Semangat Gotong Royong Sukseskan Pentas Seni Jatilan di Karanggede, Jatimulyo

YSI BEM KM UMY 2023
Tim Young Sustainable Initiative Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
15 September 2023 19:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari YSI BEM KM UMY 2023 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret penampilan jatilan pada sesi siang hari, Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Potret penampilan jatilan pada sesi siang hari, Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semangat gotong royong dalam melestarikan budaya Indonesia perlu untuk selalu dijaga dan dilestarikan. Beberapa upaya dilakukan dalam memupuk semangat gotong royong dan melestarikan budaya Indonesia terus dilakukan oleh warga di Karanggede Jatimulyo.
ADVERTISEMENT
Salah satu upayanya yaitu dengan selalu diadakannya rangkaian pentas seni jatilan di setiap tahun nya yang diadakan dua kali dalam satu tahun. Menurut warga lokal pentas seni jathilan ini diadakan setiap memperingati tahun baru Islam dan dalam memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia pada (17/8).
Pelaksanaan pentas seni jatilan dilaksanakan pada (19/8) di salah satu halaman rumah warga. Persiapan dilakukan mulai dari satu hari sebelum acara, yang dilakukan oleh seluruh warga masyarakat Karanggede, Jatimulyo dengan dibantu oleh anggota dan volunteer YSI BEM KM UMY. Nama dari kesenian jatilan milik Karanggede, Jatimulyo adalah sanggar tari Ngesti Waluyo.
Pentas seni jatilan berlangsung mulai dari siang hari hingga hampir tengah malam. Acara tersebut dibuka langsung oleh Lurah Jatimulyo Bapak Anom Sucondro yang juga turut menghadiri acara ini. Acara ini berlanjut hingga malam hari dan terdapat sesi membagi hadiah dari perlombaanhari kemerdekaan yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
Penampilan jatilan saat malam hari, Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pada penampilan jatilan dilakukan oleh berbagai usia mulai dari anak-anak hingga bapak-bapak juga ibu-ibu warga setempat. Properti yang digunakan sendiri juga beragam namun didominasi dengan menggunakan kuda kepang. Biasanya pertunjukan tarian jatilan diambil dari cerita wayang maupun dari legenda cerita masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
"Seneng bisa ada acara begini tiap tahun karena dari kegiatan begini bisa semakin merekatkan silaturahmi antar warga," ucap salah satu warga Karanggede, Jatimulyo. Acara pentas seni ini juga sangat meningkatkan semangat gotong royong, terlihat dari pada pelaksanaan persiapan hingga saat acara selesai dilaksanakan. Seluruh masyarakat serta tim YSI dan volunteer bergotong royong dengan masing-masing mendapat pembagian kerja hingga kegiatan ini dapat sukses dilaksanakan.
Dengan adanya penampilan kesenian ini sebagai agenda wajib diharapkan dapat menjadi bentuk pelestarian terhadap kesenian daerah agar tetap terjaga. Kesenian ini juga ditampilkan sebagai bentuk pengenalan terhadap generasi muda untuk terus melaksanakan dan menjaga segala kesenian daerah seperti halnya jatilan.
Ghaida Salsabila, Komunikasi dan Penyiaran Islam
ADVERTISEMENT
Rizka Pratama Nurrila Sari, Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta