Jokowi: Saya Anak Orang Enggak Punya, Tapi Tetap Sekolah

11 September 2017 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo di Cimahi (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo di Cimahi (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo sempat menceritakan soal dirinya yang berasal dari keluarga kurang mampu. Meski demikian, orang tuanya selalu berusaha agar anaknya bisa sekolah yang tinggi.
ADVERTISEMENT
"Saya dulu anaknya orang enggak punya. Tapi orang tua saya entah cari duit dari mana, selalu sekolah di mana pun disekolahkan," kata Jokowi saat membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Lapangan Rajawali Kita Cimahi, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Senin (11/9).
Jokowi berharap keadaan ekonomi tidak menyurutkan orang tua untuk menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi. Agar kelak anak-anak tersebut ada yang bisa seperti dirinya.
Joko Widodo di Cimahi (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo di Cimahi (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
"Jadi bukan tidak mungkin, dari putra-putri bapak ibu semuanya ada yang bisa jadi presiden, ada yang bisa jadi menteri, ada yang bisa jadi gubernur, bupati, wali kota, kenapa tidak," lanjut dia.
Kepala Negara juga menjelaskan dengan dibagikannya KIP oleh pemerintah diharapkan bisa menunjang pendidikan anak di Indonesia. Jokowi pun berharap suatu saat jika anggaran yang dimiliki pemerintah lebih besar maka nilai uang di KIP akan ditambah.
Joko Widodo di Cimahi (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo di Cimahi (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
"Harus kita syukuri dulunya tidak ada bantuan pemerintah, sekarang ada. Alhamdulillah harus bersyukur sehingga anak bisa sekolah ke jenjang lebih tinggi," ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ada 1.191 KIP yang diserahkan Jokowi hari ini di Cimahi kepada siswa SD, SMP, SMA, SMK, dan juga program kesetaraan. Masing-masing siswa mendapat bantuan dana yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat pendidikan. Untuk siswa SD Rp 450.000, SMP Rp 750.000, sedangkan SMA/SMK Rp 1.000.000.
Usai melakukan pembagian KIP dan PKH ini, Presiden mengakhiri kunjungan kerjanya di Jawa Barat.
Sebelumnya, Presiden menghadiri dan menyampaikan orasi dalam rangka Sidang Terbuka dan Dies Natalis ke-60 Universitas Padjadjaran dan membagikan sertifikat di Lapangan Brigif Cimahi.
Presiden yang dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Barat didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninggalkan Kota Bandung dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 lepas landas Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara ke Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 18.15 WIB.
ADVERTISEMENT