Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Cagub DKI terpilih hasil hitung cepat, Anies Baswedan, meminta agar Pemda DKI melakukan moratorium penggusuran. Agar Pemda DKI tidak menambah pekerjaan rumah ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI.
ADVERTISEMENT
"Jadi yang menyangkut penggusuran dan lain-lain itu saya katakan bukan sekarang saja, waktu kampanye dulu saya sudah minta moratorium dan sekarang juga saya juga berharap tahan semuanya," kata Anies Baswedan di Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Jum'at (28/4).
"Karena nanti akan ada perubahan. Jadi tegakkan yang rutin, jalankan yang rutin, tapi yang sifatnya relokasi dan lain-lain yang jelas kebijakannya akan berbeda, tahan dulu. Moratorium aja dulu," tambahnya.
Anies berkeyakinan bahwa Pemda DKI dapat bekerja sama dengannya. Hal itu berdasarkan pengalamannya mendiskusikan anggaran dengan Ahok usai pencoblosan.
"Saya berharap kebijakan-kebijakan enam bulan ke depan itu kebijakan yang memperhitungkan rencana perubahan. Wong (mendiskusikan) anggaran saja beliau bersedia kok," terang Anies.
ADVERTISEMENT
Secara umum, Anies juga berharap dalam enam bulan terakhir masa tugas Ahok-Djarot, tidak ada tugas-tugas yang kemudian diserahkan begitu saja pada Pemda DKI periode 2017-2022. Ia mengingatkan agar tetap menyelesaikan tugas yang memang sudah direncanakan.
"Jadi jangan pemenang pilkada itu tanggung jawab pada semua urusan padahal dia belum bertugas. Jadi menurut saya kita tetapkan proporsional, bahkan saya berharap pemerintah yang sekarang jangan malah melambat. Kalau melambat nanti yang disalahakan gubernur berikutnya, hanya karena sekarang tinggal enam bulan terus slow down, terus pelan," jelasnya.
Anies pun tak ingin Pemda DKI memiliki persepsi berpangku tangan pada dirinya dalam waktu enam bulan ke depan. Lebih baik hal yang belum diselesaikan bisa dilakukan sekarang.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya itu ingin jangan sampai PR PR-nya itu (seolah) sudahlah biarin nanti gubernur baru yang ngurusin. Jangan, beresin dulu sekarang, gubernurnya belum ganti, masih enam bulan," tegasnya.