Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNS Dorong Kesadaran Gizi Di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca

Yudhistiro Adhi Permono
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret Surakarta
7 September 2025 14:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Mahasiswa KKN UNS Dorong Kesadaran Gizi Di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca
Mahasiswa KKN UNS Dorong Kesadaran Gizi Di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca melalui program kerja edukasi gizi seimbang dan penanaman tanaman sayur
Yudhistiro Adhi Permono
Tulisan dari Yudhistiro Adhi Permono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kelompok 220 yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menghadirkan serangkaian program kerja yang berfokus pada peningkatan kesadaran gizi masyarakat. Sasaran kegiatan mencakup orang dewasa, khususnya ibu-ibu pemilik balita, serta anak-anak sekolah dasar yang dipandang sebagai generasi penerus yang perlu ditanamkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya pola makan bergizi seimbang. Melalui serangkaian progra kerja ini, kelompok 220 berharap dapat menciptakan perubahan perilaku gizi yang berkelanjutan, sehingga manfaat program dapat dirasakan lebih luas, tidak hanya selama masa KKN berlangsung, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca.
ADVERTISEMENT
Salah satu program unggulan yang dijalankan oleh mahasiswa adalah edukasi gizi untuk ibu-ibu yang memiliki balita. Dalam kegiatan ini, mahasiswa memperkenalkan pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang melalui pemaparan materi secara tatap muka yang disusun secara sederhana dan dituangkan dalam sebuah handbook edukasi gizi dan pengolahan bahan pangan. Buku kecil tersebut tidak hanya berfungsi sebagai panduan praktis mengenai gizi seimbang, tetapi juga dirancang agar mudah dipahami oleh masyarakat dengan latar belakang pendidikan yang beragam.
Sosialisasi Edukasi Gizi kepada ibu pemiliki balita di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, NTT. Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis.
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi Edukasi Gizi kepada ibu pemiliki balita di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, NTT. Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis.
Isi dari handbook ini meliputi berbagai topik penting terkait gizi. Di dalamnya terdapat penjelasan mengenai pentingnya gizi seimbang, manfaat gizi seimbang bagi kesehatan tubuh, hingga cara memenuhi kebutuhan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan bahan pangan yang tersedia di sekitar desa. Selain itu, buku ini juga menguraikan jenis-jenis zat gizi yang diperlukan tubuh, mulai dari karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, hingga mineral, serta bagaimana perannya dalam mendukung pertumbuhan, daya tahan tubuh, dan kesehatan jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya berhenti pada teori, handbook tersebut juga memberikan panduan praktis mengenai cara mengolah bahan pangan agar tidak mengurangi nilai gizi yang terkandung di dalamnya serta dilengkapi beberapa resep olahan makanan sehat. Dengan pengetahuan ini, diharapkan para ibu dapat lebih bijak dalam memilih dan mengolah makanan, sehingga kebutuhan gizi keluarga tetap terpenuhi tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
Lebih dari sekadar memberikan teori, mahasiswa KKN UNS kelompok 220 juga membagikan salah satu produk olahan bergizi yaitu nugget ikan yang diperkaya dengan sayuran kepada ibu-ibu di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca. Ide ini lahir dari pengamatan bahwa masyarakat Pulau Rinca memiliki akses yang melimpah terhadap ikan hasil tangkapan laut, namun pemanfaatannya dalam bentuk olahan masih terbatas. Padahal, ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik bagi tubuh, terutama untuk mendukung pertumbuhan anak-anak. Dengan mengombinasikan ikan segar dengan sayuran pilihan, nugget ini tidak hanya bergizi lebih seimbang, tetapi juga menjadi alternatif makanan sehat yang praktis, menarik, dan digemari oleh anak-anak.
Pengenalan Produk Olahan Bergizi Nugget Ikan kepada Ibu-Ibu di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca. Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis.
Pembagian Produk Olahan Bergizi Nugget Ikan kepada Ibu-Ibu di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca. Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis.
Tak hanya fokus pada orang tua, mahasiswa KKN UNS juga menggandeng anak-anak SD Negeri Pulau Rinca kelas 5 dan 6 dalam kegiatan praktik penanaman sayuran. Anak-anak tidak hanya diajak mendengarkan penjelasan tentang pentingnya sayuran, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik menanam sayuran bergizi di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, mereka belajar langkah-langkah sederhana bercocok tanam, mulai dari menyiapkan media tanam, menanam bibit, hingga memahami bagaimana cara merawat tanaman agar tumbuh dengan baik. Dari proses tersebut, anak-anak memperoleh pengalaman berharga bahwa menanam sayur tidaklah sulit dan bisa dilakukan dengan memanfaatkan lahan maupun wadah sederhana di sekitar rumah.
Mahasiswa KKN UNS Kelompok 220 mengenalkan kepada anak-anak kelas 5 dan 6 mengenai pentingnya menanam tanaman, khususnya tanaman sayuran. Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis.
Kegiatan menanam ini dikemas secara kreatif agar menarik minat anak-anak. Para mahasiswa menyediakan pot yang dibuat dari botol bekas, kemudian anak-anak diminta untuk menghiasnya dengan cara mengecat menggunakan warna-warni cerah sesuai imajinasi mereka. Suasana menjadi riuh dan penuh semangat ketika anak-anak berkreasi menuangkan gambar dan warna favorit mereka pada pot masing-masing. Dengan cara ini, mereka tidak hanya belajar tentang gizi dan tanaman, tetapi juga tentang kreativitas, kepedulian terhadap lingkungan, serta pemanfaatan barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat. Pendekatan kreatif ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran sejak dini bahwa makanan sehat berawal dari kebiasaan kecil yang dilakukan bersama-sama. Anak-anak pun diharapkan tumbuh dengan pemahaman bahwa mengonsumsi sayur adalah hal penting bagi kesehatan tubuh, sementara kegiatan menanam dapat menjadi kebiasaan positif yang mereka teruskan baik di sekolah maupun di rumah.
Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang kemudian menuangkan kreatifitasnya pada botol bekas yang akan digunakan sebagai pot tanaman. Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis.
Antusiasme masyarakat Desa Pasir Panjang terlihat dari partisipasi aktif mereka selama kegiatan berlangsung. Para ibu dengan fokus mendengarkan penyuluhan gizi seimbang, sementara anak-anak terlihat gembira saat menanam bibit sayuran. Kehangatan interaksi antara mahasiswa dan warga menunjukkan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan formalitas, melainkan benar-benar menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Melalui rangkaian kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UNS berharap dapat meninggalkan jejak positif berupa peningkatan kesadaran gizi di Desa Pasir Panjang. Lebih dari itu, mereka juga ingin mendorong masyarakat untuk terus melanjutkan kebiasaan baik dalam mengolah pangan bergizi dan menanam sayuran sebagai sumber pangan sehat. Dengan begitu, manfaat program ini dapat berlanjut meski masa KKN telah usai.
ADVERTISEMENT