Konten dari Pengguna

Dicari Bengkel Ketok Magic!

7 November 2017 16:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yuana Fatwalloh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Liputan hari ini adalah liputan yang melelahkan. Bagaimana tidak? Hari ini aku berjalan lebih lama dari pada biasanya dan kaki lebih banyak melangkah.
ADVERTISEMENT
Berawal dari pukul 04.46 WIB, Aku terbangun dan membuka handphone. Seperti biasanya, setelah bangun tidur, aku melihat handphone untuk memastikan ada tugas liputan atau tidak. Ketika ku buka grup Whatsapp ternyata belum ada tugas liputan. Tidak kunjung mendapat penugasan, maka aku putuskan untuk bertanya di grup. Berselang kemudian, pertanyaanku dibalas dengan sebuah kalimat “Hari ini ke bengkel ketok magic di sepanjang jalan Matramam”. Tidak menunggu lama, setelah sholat subuh aku membuka Google untuk mencari lokasi tersebut. Namun, Google tidak mampu mendeteksi lokasi “Jalan Matramam”, yang ada hanya Jalan Matraman di Jakarta Timur. Aku sempat bingung, ternyata “Jalan Matramam” yang dimaksud adalah Jalan Matraman.
Singkat cerita, pukul 07.34 WIB setelah selesai bersiap-siap aku berangkat di halte FT UI untuk menunggu bikun (bis kuning) menuju Stasiun Universitas Indonesia. Sesampainya di Stasiun Univeraitas Indonesia, aku bergegas membeli tiket dan masuk ke dalam gerbong kereta jurusan Jakarta Kota. Agar lebih cepat sampai, setelah melewati beberapa stasiun dan transit di Stasiun Manggarai, aku pindah ke peron dua tujuan Stasiun Jatinegara. Ketika sampai di Stasiun Jatinegara, aku turun dan pindah peron satu menuju Stasiun Pondok Jati.
ADVERTISEMENT
Pukul 09.36 WIB aku sampai di Stasiun Pondok Jati. Kemudian, aku membuka Google Maps untuk mencari Jalan Matraman dan tertera di dalam Google Maps 9 Menit perjalanan dengan berjalan kaki. “Mending jalan kaki, deket kok” Ujarku dalam hati.
Setelah sampai di Jalan Matraman, ku lihat kanan-kiri “Kok gak kelihatan bengkel ketok megicnya? Oh mungkin di sana, tapi aku gak paham ini jalan” Kataku lagi dalam hati. Akhirnya aku bertanya kepada satpam, “Oh di sana [Utara], coba aja ke sana..”Jawab Pak Satpam.
Di Jalan Matraman terlihat ramai lancar, terdapat dua ruas jalan, yang dihiasi empat buah JPO (Jembatan Penyebrangan Orang), dengan masing-masing ujungnya bergandengan dengan halte Transjakarta. Halte Tansjakarta yang berada di Selatan adalah halte Slamet Riyadi dan halte Transjakarta sebelah Utara adalah halte Tegalan.
ADVERTISEMENT
Mendengar informasi dari pak satpam tersebut, aku mulai berjalan menyusuri trotoar, hingga melewati tiga JPO, aku belum menemukan bengkel ketok magic. Selanjutnya, aku mencoba menyeberangi JPO untuk memastikan keberadaan bengkel ketok magic di ruas jalan kedua, yakni Jalan Matraman sisi Barat . Namun, belum juga terlihat bengkel ketok magic. Akhirnya aku bertanya kepada tukang parkir di sebuah rumah makan, ia mengarahkanku ke Salemba. Kemudian, aku pergi ke Salemba dengan menggunakan angkot warna biru “01”. Sesampainya di Salemba aku diarahkan oleh pedagang batagor untuk ke kawasan UI. Namun setelah ku pikir-pikir, “akan salah jika aku liputan di sini.. ini bukan yang ditugaskan” Pikirku. Kemudian, aku kembali lagi ke Jalan Matraman dengan menggunakan “Grabike”. Sopir “Grabike” mengabtarkan ku ke Gramedia Matraman yang ada di Jalan Matraman sisi Barat, sehingga melewati seluruh kawasan Jalan Matraman sisi Timur, dan bengkel ketok magic belum juga menampakkan hidungnya.
ADVERTISEMENT
Sampai di Gramedia Matraman, aku langsung masuk ke dalam dengan niat mendinginkan diri sejenak dari polutan ibukota dan sekalian sholat dhuhur. Selepas sholat, aku berjalan lagi dan menyusuri Jalan Matraman sebelah Utara, hingga menyebrangi JPO halte Tegalan.
Pada Akhirnya aku bertemu dengan Pak Mus, awalnya aku hanya ingin membeli jajan “cilok”nya dan sedikit bertanya tentang bengkel ketok magic di Jalan Matraman, kemudian aku memutuskan untuk mewawancarainya. Padahal aku sudah berjalan meninggalkan pak Mus hingga tiga JPO. “Ya tak apalah demi liputan”Ucapku pada diri sendiri.
Pak Mus adalah pedagang cilok yang sudah berjualan sepuluh tahun di Jalan Matraman. Aku bertemu dengan Pak secara singkat, setelah aku memperkenalkan diri dan tujuanku, yakni dalam rangka penugasan sebagai wartawan baru Kumparan (Kumparan.com), pak Mus menjelaskan jika di Jalan Matraman tidak ada bengkel ketok magic.
ADVERTISEMENT
“Udah tiga tahunan lah.. udah menghilang kagak ada lagi..” Ujar Pak Mus.
“Di sebelah mana pak?” tanyaku lagi
“Di sebelah timur, di deket.. deket JNE..” Ringkas Pak Mus dengan ramah.
Pak Mus menerangkan bahwa di Jalan Matraman memang tidak ada lagi bengkel ketok megic. Walaupun di tahun 2014 pernah ada. Hal tersebut, diamini pula oleh beberapa warga yang saya temui saat perjalanan pulang menuju Stasiun Pondok Jati.
Pengalaman yang tidak bisa dilupakan, "mencari sesuatu yang tidak ada". Namun, bukan menjadi hal yang mengecewakan, karena tanpa pengalaman kita tidak pernah belajar.