Djarot: KJP Juga Bisa Digunakan Santri

26 Maret 2017 11:41 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Djarot mengunjungi warga Klender. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
Calon Wakil Gubernur Djarot Syaiful Hidayat mengikuti acara Haul pendiri Pondok Pesantren Al Wathoniyah di Klender, Jakarta Timur, Minggu (26/3). Djarot yang tiba pukul 09.46 WIB tersebut juga memanfaatkan kunjungannya untuk berkeliling wilayah pondok.
ADVERTISEMENT
"Di sini ada kurang lebih 200 santri. Yang tinggal di sini aada seratusan dan semuanya anak yatim," ujar Gus Lukman, penerus Pondok Pesantren yang juga menjelaskan hanya sebagian santrinya saja yang mendapatkan KJP.
"Yang nggak dapat (KJP), nanti bisa diajukan. KJP juga bisa digunakan untuk santri," jelas Djarot.
Djarot mengunjungi warga Klender. (Foto: Ochi Amanaturrosyidah/kumparan)
Djarot menyayangkan masih banyak yang belum tahu bahwa program KJP bisa digunakan juga oleh santri. Ia menilai keberadaan pondok pesantren sangat dibutuhkan untuk membangun akhlak, iman dan ikhsan dari para santri yang diharapkan akan menjadi ulama-ukama besar di kemudian hari.
"Pondok-pondok pesantren seperti Al Wathoniyah ini pusatnya lho ya. Itu mampu menciptkan kader-kader ulama yang disamping paham pada ilmu agama tapi juga mencintai Tanah Airnya yaitu tanah air Indonesia," tambah Djarot.
ADVERTISEMENT
Djarot juga mengaku akan memberikan bantuan kepada pondok-pondok pesantren dengan program bedah rumah dan renovasi. Terutama untuk memperbaiki fasilitas pondok serta ruang kelas yang bocor agar proses belajar mengajar menjadi lebih kondusif.
"Dan mohon maaf program ini kan sudah kita kerjakan lama di Blitar. Jadi kita sudah biasa keluar masuk pondok untuk bisa melihat bagaimana kondisi pondok pesantren," jelas Djarot.
Sebelum meninggalkan lokasi, Djarot juga menyempatkam diri untuk melakukan ziarah kubur ke makam pendiri Al Wathoniyah yang letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi.