Hadiri Diskusi Pospera, Anton Charliyan Apresiasi Karya Sastra Dengan Baca Puisi Religi

Dalam acara diskusi seluruh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Jawa Barat, di Hotel Horizon, Kota Bandung, Minggu malam (3/6). Calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut 2, Anton Charliyan turut hadir dengan memberikan sambutan serta berbagi pengalaman naik haji melalui puisi karya Sonny Farid Maulana, salah satu sastrawan Jawa Barat yang berjudul Baitullah.

Dalam pembacaan puisi itu, pria yang kerap disapa Kang Anton ditemani langsung oleh Sonny Farid Maulana, yang telah dikenal di nasional.

Kang Anton pun terlihat sangat menghayati membaca puisi tersebut, dan para audiens yang hadir di ruangan Hotel Horizon khidmat menyimak pembacaan puisi yang sarat makna itu. Karena puisi yang dibacakan sangatlah menyentuh, serta menggambarkan perjalan naik haji yang begitu suci.

Purnawirawan Jendral Polisi Bintang Dua itu, mengatakan, pembacaan puisi tersebut adalah untuk memotivasi para relawan yang hadir, supaya mempunyai keinginan untuk menunaikan ibadah haji.

"Semoga puisi yang saya bacakan ini, bisa menjadikan ilmu pengetahuan untuk seluruh relawan yang hadir," jelasnya Kang Anton.

Sementara itu, penyair yang sekaligus dikenal Budayawan Jawa Barat, Sonny Farid Maulana mengapresiasi Kang Anton yang telah membacakan puisi karya miliknya yang begitu menyentuh. Karena isi dan makna dari puisi Baitullah sangat dimengerti oleh para audiens.

"Jadi tidak perlu diragukan lagi, Kang Anton memanglah pemimpin yang rendah hati. terlihat pada saat beliau membacakan puisi," ungkapnya.

Hal tersebut juga ditanggapi dengan positif oleh ketua Umum Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Pospera, Mustar Bona Ventura yang hadir pada kesempatan itu, ia mengaku terkesan dengan adanya pembacaan puisi oleh Kang Anton, karena dibalik sosok pemimpin yang tegas terdapat hati mulia.

"Inilah pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Jawa Barat. Selain tegas, beliau juga memiliki hati mulia," tandasnya.

Selain sosoknya yang dikenal tegas itu, Kang Anton juga sangat memperhatikan para seniman dan budayawan di Jawa Barat, salah satunya dengan mengapresiais secara langsung karya-karya dari seorang sastrawan juga telah bisa memberi penghayatan yang cukup dalam terhadap budaya dan kondisi masayrakat religius di Jawa Barat.