news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pendidikan Generasi Muda Melalui Kearifan Lokal 'Topeng Malangan'

Yulfi Alfiani
Guru Seni Budaya di SMP Mekarsari. Mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta. Full time teacher, half time dancer
Konten dari Pengguna
30 Juni 2021 15:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulfi Alfiani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki warisan kesenian yang melimpah. Kini sedikit demi sedikit mulai menghilang. Hal tersebut terjadi karena kurang ketertarikan generasi muda terhadap kebudayaan Indonesia. Seperti yang sering kita lihat, generasi muda saat ini cenderung lebih tertarik kepada kebudayaan asing yang sangat cepat masuk ke Indonesia. Namun, pemerintah bekerja sama dengan tenaga pengajar melakukan berbagai upaya memberikan
Tari Topeng Masyarakat Jabung | gambar: https://www.youtube.com/watch?v=4iZoYp77k78
penguatan karakter kepada generasi muda untuk mengenal jati diri mereka sebagai warga negara Indonesia. Lalu, bagaimana cara untuk membangkitkan semangat pemuda untuk melestarikan kebudayaan Indonesia? Salah satu cara yang dilakukan oleh para pengajar kepada generasi muda yaitu menjadikan kearifan lokal sebagai landasan pendidikan. Adanya pendidikan yang berlandaskan kearifan lokal diharapkan mampu membawa suasana pembelajaran dekat dengan lingkungan. Kamu akan merasakan belajar yang menyenangkan dan tumbuh rasa ingin melestarikan kebudayaan yang memiliki nilai-nilai lokal tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu kebudayaan Indonesia yang dikenal di dalam negeri maupun luar negeri yaitu Seni Topeng Malangan. Seni Topeng Malangan merupakan budaya dan religiusitas masyarakat Jawa semenjak Kerajaan Kanjuruhan yang dipimpin oleh Raja Ganjayana semasa abad ke-8 M. Seni Topeng Malangan ini digunakan sebagai media komunikasi antara raja dengan rakyatnya.
Kota Malang berada pada dataran tinggi yang cukup sejuk dan merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur yang terkenal sebagai kota pendidikan. Malang lambat laun juga terkenal sebagai salah satu destinasi wisata karena perkembangan tempat-tempat wisatanya. Kota yang dianugerahi 1001 keindahan oleh Sang Pencipta. Kota lembah yang diapit gunung Arjuna di utara, gunung Panderman di barat, gunung Bromo di Timur, dan samudera Hindia di sisi selatan. Orang yang tinggal di Kota Malang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tak jarang pendatang yang hadir ke Kota Malang memiliki kepentingan seperti berkebun dan menempuh pendidikan.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar masyarakat bahkan kamu sendiri sudah familiar kalau suvenir topeng merupakan ciri khas Malang. Tari khas Malang adalah Tari Topeng, dan bahkan di setiap acara yang berhubungan dengan Malang baik di Malang maupun seluruh Indonesia telah sepakat bahwa Topeng Malang adalah satu-satunya jawaban dari kebudayaan Malang.
Tari topeng malangan bukan hanya sekadar menggerakkan tubuh dengan mengikuti irama saja loh! melainkan juga diberikan nilai-nilai kehidupan di dalamnya. Melalui Tari Topeng Malangan, manusia diajarkan bagaimana caranya mendapatkan sesuatu dengan cara yang baik atau halal. Jadi manusia tidak boleh mencari jalan yang sangat mudah untuk hidup enak. Manusia harus melewati jalan itu sendiri agar kelak mereka mendapatkan yang kekal hingga akhir tua. Kesenian Topeng Malangan diwariskan oleh leluhur tidak hanya sebagai tontonan, tetapi juga sebagai tuntunan pembelajaran hidup sehari-hari yang baik untuk masyarakat melalui seni pertunjukan.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Kota Malang mendapatkan pengetahuan tidak hanya melalui lembaga pendidikan formal. Bahkan masih banyak lembaga-lembaga non pendidikan yang peduli akan generasi muda yang akan datang. Salah satu komunitas yang menanamkan pendidikan yang berlandaskan kearifan lokal Kota Malang yaitu komunitas Pasukan Gunung Sari. Tidak hanya mengajarkan kesenian Topeng Malangan kepada anak-anak jalanan, Pasukan Gunung Sari juga peduli akan pemuda yang berperilaku tidak sesuai nilai-nilai moral bangsa Indonesia. Kini sudah banyak masyarakat Jabung yang bergabung dengan Pasukan Gunung Sari.
Para pengajar kesenian Topeng Malangan berhasil meramu konsep yang akhirnya bisa diterima oleh siapa saja. Bagaimana Tari Topeng Malangan ini dapat diterima oleh anak-anak muda? Menurut mereka, hal itu dapat menarik perhatian para pemuda yang katanya kuno bisa menjadi keren karena dalam memberikan materi dibungkus dengan konsep yang keren.
ADVERTISEMENT
Keseruan yang dirasakan tidak hanya dirasakan oleh para penampil saja, kamu juga akan merasakan keseruan menonton pertunjukkan ini loh! Kalau kamu berkunjung ke Malang maka kamu akan melihat Pasukan Gunung Sari yang berlatih dan tampil di sepanjang jalan Kota Malang. Hal tersebut menanamkan rasa percaya diri kepada para penampil dan mereka dapat berkomunikasi langsung dengan masyarakat sekitar. Dalam melestarikan kesenian Topeng Malangan, masyarakat Jabung dipermudah dengan konsep yang dikemas sedemikian rupa agar semua orang dapat menikmatinya. Meskipun dalam setiap pertunjukan Pasukan Gunung Sari membawa Sound System sendiri, membawa makanan sendiri, bahkan dengan pakaian yang tidak lengkap Pasukan Gunung Sari tetap semangat untuk melestarikan kesenian Topeng Malangan.
Melalui kesenian ini dapat menanamkan semangat mempelajari dan mencintai budaya Indonesia kepada generasi muda. Kegiatan positif yang mereka lakukan akan menjauhkan mereka dari hal-hal negatif. Tidak lupa ilmu yang telah didapatkan akan dibagikan kepada generasi muda yang akan datang karena sebaik-baiknya ilmu adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Kalau kamu berkunjung ke Malang jangan lupa ya datang ke daerah Jabung untuk menikmati keseruan Topeng Malangan bersama Pasukan Gunung Sari.
ADVERTISEMENT