Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Merajut Asa di Usia Ke-59
29 Januari 2025 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Yuda Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di usia ke-59, Pertuni berdiri sebagai bukti bahwa harapan tak pernah pudar, sekalipun waktu terus berjalan. Dalam perayaan sederhana ini, ada cerita yang jauh lebih besar dari sekadar angka. Ini adalah kisah tentang perjuangan untuk kesetaraan, tentang mimpi yang tumbuh dalam hening, dan tentang keberanian untuk melangkah bersama.
Tema Inklusif dan Kolaboratif yang diusung Pertuni terasa seperti undangan bagi kita semua, undangan untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda, lebih terbuka, lebih hangat. Sebab inklusi bukan hanya tentang menerima keberadaan orang lain, tetapi tentang menghargai setiap langkah mereka, sekecil apa pun itu.
Pada hari itu, suara-suara penting berbicara. Ada rencana besar tentang data dan teknologi, tentang platform kerja yang mempermudah akses bagi penyandang disabilitas. Janji-janji ini terdengar menjanjikan, tetapi yang paling terasa adalah pesan bahwa dunia ini harus bisa menjadi rumah bagi siapa saja. Rumah yang memberikan ruang untuk tumbuh, bermimpi, dan berkontribusi.
Di sela acara, musik dimainkan, cerita dibagikan, tawa dilepaskan. Di sana, kita melihat bagaimana keterbatasan bukanlah penghalang. Dalam setiap nada yang terdengar, ada kepercayaan diri yang melampaui apa yang terlihat. Dalam setiap cerita, ada kekuatan yang tak terukur oleh angka.
Pertuni mengajarkan bahwa kolaborasi adalah tentang saling menguatkan, bukan saling mendominasi. Dunia ini menjadi lebih indah ketika kita berjalan berdampingan, ketika kita berhenti memandang perbedaan sebagai jurang, dan mulai melihatnya sebagai jembatan yang menghubungkan kita.
Perayaan ini adalah pengingat bahwa perjuangan masih panjang. Tetapi dengan setiap langkah kecil yang diambil bersama, dunia yang lebih adil dan inklusif bukanlah sesuatu yang mustahil. Sebab ketika kita mau melihat dengan hati, kita akan sadar bahwa semua manusia berharga, terlepas dari bagaimana mereka menjalani hidup.
Selamat ulang tahun, Pertuni. Semoga semangatmu terus menjadi obor yang menyinari jalan. Mari bersama merajut asa, memperbaiki apa yang perlu diperbaiki, dan menciptakan dunia yang lebih ramah untuk semua. Karena pada akhirnya, kebahagiaan itu akan terasa lebih indah jika dirayakan bersama, tanpa ada yang tertinggal.
ADVERTISEMENT