Jokowi Bagikan Kartu PKH Berisi Uang Rp 1.890.000 untuk 2.029 Warga

16 Juni 2017 15:29 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Bagikan PKH dan PMT di Banyumas. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Bagikan PKH dan PMT di Banyumas. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendistribusian bantuan sosial nontunai dari pemerintah yang berupa Program Keluarga Harapan (PKH) kembali dilakukan. Kali ini, dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Jawa Tengah, distribusi bantuan tersebut dilakukan di alun-alun Banyumas Lama, Kabupaten Banyumas.
ADVERTISEMENT
Bantuan juga didistribusikan usai Jokowi dan rombongan melaksanakan salat Jumat berjemaah di Masjid Agung An-Nuur. Dikutip dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (16/6), bagi rumah tangga prasejahtera, Jokowi membagikan kartu PKH sebagai program perlindungan sosial yang menyediakan bantuan nontunai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jokowi Bagikan PKH dan PMT di Banyumas. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Bagikan PKH dan PMT di Banyumas. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Sebanyak 1.027 kartu PKH dibagikan Jokowi dalam acara di Kabupaten Banyumas. Sementara di Kabupaten Banjarnegara, sebanyak 1.002 kartu PKH turut dibagikan.
"Itu di dalam kartu ada dana Rp 1.890.000. Hari ini sudah bisa diambil Rp 500 ribu. Dipakai untuk apa? Untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah anak, pendidikan, bisa juga dipakai untuk tambahan gizi anak, atau tambahan modal kecil-kecilan," kata Jokowi.
Untuk diketahui, dana total yang tersedia dalam kartu PKH itu dapat diambil sebanyak empat kali melalui bank yang telah ditunjuk pemerintah. Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memang sejak awal menjadikan sistem perbankan sebagai media penyaluran bantuan kepada masyarakat.
Jokowi Bagikan PKH dan PMT di Banyumas. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Bagikan PKH dan PMT di Banyumas. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Selain PKH, dalam pendistribusian di dua lokasi tersebut, Jokowi juga memberikan bantuan asupan pemenuhan dan perbaikan gizi bagi para ibu yang sedang mengandung dan anak-anak. Dalam program yang bertajuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) itu turut didistribusikan makanan tambahan berupa biskuit kaya protein dan gizi.
ADVERTISEMENT
"Kenapa gizi itu sangat penting mulai di kandungan? Karena ini menyangkut kesehatan anak-anak kita. Selain diberikan biskuit, tolong diberikan juga telur, ikan, daging, dan sayur-sayuran. Karena 10 sampai 30 tahun yang akan datang persaingan itu ketat sekali. Anak-anak kita gizinya harus baik, sehat, dan pintar semuanya. Saya titip itu," lanjut dia.
Sebelumnya, Jokowi juga membagikan 2.187 sertifikat tanah di Banyumas. Jokowi juga meminta agar sertifikat tersebut dapat dipergunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Baik untuk kesejahteraan keluarga dengan sebelumnya melakukan perhitungan sesuai dengan kemampuan.
Jokowi Bagikan PKH dan PMT di Banyumas. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Bagikan PKH dan PMT di Banyumas. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
"Kalau ambil pinjaman ke bank, misal sertifikat dapat Rp 200 juta, jangan Rp 100 juta buat beli mobil, tidak boleh. Kalau tidak bisa kembalikan bisa repot. Jadi kalau ambil, semua dipakai untuk modal kerja dan investasi, bukan untuk beli barang mewah yang bersifat pribadi. Pinjaman bank harus dikembalikan," tutur Jokowi.
ADVERTISEMENT
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.