Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Menelisik Lebih Jauh Konservasi Canoe dengan Menggunakan Resin Fiber
11 September 2023 15:04 WIB
Tulisan dari Yuda Febrio tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pantai Karangjahe yang terletak di Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah termasuk salah satu pantai yang terkenal karena pesona keindahannya. Umumnya daerah pesisir, di sekitar pantai tersebut pun banyak didapati perahu atau canoe. Namun mirisnya, banyak perahu atau canoe yang terbengkalai dan dibiarkan begitu saja karena mengalami pengeroposan pada rangkanya. Padahal, canoe tersebut masih dapat digunakan apabila dilakukan perawatan dan konservasi dengan benar. Menurut pemuda karang taruna setempat, sebenarnya alasan utama canoe terbengkalai yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan konservasi terhadap canoe tersebut.
ADVERTISEMENT
Sabtu (29/07/2023) – Mahasiswa KKN-T UNDIP melakukan pembahasan mengenai permasalahan canoe yang terbengkalai dengan Ketua Karang Taruna sekaligus pengurus Kawasan Pantai Karangjahe, yaitu Bapak Yono. Hasil dari pembahasan tersebut yaitu akan diadakannya kegiatan konservasi canoe. Bahan yang digunakan oleh mahasiswa KKN-T UNDIP yaitu menggunakan resin dan fiber. Alasan mengapa menggunakan bahan tersebut karena kombinasinya yang dapat membentuk lapisan pelindung kuat untuk menahan tegangan tekanan pada struktur saat kontak langsung dengan air.

Senin (07/08/2023) – Mahasiswa KKN-T UNDIP mulai melakukan konservasi canoe di kawasan Situs Perahu Kuno yang dilihat secara langsung oleh penjaga situs dan beberapa pemuda karang taruna. Kegiatan konservasi dimulai dengan pembersihan kerangka canoe yang dilanjutkan pencampuran katalis dan resin dengan perbandingan 1:100 (10 mililiter katalis dan 1 liter resin). Penambahan katalis tersebut bertujuan untuk mempercepat reaksi agar dapat lebih mudah dalam proses pengeringan. Kemudian, fiber dipotong sesuai dengan kerangka yang bocor atau keropos dan dilapisi oleh campuran katalis dengan resin secara merata. Tahap selanjutnya yaitu proses pengeringan canoe setelah dilapisi fiber dan resin. Setelah kering, kemudian canoe dihaluskan agar kerangkanya lebih rata dan dicat agar lebih menarik.
Kegiatan konservasi berjalan dengan lancar dan penjaga Situs Perahu Kuno serta pemuda karang taruna antusias dalam melakukan kegiatan ini. Melalui kegiatan tersebut, harapannya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam konservasi atau memperbaiki canoe agar dapat digunakan kembali karena konservasi yang dilakukan dapat memperpanjang masa pakai canoe.
ADVERTISEMENT