Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jokowi: PLBN Skouw Harus Mampu Menggerakkan Ekonomi Rakyat
9 Mei 2017 19:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. PLBN ini mengadopsi desain bangunan rumah Tangfa yang menjadi ciri khas rumah pesisir di daerah Skouw.
ADVERTISEMENT
Diresmikannya PLBN Skouw ini mengukuhkan komitmen pemerintah untuk membangun dari wilayah pinggiran. Dikutip dari rilis Biro Pers, Media, Informasi Sekretariat Negara, Selasa (9/5), Jokowi menyampaikan bahwa daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga itu semestinya mampu menjadi sebuah kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Sejak hari pertama saya dilantik, saya menyampaikan, pemerintah sudah jelas menyatakan bahwa daerah-daerah perbatasan tidak boleh dilupakan," kata Jokowi.
"Karena merupakan beranda-beranda terdepan Indonesia. Seperti di mana kita berada sekarang ini, di Skouw, harus menjadi kebanggaan kita semuanya, kebanggaan masyarakat Papua, dan kebanggaan Indonesia," lanjut dia.
Tak hanya sekadar membangun dan menunjukkan kemegahan, Jokowi menambahkan, pembangunan ulang PLBN tersebut juga harus mampu menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. Dengan demikian, di sekitar PLBN, pemerintah membangun pasar-pasar.
ADVERTISEMENT
"Saya minta juga nanti agar ada pembinaan sehingga barang-barang yang dijual itu jangan hanya itu-itu saja, dikembangkan. Tidak hanya urusan sembako dan garmen. Yang lain-lain juga seperti elektronik misalnya," ucap Jokowi.
Karena menurut Jokowi, negara ini bisa memproduksi barang tersebut. Jokowi pun membandingkan harga di Port Moresby dengan di Jayapura.
"Kalau saya bandingkan saat saya di Port Moresby, Papua Nugini, saya lihat harga-harga di kita masih jauh lebih murah dibanding di sana. Baik sembakonya, garmen, elektronik, sehingga mestinya dari sinilah barang-barang itu disuplai, bukan dari tempat yang lain," imbuhnya.
PLBN Skouw juga diberikan berbagai macam fasilitas. Untuk itu, Jokowi ingin penyeludupan barang yang selama ini terjadi bisa dihentikan.
"Karena rakyatlah yang akan menikmati dari hasil perdagangan yang ada," Jokowi menambahkan.
ADVERTISEMENT
Untuk persoalan infrastruktur, Jokowi menyadari bahwa membangun di daerah dengan kondisi medan seperti di Papua merupakan sebuah pekerjaan sulit.
"Jalan-jalan yang dikerjakan sekarang ini, Kementerian PU bekerja sama dengan TNI. Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat hadir di sini. Besok akan kita lihat pembangunan jalan dari Wamena menuju ke bawah, di Kenyam. Dari Wamena ke Kenyam itu totalnya 200 kilometer lebih. Karena medannya sangat berat, yang mengawali membuka itu dari TNI," katanya.
Saat berbicara di hadapan masyarakat yang hadir, Kepala Negara sempat meminta seorang pekerja Papua yang terlibat dalam pembangunan PLBN Skouw untuk maju ke panggung. Saat dialog tersebut, Yoram, pekerja asal Jayapura yang turut terlibat dalam pembangunan bersama dengan 51 orang lainnya menceritakan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan dalam tiga sif sekaligus.
ADVERTISEMENT
"Saya mengucapkan syukur dan berterima kasih atas pekerjaan yang diberikan oleh Bapak Presiden kepada kita untuk pembangunan di 2017 ini. Pesan saya untuk masyarakat, mari kita mendukung pekerjaan ini ke depannya," ucap Yoram.
Sementara itu, saat memberikan keterangan usai acara, Jokowi menekankan perhatiannya pada aktivitas ekspor yang dapat dilayani di PLBN terpadu. Menurutnya, barang-barang produksi Indonesia sekarang ini sudah dapat berkompetisi dengan produksi negara lainnya.
"Yang paling penting adalah tadi saya tekankan, terutama perhatian dari Pak Gubernur, untuk masalah ekspor dari Papua ke Papua Nugini. Karena harga kita bisa bersaing, apa pun, sembako bisa, garmen bisa, elektronik bisa, semua barang kita ada. Bagaimana menggerakkan masyarakat di sini agar bisa mendapatkan barang-barang itu kemudian menjual sebanyak-banyaknya ke negara tetangga kita," imbh Jokowi.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, PLBN Skouw ini merupakan salah satu pembangunan prioritas yang termaktub dalam program percepatan pembangunan tujuh PLBN yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla sejak awal. Ketujuh PLBN tersebut ialah PLBN Entikong di Kalimantan Barat, Motaain di Nusa Tenggara Timur, Badau di Kalimantan Barat, Aruk di Kalimantan Barat, Motamasin di Nusa Tenggara Timur, Wini di Nusa Tenggara Timur, dan terakhir Skouw di Papua.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur Papua Lukas Enembe.