Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten dari Pengguna
Kampung Akuarium: Kampung Percontohan Anies
6 November 2017 11:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Yuana Fatwalloh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gubenur Anies Baswedan dalam membangun kampung-kampung di Jakarta lebih baik, akan membangun Kampung Akuarium sebagai upaya menghadapi masalah lingkungan-sosial di Jakarta. Namun, tipikal kampung akuarium ini akan disesuaikan dengan kondisi sosiologis masyarakat masing-masing. Dalam pembangunan kampung ini Anies akan mengandeng beberapa stakeholder seperti warga, pemerintah pemprov, pakar dan lainnya.
ADVERTISEMENT
“kalau kita mendengar "percontohan", itu jangan dibuat satu solusi untuk semua tempat. Kita malah percaya, setiap tempat solusinya beda-beda. Jadi jangan ada kesan, solusi yang kita kerjakan di akuarium, akan dikerjakan sama dengan di semua tempat. Tidak. setiap tempat solusinya sama dengan tempatnya. Karena itu masyarakat punya keunikan sendiri-sendiri. Sama seperti kita, kalau bikin baju, bikin baju buat Anda terus seragam buat semuanya. Gak bisa... Justru kita harus buat sesuai situasi dan masalah dan kita akan masukan bukan hanya aspek infrastruktur keras, tetapi juga infrastruktur lunak. Infrastruktur lunak itu yang menyangkut sosiologis warganya. Mayoritas mengerjakan apa, profesinya dimana, kegiatan utamanya apa.. Sehingga bangunan, taman, dan fasilitas sesuai profil sosiologis warga di kampungnya. Jadi kita tidak ingin memberikan solusi infrastruktur keras, tanpa memikirkan infrastruktur lunak. Justru itu yang dibutuhkan warga. Sama seperti teman-teman kerja diberikan fasilitas yang tidak nyambung sama profesi jurnalis, tidak bisa kerja. Jadi kita harus sesuaikan. Itu sebabnya kenapa kita polanya rembukan dengan warga. Karena dari rembukan nanti ketemu kebutuhan-kebutuhan, sehinga solusi kita nanti sesuai kebutuhan. dan saya selalu gariskan Di rapim dan dalam pertemuan dengan teman teman pemprov, 4 pihak itu harus terlibat. Termasuk satu warga, dua pemerintah, tiga fasilitator, empat contoh2 praktik baik. Dan kita banyak pakar-pakar bukan hanya untuk analisa, tapi untuk contoh-contoh solusi sehingga kita punya menu yang cukup” Jelas Anies Baswedan, Gubenur DKI Jakarta kepada Kumparan (Kumparan.com), Senin (6/11).
ADVERTISEMENT
Selain pendekatan Sosiologis, pendekatan ekonomi akan diupayakan oleh Anies.
“Pendekatan ekonomis, sosiologis harus kita lakukan sehingga warga di sana merasa nyaman dan sejahtera” Pungkas Anies.
Semoga upaya yang dilakukan gubenur baru Anies Baswedan dapat memberi manfaat kepada warga DKI Jakarta dan bukan sekedar proyek belaka.