengandung ampas kelapa fermentasi dapat membentuk rata-rata 0,59 kg bobot hidup, sedangkan yang menggunakan ampas kelapa tanpa fermentasi hanya mampu membentuk bobot hidup rata-rata 0,45 kg.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian Saragih dan Ndruma (2020), diperoleh hasil penambahan berat ayam pedaging tertinggi dicapai pada perlakuan pemberian ampas kelapa fermentasi 9% dalam ransum yaitu 41,99 g/ekor/hari, sedangkan hasil yang terendah didapat pada perlakuan pemberian tanpa ampas kelapa fermentasi yaitu 32,60 g/ekor/hari.
Harapannya pelatihan pembuatan pakan ternak dari ampas kelapa ini dapat mengedukasi Masyarakat Desa Jatimulyo terutama ibu-ibu PKK Mekarsari untuk dapat memanfaatkan kelapa semaksimal mungkin yang merupakan komoditas utama Desa Jatimulyo. Tentunya hal ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian Masyarakat Desa Jatimulyo.
Bersama UMY bersinergi membangun desa, menjulang tinggi mengakar dihati.
Muhammad Fawwaz Iftikar, Syva Octaviani, dan Siti Fatur Adylla. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.