news-card-video
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Di Bekasi Kang Anton Nyalakan 1000 Lilin dan Do'akan Indonesia Damai

14 Mei 2018 8:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yuga Anugrah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Di Bekasi Kang Anton Nyalakan 1000 Lilin dan Do'akan Indonesia Damai
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Peristiwa demi peristiwa terus mengguncang Indonesia. Saat ini Indonesia benar-benar tengah berduka, masyarkat pun dihnggapi rasa cemas dan resah setelah serangkaian aksi bom bunuh diri yang terjadi kemarin di Surabaya pada Minggu 13 Mei 2018 pagi, kemudian ledakan bom juga terjadi di Kabupaten Sidoarjo pada malam harinya.
ADVERTISEMENT
Kepala Biro penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Mabes Polri, Brigjen Mohammad Iqbal, dalam keterangan di Jakarta, Minggu 13 Mei 2018 malam, mengakui adanya ledakan di salah satu Rusunawa, Jalan Sepanjang, dekat Polsek Taman, Sidoarjo, Jawa Timur. Para petugas keamanan kini siaga dan waspada untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi menyangkut aksi terorisme itu.
Mendengar kejadian teresebut, bebagai kalangan turut menyuarakan aksi perlawanan atas terorisme, begitupun dengan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Anton Charliyan, ia bersama ratusan orang menyalakan seribu lilin sebagai aksi damai di posko Gerhana di Jalan Kartini, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu (13/5) malam.
"Saya sangat prihatin atas peristiwa terorisme yang terjadi berturut-turut. Terakhir pemboman di Surabaya tadi pagi," kata Kang Anton di Bekasi, Minggu (13/5).
ADVERTISEMENT
Menurut dia, aksi tersebut merupakan gerakan radikal, terorisme, dan intoleransi. "Perlu digaris bawahi, ini bukan agama, ini gerakan syahwat politik yang ingin menjadi penguasa dengan mengacaukan negara," kata dia.
Karena itu, Kang Anton mengutuk kejadian tersebut mulai dari peristiwa di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, sampai peristiwa pengeboman terhadap tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.
"Saya mengimbau masyarakat Bekasi, Jawa Barat dan Indonesia, jangan memberikan ruang gerak terhadap aksi terorisme, radikal, dan intoleransi. Mari bangkit dan lawan gerakan itu," ujar purnawirawan Polri ini.
Menurut dia, aksi terorisme yang terjadi di Indonesia belakangan ini tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan. "Kalau mengatasnamakan Agama, itu bohong. Di Suriah, ISIS itu ingin menguasai sumber daya alam (SDA) di sana," kata Kang Anton.
ADVERTISEMENT